Data Buku
Judul
:
Guardiationship
Penulis
:
Renita Nozaria
Penerbit
: Bukune
Tebal
:
382 halaman
Tahun
:
2019.
Eden merasa
hidupnya berubah setelah bertemu dengan Emir, temannya saat sekolah dulu.
Masalahnya adalah Emir sudah meninggal. Bisa dibilang dia sekarang menjelma
seperti arwah gentayangan. Tak lagi hidup di bumi, tapi tak kunjung sampai ke
alam lain. Anehnya, Emir mengaku sebagai Guardian Angel bagi Eden dan mempunyai
tugas melindungi Eden dari kesialan hidupnya.
Eden menggelengkan kepalanya sambil
berdecak. Sumpah, kenapa dia malah merasa hidupnya makin sial semenjak
kemunculan Emir yang mendadak di kamar tidurnya ya? Apa dia memang selalu
sesial ini bahkan semelum kehadiran Emir? Jika iya, ingin rasanya Eden membuat
petisi untuk menambah tunjangan haru tua untuk guardian angel-nya yang lama.
Selama sekian tahun belakangan, guardian angel itu pasti sudah berusaha
super-keras menjaganya dari beragam marabahaya.
Halaman : 74
Tidak sampai
di situ, Eden merasa hidupnya semakin aneh saat bertemu dengan Setra, Rasi, dan
juga Sabda. Mereka adalah tiga bersaudara. Masalahnya adalah ketiga lelaki itu
tak pernah bertegur sapa. Persis seperti orang asing. Selalu menghindar satu sama
lain meski kuliah di kampus yang sama. Ada persoalan dalam keluarga membuat
mereka bercerai berai.
“Kalian udah saling kenal sebelum ini,
ya?”
“Udah,” Setra memotong, melirik pada
Rasi yang memilih batal bicara.
“Kok nggak bilang?!”
“Biar jadi kejutan,” Setra tertawa
renyah.
Halaman : 132
“Dia kakak gue.”
Eden sudah menduga itu, tapi mendengar
Sabda membenarkannya sekarang masih membuatnya kaget.
Halaman : 194
Semenjak
ibu mereka meninggal, Setra, Rasi, dan Sabda tak lagi seakur dulu. Ada masalah
yang membuat mereka berjarak dengan sendirinya. Setra bertengkar dengan ayahnya
hingga memutuskan meninggalkan rumah. Rasi yang tak tahan juga memutuskan pergi
ke Amerika. Tinggallah Sabda sendiri dan merasa ditinggalkan oleh kedua
kakaknya. Ada rasa kesepian, marah dan kecewa dalam diri Sabda hingga
menjadikannya sosok dingin dan ketus.
“Nggak akan ada kakak yang bisa bersikap
cuek saat adiknya terluka kayak sekarang.”
“Nggak semua kakak seperti itu, memang.
Tapi nggak semua kakak juga cukup egois untuk ninggalin adiknya sendiri.”
“Lo sama Rasi sama aja.” Sabda berhenti
sejenak untuk berbisik sebelum berjalan melewatinya, “Lo berdua sama-sama bikin
gue muak.”
Halaman : 10
Hubungan Setra,
Rasi, dan Sabda memang tak seakrab dulu. Namun ternyata di dalam hati mereka masing-masing
masih saling merindukan. Merindukan kakak dan adik yang dulu bermain bersama.
Hanya saja, gengsi di antara merekalah yang membuat hubungan persaudaraan
mereka terasa dingin.
Sesuatu yang terkesan sepele, tapi
membuat dada Rasi sesak tiba-tiba. Rasanya Rasi ingin bilang pada Setra bahwa
dia masih menganggap Setra sebagai kakaknya, masih menyayanginya, dan masih
berharap, entah bagaimana, suatu hari nanti, mereka bisa kembali tinggal
bersama.
Halaman : 257
Meski banyak
insiden di awal pertemuan Eden dengan ketiga lelaki tersebut, namun sikap Eden
yang periang, dewasa, dan suka mengatur malah membuatnya menjadi lebih dekat
dengan mereka. Mau tak mau, Eden masuk dengan sendirinya ke kehidupan
ketiganya. Eden membawa keceriaan, namun di sisi lain Eden memperkeruh keadaan.
Termasuk keberadaannya di pusara konflik antar saudara. Eden suka pada Setra. Sedang Rasi dan Sabda
juga sama-sama pada Eden.
Siapa sebenarnya lo dan apa yang sedang
coba lo lakukan dengan hidup gue?
Halaman : 216
“Musik instrumental yang kamu mainkan
sebelum jam makan sang tadi, yang tak sengaja kudengar. Kamu tidak akan membuat
sesuatu yang seperti itu, keculali kamu sedang jatuh cinta.”
Halaman : 222
Baca
juga >>>
The Undomestic Goddess
Review
Hai, aku kembali dengan review novel cinta khas anak muda berjudul Guardiationship karya Renita Nozaria. Di kisah ini bukan hanya nuansa romansanya yang kuat namun juga keluarga. Genre kisah ini tidak murni romance tapi ada juga unsur fantasinya.
Hai, aku kembali dengan review novel cinta khas anak muda berjudul Guardiationship karya Renita Nozaria. Di kisah ini bukan hanya nuansa romansanya yang kuat namun juga keluarga. Genre kisah ini tidak murni romance tapi ada juga unsur fantasinya.
Ini tentang
Eden yang bertemu cinta pertamanya Emir. Bedanya Emir kini telah meninggal dan
menjelma arwah yang mengaku sebagai guardian angel-nya Eden. Dia sering
memberikan perintah-erintah yang dianggap konyol oleh Eden. Namun Emir
beralasan kalau itu untuk kebaikan Eden.
Di saat
bersamaan Eden juga bertemu dengan tiga bersaudara : Setra, Rasi, dan Sabda.
Eden yang anak tunggal dan merasa selama ini hidupnya sepi, merasa senang
mengenal mereka. Meski pada kenyatannya saat mereka bertemu lebih banyak
cekcoknya dari pada damainya.
Aku suka
dengan kisah ini yang ditulis dengan bahasa keseharian yang ringan dan mengalir.
Banyak celotehan dan adegan konyol, khas anak muda banget, haha. Membaca kisah
ini membuat perasaanku seperti nano-nano. Ada lucunya, ada harunya, ada juga nyebelinnya.
Aku suka
suasana yang dibangun penulis. Emosi persaudaraan yang kuat antara Setra, Rasi,
dan Sabda. Apalagi pada beberapa adegan mereka terkesan cuek satu sama lain,
tapi di hati mereka masih saling sayang. Bahkan mereka melakukan sesuatu
sebagai bentuk perhatian ke saudara mereka, namun cara memberikannya tuh
seolah-olah mereka nggak peduli. Lagi-lagi, mereka sayang tapi gengsi mengakui.
Ngegemesin banget.
Kisah ini
ditulis dengan alur maju mundur. Ada beberapa bagian menceritakan masa kecil
Setra, Rasi, dan Sabda. Masa dimana mereka masih bersatu dalam keluarga yang
utuh bersama ibu mereka sebelum meninggal.
Konflik
yang dihadirkan penulis pun adalah konflik yang sering terjadi di masyarakat,
atau bahkan pernah terjadi pada diri kita. Ada perbedaan pendapat antara orang
tua dengan anak, perselisihan antar saudara, cinta yang bertepuk sebelah
tangan, dll.
Tapi yang
paling menarik di antara konflik yang dihadirkan adalah saat ketiga saudara ini
sama-sama suka pada gadis yang sama, yaitu Eden. Tarik ulur keinginan dirinya
sendiri atau mengalah untuk saudaranya tentu menjadi jalan cerita yang seru.
Masing-masing
tokoh dalam kisah ini memiliki karakter yang kuat. Setra yang lembut, dewasa,
dengan pembawaan yang tenang. Rasi yang ceria, ekspresif, tidak mudah marah,
dan cenderung selengekan. Sabda yang dingin, ketus, dengan emosi terkadang
tidak terkontrol.
Di sisi
lain, ada Eden yang tampil sebagai gadis lucu, pering, namun dewasa. Dia
sedikit galak kalau berhadapan dengan Rasi dan Sabda. Tapi Eden akan meleleh
jika berhadapan dengan Setra.
Di antara semua
tokoh, aku suka pada Setra. Sebagai kakak tertua, dia bersikap dewasa. Dia
tidak terbawa sikap adik-adiknya yang marah padanya. Beberapa kali dia
tersakiti oleh kata-kata ketus Sabda, tapi dia tetap tenang. Duh! Dasar kau
anak pertama!
Banyak
hikmah yang kudapat dari kisah ini. Salah satunya pentingnya mempertahankan
tali persaudaraan (apalagi saudara kandung) sampai kelak orang tua sudah tiada.
Baca
juga >>>
This Guy is Mine
Skor
4,25
dari 5 bintang
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Alloh Maha Mencintai |
I'v Got Your Number |
Fantastic Cosmetic |
Cocktail for Three |
Waah, bukunya bagus, Mbak. Banyak hikmah yang bisa kita petik, ya. Btw, kita punya koleksi buku yang hampir sama nih. Salam sesama pencinta buku dari Riau.
BalasHapusjadi inget cerita di drama korea yang cinderella story apa ya, sesama saudara mencintai satu gadis, hehehe. Wah, jadi penasaran sama novelnya ini deh pasti seru
BalasHapusWah seru bngt ini critanyaa.
BalasHapusKayaknya buku ini bisa dijadikan koleksi deh
Iyayaa... klo baca cerita yg anak muda gini rasanya nano nanoo.. hihi
BalasHapusCelotehan, bercandanya... jadi kelempar ke masa lalu aku 😆
Aku belum baca novel ini mba. Tapi pesan yang disampaikan di novel ini kuat mba. Apalagi tentang pentingnya jaga silaturahmi ya
BalasHapusJudulnya menarik, ya! AKu lama bgt g baca novel. Duhh...merasa bersalah bgt. Banyak buku masih bersegel belum kebaca. Soalnya laju datangnya dengan laju bacanya g seimbang.
BalasHapusAku penasaran sama bukunya soalnya judulnya memang kece banget deh... Banyak banget ya kaka koleksinya bukunya..
BalasHapusPenasaran sama akhir ceritanya, Eden jadinya sama siapa, dan bagaimana dengan Emir. Mesti baca sendiri bukunya nih kalau pengen tahu
BalasHapusIh, aku udah lama deh gak baca novel. Huhu, paling baca cuma cerpen aja. Itu pun online. Kangen deh baca novel kayak gini. Bikin inget masa muda dulu 😁
BalasHapusSepertinya menggoda banget ini buku Mba Renita
BalasHapusApalagi senang baca novel dan stok buku bacaan bulan ini menipis
Senang baca buku dengan cerita ringan dan bahasa keseharian. Pas buat hiburan
BalasHapusDan ini pesan moralnya dapat banget. Karena memang saat kecil rukun pas sudah besar saudara kandung itu kadang yagitu deh. Apalgi kalau orang tua sudah tiada. Berasa jauh kantanya.
Kalau bahasanya sehari - hari dan mengalir pasti enak bacanya yaaa mba.. kebayang sama aku seruuu dan senyum - senyum sendiri bacanyaa
BalasHapusWah baca resumenya seru apalagi baca keseluruhan bukunya yaa.. jd penasaran deh.. kece mba review nya jd bikin penasaran
BalasHapusCinta segi empat berarti ini ya mbak? Terus nanti nasib Emir gimana mbak?
BalasHapusSetuju deh, menjaga tali silaturahim antar saudara itu penting banget. Biar kata orangtua telah tiada, ikatan itu haru tetap terjaga selalu