Detail Buku
Judul : Seasons
to Remember
Penulis : Ilana
Tan
Penerbit : Gramedia
Pustaka Utama
Tebal : 160
halaman
Sinopsis
Entah sejak kapan ia menyadari jantungnya berdebar dua kali
lebih capat setiap kali ia bertemu pandang dengan Jung Tae-Woo atau bila
laki-laki itu tersenyum kepadanya. Entah sejak kapan juga ia mulai suka
mendengar Jung Tae-Woo bernyanyi. Matanya kini tak dapat lepas dari sosok Jung
Tae-Woo yang bernyanyi sambil memainkan piano.
“Selama beberapa waktu, aku seringmemikirkanmua dan segala hal
yang berhubungan denganmu. Tapi jenudiab segalany berubah . Perlahan-lahan,
entah sejak kapan dan entah bagaimana, ada sesuatu yang lain yang menggantikan
dirimu dalam pikieanku.”
~Sandy kepada Lee Jeang Su~
“Kenapa aku
bisa lupa wajahmu? Ingatanku memang buruk, aku tahu. Menurutmu aku harus
bagaimana? Menurutku, aku harus melihatmu setiap hari supaya tidak lupa. Itu
artinya kau harus selalu di sisiku, bersamaku. Bagaimana?”
~Juhg Tae-Woo kepada Sandy ~
Ia hanya perlu membiarkan dirinya jatuh. Setelah itu seluruh
tubuhnya akan membeku. Rasa sakit ini juga akan membeku. Ia tidak akan
merasakannya lagi.
“Itu komyol. Segala tetek-bengek tentang jatuh cinta itu.
Mrmangnya orang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama?”
~Tara Dupont kepada Sebastian Giraudeau~
Karena
itulah sekarang aku memelukmu. Aku bisa mengisi ulang tenagaku.”
~Tatsuya Fujisawa kepada Tara Dupont~
Ia sungguh tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukannya terhadap
lubang besar yang menganga di dalam dadanya. Tempat hatinya dulu berada.
“Kenapa harus takut gekap kalau ada banyak hal indah yang hanya
bisa dilihat sewaktu gekap?”
~Nishimura Kazuto kepada Ishida Keiko~
“Sejak
sebelum aku hilang ingatan aku sudah menyukaimu. Ketika aku tidak mengingat
apa-apa, aku kembali jatuh cinta kepadamu.”
~Nishimura Kazuto kepada Isfida Keiko~
“Dan di atas segalanya, aku ingin kau percaya padaku ketika
kukatakan bahwa aku mencintaimu.”
~Danny Jo kepada Naomi Ishida~
Seasons to Remember adalah buku kesekian dari
penulis terkenal Ilana Tan. Siapa yang meragukan karya penulis Indonesia yang
dikenal misterius ini. Karya-karyanya selalu fenomenal dan booming di pasaran.
Sebagai contoh adalah tetralogi empat musim: Summer in Soul, Autum
in Paris , Winter in Tokyo ,
dan Spring in London .
Belum lagi novelnya yang berjudul Sunshine Becomes You yang kini
tengah dipersiapkan untuk diangkat ke layar lebar. Bahkan untuk novel
terbarunya pun penerbit berani memberikan gelar mega best seller.
Bagi
yang belum pernah membaca novel tetralogi empat musim, buku ini sedikit
membingungkan, termasuk saya. Karena di dalam buku ini tidak akan ditemukan
cerita dan dialog panjang di antara tokoh. Buku ini lebih banyak menyajikan cuplikan
adegan dan dialog yang pernah ada dalam novel tetralogi empat musim. Mungkin konsep buku ini semacam reuni dari ke empat buku sebelumnya. Ini sesuai dengan sub judulnya, a journal from 4 seasons tetralogy <<-- saya tidak sempat membaca yang ini karena ditulis dengan huruf kecil dan berada di pojokkan.
Sedikit kecewa, sih. Ini jauh dari bayangan saya. Saat membeli, novel ini masih dalam keadaan tersegel. Biasanya, sebelum membeli novel, saya baca dulu blur yang ada di sampul belakang. Ternyata tidak ada. Saya percaya saja. Tapi setelah dibeli dan saya buka, saya tidak menemukan novel di dalamnya :( <<--- pelajaran berharga buat saya.
Skor
Saya
tidak bisa memberikan berapa bintang untuk buku ini. Mungkin ada yang bisa
bantu?
cup cup mb hana, jangan nangis. lain kali lebih selektif lagi ya
BalasHapusHuahaha ... Iya. Besok besok saya minta petugasnya bukakan segel bukunya, biar tahu penampakan isinya :( :(
HapusIya, Mbak. Ini kumpulan kutipan dari novel2 Ilana Tan yg sebelumnya. Saya tau dari review orang2 :-)
BalasHapusSaya malah tahunya setelah beli bukunya, hiks :( :(
HapusIni yang bikin saya, kalau beli buku, nunggu rekomendasi orang-orang dulu, hehe.. Takut kecewaa..
BalasHapusDan hal ini juga berlaku pada film, dan makanan. Ga mau rugiii :p
Hahay ... Kalau aku masih mengandalkan blur. Kalau nggak ya minta bantuan Mbak Penjaga buat bongkar segelnya, jadi bisa lihat dalamnya.
HapusYeah, mungkin belum rejeki. Eh, tapi, siapa tahu next time bisa saya buat hadiah kalau ngadain giveaways, haha :D :D