Selasa, 03 Desember 2019

[Book Review] : Guardiationship


Data Buku
Judul      :   Guardiationship
Penulis   :   Renita Nozaria
Penerbit :    Bukune
Tebal      :   382 halaman
Tahun    :   2019.


Sinopsis
Eden merasa hidupnya berubah setelah bertemu dengan Emir, temannya saat sekolah dulu. Masalahnya adalah Emir sudah meninggal. Bisa dibilang dia sekarang menjelma seperti arwah gentayangan. Tak lagi hidup di bumi, tapi tak kunjung sampai ke alam lain. Anehnya, Emir mengaku sebagai Guardian Angel bagi Eden dan mempunyai tugas melindungi Eden dari kesialan hidupnya.

Eden menggelengkan kepalanya sambil berdecak. Sumpah, kenapa dia malah merasa hidupnya makin sial semenjak kemunculan Emir yang mendadak di kamar tidurnya ya? Apa dia memang selalu sesial ini bahkan semelum kehadiran Emir? Jika iya, ingin rasanya Eden membuat petisi untuk menambah tunjangan haru tua untuk guardian angel-nya yang lama. Selama sekian tahun belakangan, guardian angel itu pasti sudah berusaha super-keras menjaganya dari beragam marabahaya.
Halaman : 74

Tidak sampai di situ, Eden merasa hidupnya semakin aneh saat bertemu dengan Setra, Rasi, dan juga Sabda. Mereka adalah tiga bersaudara. Masalahnya adalah ketiga lelaki itu tak pernah bertegur sapa. Persis seperti orang asing. Selalu menghindar satu sama lain meski kuliah di kampus yang sama. Ada persoalan dalam keluarga membuat mereka bercerai berai.

“Kalian udah saling kenal sebelum ini, ya?”
“Udah,” Setra memotong, melirik pada Rasi yang memilih batal bicara.
“Kok nggak bilang?!”
“Biar jadi kejutan,” Setra tertawa renyah.
Halaman : 132
“Dia kakak gue.”
Eden sudah menduga itu, tapi mendengar Sabda membenarkannya sekarang masih membuatnya kaget.
Halaman : 194

Semenjak ibu mereka meninggal, Setra, Rasi, dan Sabda tak lagi seakur dulu. Ada masalah yang membuat mereka berjarak dengan sendirinya. Setra bertengkar dengan ayahnya hingga memutuskan meninggalkan rumah. Rasi yang tak tahan juga memutuskan pergi ke Amerika. Tinggallah Sabda sendiri dan merasa ditinggalkan oleh kedua kakaknya. Ada rasa kesepian, marah dan kecewa dalam diri Sabda hingga menjadikannya sosok dingin dan ketus.

“Nggak akan ada kakak yang bisa bersikap cuek saat adiknya terluka kayak sekarang.”
“Nggak semua kakak seperti itu, memang. Tapi nggak semua kakak juga cukup egois untuk ninggalin adiknya sendiri.”
“Lo sama Rasi sama aja.” Sabda berhenti sejenak untuk berbisik sebelum berjalan melewatinya, “Lo berdua sama-sama bikin gue muak.”
Halaman : 10

Hubungan Setra, Rasi, dan Sabda memang tak seakrab dulu. Namun ternyata di dalam hati mereka masing-masing masih saling merindukan. Merindukan kakak dan adik yang dulu bermain bersama. Hanya saja, gengsi di antara merekalah yang membuat hubungan persaudaraan mereka terasa dingin.

Sesuatu yang terkesan sepele, tapi membuat dada Rasi sesak tiba-tiba. Rasanya Rasi ingin bilang pada Setra bahwa dia masih menganggap Setra sebagai kakaknya, masih menyayanginya, dan masih berharap, entah bagaimana, suatu hari nanti, mereka bisa kembali tinggal bersama.
Halaman : 257

Meski banyak insiden di awal pertemuan Eden dengan ketiga lelaki tersebut, namun sikap Eden yang periang, dewasa, dan suka mengatur malah membuatnya menjadi lebih dekat dengan mereka. Mau tak mau, Eden masuk dengan sendirinya ke kehidupan ketiganya. Eden membawa keceriaan, namun di sisi lain Eden memperkeruh keadaan. Termasuk keberadaannya di pusara konflik antar saudara.  Eden suka pada Setra. Sedang Rasi dan Sabda juga sama-sama pada Eden.

Siapa sebenarnya lo dan apa yang sedang coba lo lakukan dengan hidup gue?
Halaman : 216
“Musik instrumental yang kamu mainkan sebelum jam makan sang tadi, yang tak sengaja kudengar. Kamu tidak akan membuat sesuatu yang seperti itu, keculali kamu sedang jatuh cinta.”
Halaman : 222


Baca juga >>> The Undomestic Goddess


Review
Hai, aku kembali dengan review novel cinta khas anak muda berjudul Guardiationship karya Renita Nozaria. Di kisah ini bukan hanya nuansa romansanya yang kuat namun juga keluarga. Genre kisah ini tidak murni romance tapi ada juga unsur fantasinya.

Ini tentang Eden yang bertemu cinta pertamanya Emir. Bedanya Emir kini telah meninggal dan menjelma arwah yang mengaku sebagai guardian angel-nya Eden. Dia sering memberikan perintah-erintah yang dianggap konyol oleh Eden. Namun Emir beralasan kalau itu untuk kebaikan Eden.

Di saat bersamaan Eden juga bertemu dengan tiga bersaudara : Setra, Rasi, dan Sabda. Eden yang anak tunggal dan merasa selama ini hidupnya sepi, merasa senang mengenal mereka. Meski pada kenyatannya saat mereka bertemu lebih banyak cekcoknya dari pada damainya.

Aku suka dengan kisah ini yang ditulis dengan bahasa keseharian yang ringan dan mengalir. Banyak celotehan dan adegan konyol, khas anak muda banget, haha. Membaca kisah ini membuat perasaanku seperti nano-nano. Ada lucunya, ada harunya, ada juga nyebelinnya.

Aku suka suasana yang dibangun penulis. Emosi persaudaraan yang kuat antara Setra, Rasi, dan Sabda. Apalagi pada beberapa adegan mereka terkesan cuek satu sama lain, tapi di hati mereka masih saling sayang. Bahkan mereka melakukan sesuatu sebagai bentuk perhatian ke saudara mereka, namun cara memberikannya tuh seolah-olah mereka nggak peduli. Lagi-lagi, mereka sayang tapi gengsi mengakui. Ngegemesin banget.

Kisah ini ditulis dengan alur maju mundur. Ada beberapa bagian menceritakan masa kecil Setra, Rasi, dan Sabda. Masa dimana mereka masih bersatu dalam keluarga yang utuh bersama ibu mereka sebelum meninggal.

Konflik yang dihadirkan penulis pun adalah konflik yang sering terjadi di masyarakat, atau bahkan pernah terjadi pada diri kita. Ada perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak, perselisihan antar saudara, cinta yang bertepuk sebelah tangan, dll.

Tapi yang paling menarik di antara konflik yang dihadirkan adalah saat ketiga saudara ini sama-sama suka pada gadis yang sama, yaitu Eden. Tarik ulur keinginan dirinya sendiri atau mengalah untuk saudaranya tentu menjadi jalan cerita yang seru.

Masing-masing tokoh dalam kisah ini memiliki karakter yang kuat. Setra yang lembut, dewasa, dengan pembawaan yang tenang. Rasi yang ceria, ekspresif, tidak mudah marah, dan cenderung selengekan. Sabda yang dingin, ketus, dengan emosi terkadang tidak terkontrol.

Di sisi lain, ada Eden yang tampil sebagai gadis lucu, pering, namun dewasa. Dia sedikit galak kalau berhadapan dengan Rasi dan Sabda. Tapi Eden akan meleleh jika berhadapan dengan Setra.

Di antara semua tokoh, aku suka pada Setra. Sebagai kakak tertua, dia bersikap dewasa. Dia tidak terbawa sikap adik-adiknya yang marah padanya. Beberapa kali dia tersakiti oleh kata-kata ketus Sabda, tapi dia tetap tenang. Duh! Dasar kau anak pertama!

Banyak hikmah yang kudapat dari kisah ini. Salah satunya pentingnya mempertahankan tali persaudaraan (apalagi saudara kandung) sampai kelak orang tua sudah tiada.


Baca juga >>> This Guy is Mine


Skor
4,25 dari 5 bintang


~ Hana Aina ~


Baca juga, ya ...


















Alloh Maha Mencintai



















I'v Got Your Number



















Fantastic Cosmetic















Cocktail for Three

14 komentar:

  1. Waah, bukunya bagus, Mbak. Banyak hikmah yang bisa kita petik, ya. Btw, kita punya koleksi buku yang hampir sama nih. Salam sesama pencinta buku dari Riau.

    BalasHapus
  2. jadi inget cerita di drama korea yang cinderella story apa ya, sesama saudara mencintai satu gadis, hehehe. Wah, jadi penasaran sama novelnya ini deh pasti seru

    BalasHapus
  3. Wah seru bngt ini critanyaa.
    Kayaknya buku ini bisa dijadikan koleksi deh

    BalasHapus
  4. Iyayaa... klo baca cerita yg anak muda gini rasanya nano nanoo.. hihi
    Celotehan, bercandanya... jadi kelempar ke masa lalu aku 😆

    BalasHapus
  5. Aku belum baca novel ini mba. Tapi pesan yang disampaikan di novel ini kuat mba. Apalagi tentang pentingnya jaga silaturahmi ya

    BalasHapus
  6. Widyanti Yuliandari6 Desember 2019 pukul 04.35

    Judulnya menarik, ya! AKu lama bgt g baca novel. Duhh...merasa bersalah bgt. Banyak buku masih bersegel belum kebaca. Soalnya laju datangnya dengan laju bacanya g seimbang.

    BalasHapus
  7. Aku penasaran sama bukunya soalnya judulnya memang kece banget deh... Banyak banget ya kaka koleksinya bukunya..

    BalasHapus
  8. Penasaran sama akhir ceritanya, Eden jadinya sama siapa, dan bagaimana dengan Emir. Mesti baca sendiri bukunya nih kalau pengen tahu

    BalasHapus
  9. Ih, aku udah lama deh gak baca novel. Huhu, paling baca cuma cerpen aja. Itu pun online. Kangen deh baca novel kayak gini. Bikin inget masa muda dulu 😁

    BalasHapus
  10. Sepertinya menggoda banget ini buku Mba Renita
    Apalagi senang baca novel dan stok buku bacaan bulan ini menipis

    BalasHapus
  11. Senang baca buku dengan cerita ringan dan bahasa keseharian. Pas buat hiburan
    Dan ini pesan moralnya dapat banget. Karena memang saat kecil rukun pas sudah besar saudara kandung itu kadang yagitu deh. Apalgi kalau orang tua sudah tiada. Berasa jauh kantanya.

    BalasHapus
  12. Kalau bahasanya sehari - hari dan mengalir pasti enak bacanya yaaa mba.. kebayang sama aku seruuu dan senyum - senyum sendiri bacanyaa

    BalasHapus
  13. Wah baca resumenya seru apalagi baca keseluruhan bukunya yaa.. jd penasaran deh.. kece mba review nya jd bikin penasaran

    BalasHapus
  14. Cinta segi empat berarti ini ya mbak? Terus nanti nasib Emir gimana mbak?
    Setuju deh, menjaga tali silaturahim antar saudara itu penting banget. Biar kata orangtua telah tiada, ikatan itu haru tetap terjaga selalu

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^