Sabtu, 17 Agustus 2019

[Book Review] : Me and My Broken Heart


Data Buku
Judul          :    Me and My Broken Heart
Penulis      :    Wulanfadi
Penerbit     :    Gagas Media
Tebal         :    256 halaman
Tahun        :    2018.

Sinopsis
Luna putus dari Juna. Di saat yang bersamaan, Mika putus dari Ana. Luna sahabat Ana, dan Mika sahabat Juna. Luna peduli dengan sahabatnya. Karenanya, dia menyalahkan Mika karena putus dari Ana.

"Pokoknya, apa pun alasan Ana sampai mutusin lo, lo nggak bakal bisa menghindar dari cengkeraman gue. Catat itu baik-baik, Mik!"
Pada pertemuan petama itu, mereka yakin, rasa jengkel terhadap satu sama lain akan tetap singgah. Sayangnya mereka belum tahu, perasaan dapat berubah tanpa disadari.
Halaman : 31

Belakangan baru terkuak, ternyata Ana-lah yang mutusin Mika. Saat itu Luna pun mengaku kalau Juna-lah yang mutusin dia. Luna dan Mika berada di situasi dan perasaan yang sama: sama-sama patah hati, sama-sama sakit hati, sama-sama diputus pacar. Keadaan inilah yang membuat Mika dan Luna semain dekat.

Mika menatap Luna sekilas dan sejenak. Luna melihat kilatan terluka di kedalaman mata Mika. Seolah kata-kata Luna tadi menyakitinya. Dia tidak pernah tahu bahwa laki-laki bisa sangat mencintai perempuan seperti perempaun mencintai laki-laki.
Halaman : 86


Setidaknya, untuk Mika, Luna akan mencoba kuat. Maka Luna menarik napas panjang, lalu mengembuskannya. Dia mengusap air matanya, kemudian menatap Mika lagi. Kini, dia tersenyum kecil.
"I'm okay," sahut Luna, sam seperti perkataan jutaan umat cewek di saat dia sebenarnya tidak baik-baik saja.

Halaman : 93

Sama-sama ditinggalkan oleh orang tersayang membuat mereka saling menguatkan. Hingga perasaan itu muncul dengan sendirinya. Mika suka pada Luna. Pun demikian dengan Luna. Bedanya, Mika mampu mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Luna mengingkarinya.

"Gue nggak mau Ana sama Juna ngira kalo kita ada apa-apa," tukas Luna langsung. "Gue nggak mau Ana sampe tahu kalo gua pulang bareng mantan pacarnya. Gue nggak mau, Mik! Bisa ngerti nggak sih, sama posisi lo?"
Halaman : 120


"Hari ini gue ka kafe. Di sana lo nggak bisa selamanya ngacangin. Kalo gue udah suka, gue nggak berhenti buat ngejar."
Halaman : 126

"Ayo jadi pacar gue."
Halaman : 134

Luna merasa bersalah jika harus menerima Mika. Bagaimanapun juga, Mika adalah mantan pacar sahabatnya, Ana. Meski nyatanya Ana sedang berusaha untuk move on dari Mika. Di sisi lain, Luna baru saja putus dari Juna, sajabat Mika. Luna tidak mau prasangka buruk terjadi.

"Jadi, Luna, apa lo suka sama gue? Karena ketika lo menjawab nggak, gue nggak bakal ganggu lo lagi. Gue bahkan nggak akan pernah lihat lo lagi, nggak pernah ngajak lo ngobrol, dan gue nggak akan menganggap lo ada."
"Gak, gue nggak suka sama lo."
Halaman : 175

Penolakan Luna dari Mika ternyata tidak menyelesaikan masalah. Nyatanya, rasa sakit dalam hati mereka semakin perih. Mika merasa ditolak (setelah diputus Ana), dan Luna harus memendam perasaannya.




Review
Hai hai … Ketemu lagi dengan review buku dariku. Kali ini aku mereview novel lokal yang jalan ceritanya sukses membuatku meneteskan air mata. Ada novel Me and My Broken Heart dari penulis Wulanfadi.

Tapi sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih kepada Gagas Media yang sudah memberikan kesempatan padaku untuk mereview novel ini. Ini adalah novel pertama karya Wulanfadi yang pernah aku baca.

Wulanfadi sendiri adalah penulis muda berbakat yang telah menulis beberapa novel. Aku pernah menulis tetang sosoknya saat acara Meet and Greet beberapa tahun yang lalu di sebuah toko buku di Solo. Termasuk di dalamnya adalah proses kreatifnya dalam menulis hingga dapat produktif di sela-sela kesibukannya. Link ada di atas, ya.

Novel Me and My Broken Heart dengan cover berwarna merah kombinasi warna kuning dan putih pada tulisannya ini bergenre teenlith. Wah, sudah lama sekali aku nggak baca teelith. Sudah hampir tiga tahun mungkin. Dan selama itu aku lebih membaca novel bergenre chicklit. Bawaan umur kali, ya, haha.

Membaca novel bertema kisah cinta remaja seperti penyegaran bagi suasana hati dan otakku. Mau tidak mau aku dipaksa kembali muda (Lah, emang sudah tua? Wkwk) dengan menyelami setiap pemaslahan remaja yang disajikan. Duh, jadi ingat masa-masa SMU dulu, hehe.

Ini adalah kisah cinta antara Luna dan Mika. Luna baru saja putus dari Juna. Sedang Mika baru saja putus dari Ana. Celakanya, Luna adalah sahabat Ana, dan Juna adalah sahabat Mika.

Luna tipikal orang yang sangat peduli dengan sahabatnya. Dia menyalahkan Mika karena sudah mutusin sahabatnya. Pun demikian dengan Mika yang menyalahkan Luna karena sudah mutusin Juna.

Namun kenyatannya, justru merekalah yang diputus. Mika diputusin Ana, dan Luna diputusin Juna. Merasa senasib, sama-sama patah hati, malah membuat mereka semakin dekat. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Di sinilah masalah menjadi semakin rumit.

Pada akhirnya, Mika suka sama Luna. Pun demikian dengan Luna. Hanya saja, Mika mengakui perasaannya, sedang Luna meningikarinya. Luna merasa tidak enak dengan Ana. Bagaimana pun Mika adalah mantan pacar Ana.

Duh, serius! Di sini tuh aku gemes banget sama sikap Luna. Dia terlalu peduli dengan perasaan orang lain hingga mengabaikan perasaannya sendiri. Toh juga Ana dan Mika sudah putus. Dan dalam hal ini, Ana-lah yang mutusin Mika. Aarghhh!

Selain digambarkan sebagai sosok yang suka memendam perasaan, di sini Luna juga sebagai sosok yang mandiri. Sisi inilah yang suka dari Luna. Untuk membantu perekonomian keluarga, dia bekerja sepulang sekolah di sebuah kafe.

Kebayang sih gimana capeknya musti sekolah sambil bekerja. Karena aku juga pernah mengalaminya saat kuliah dulu. Kuliah di pagi hari, lalu kerja dari siang sampai malam. Duh, capeknya luar dalam. Asal jangan capek hati aja, hehe.

Sosok Mika justru bertolak belakang dengan Luna. Mika sosok yang periang, mudah bergaul, blak-blakan (kecuali saat dia suka sama Luna, dan nggak berani bilang ke Juna), dan jarang serius. Tapi di balik sikapnya yang cenderung cengengesan itu, dia sosok yang dewasa dan bertanggung jawab.

Ini bisa dilihat saat Mika mengantar Luna pulang dari tempat kerjanya. Meski ada beberapa insiden kecil yang membuat mereka pada akhirnya pulang menjelang pagi, tapi Mika berani mengantarkan Luna sampai ke rumahnya dan menjelaskan semua yang terjadi kepada bapaknya Luna. Good job!

Kisah Me and My Broken Heart ini bukan hanya sekedar cerita cinta remaja, tapi juga persahabatan dan keluarga. Nah, yang terakhir ini yang sempat membuatku baper. Yaitu saat Luna kehilangan bapaknya. Hiks!

Aku tuh membaca dibagian ini dengan penuh perasaan, dan adegan ini terasa menusuk sekali buatku. Ayah Luna meninggal. Selama ini Luna hanya tinggal dengan bapaknya. Kepergian bapaknya begitu membuat Luna terpukul. Dia tidak hanya merasa sangat sedih, tapi juga kehilangan. Dia merasa sendiri dan kesepian.

Trust me, Lun! Aku juga pernah merasakan hal yang sama denganmu, dengan kepergian bapakku setahun yang lalu. Aku merasa seperti kehilangan my guardian angel, gitu. Hiks, jadi ingat almarhum bapak. Kangen! #alfatihah

Kisah ini ditulis dengan POV orang ketiga tunggal dengan alur cerita maju. Aku suka cara Wulanfadi bercerita dan menata alurnya. Dia memakai bahasa keseharian yang ringan dan mudah dipahami, khas anak muda.

Aku juga suka konflik yang dibangun di kisah ini. Tarik ulur perasaan antara Luna dan Mika bisa membuat kisah ini lebih hidup. Aku juga suka twis di cerita ini dan kejutan-kejutan yang ada di dalamnya.

Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pun disajikan dengan baik. Mulai dari persahabatan, konflik dalam keluarga, dan juga perjuangan hidup. Di sini aku juga melihat pentingnya komunikasi dan sikap jujur, meski terkadang menyakitkan. Daann ... Jangan suka mengedepankan prasangka. Lebih baik di kros cek pada yang bersangkutan kebenarannya. Tentu yang seperti ini lebih baik, bukan

Hanya saja ada beberapa hal menggangguku. Di antaranya adalah bertebarannya kata-kata umpatan. Maaf, buatku ini kurang nyaman. Tapi, terlepas dari hal tersebut, membaca novel Me and My Broken Heart ini terasa menyenangkan. Bahkan aku bisa menyelesaikan membacanya dalam waktu kurang dari 6 jam, sekali duduk, hehe.


Baca juga >>> Janji Es Krim


Skor
4,25 dari 5 bintang


~ Hana Aina ~


Baca juga, ya ...




20 komentar:

  1. Sudah lama banget nih aku gak baca novel gini, kalau dulu sebelum punya anak rajin banget beliin novel atau buku-buku. Sekarang baca cuma dari review orang-orang saja.

    BalasHapus
  2. Baca ini jadi sadar, dah lama banget ngak baca novel wkwkwk...
    Jadi pengen hunting novel lagi.
    Btw, keren mbak ulasannya lengkap banget. Jd belajar banyak cara nulis review yg mantul dr postingan ini.terimakasih.

    BalasHapus
  3. Bentar aku bingung nih ternyata mika itu cowok yah...hehehe, maaf soalnya belum makan siang hehehe, aku ini tipe penyuka segala jenis novel termasuk roman, buat me time kalau lagi banyak pekerjaan, maunya baca yang ringan-ringan aja, kayaknya novel ini rekomen deh buat di baca, ringan tapi konfliknya di bangun dengan baik.

    BalasHapus
  4. kok dari judul novelnya kayak yang sedih gitu ceritanya. dan lebih relevan ke kehidupan

    BalasHapus
  5. Kayaknya ceritanya bagus nih, pengen beli bukunya. kangen pgn baca novel lagi..
    udah agak jarang aku baca novel, karena memang limited banget waktunya

    BalasHapus
  6. Boleh juga ini dimasukkin list untuk belanja buku bulan berikut. :D Udah lama nggak baca buku dengan genre teens gini. Tertarik gimana cerita dipadukan dengan keluarga juga sahabat.

    BalasHapus
  7. Jalan ceritanya milenial banget yah mbak dan penasaran kelanjutan hubungan Luna sama Mika gimana. Di awal aku bacanya sedikit mengulang2. itu Mika cewek apa cowok? wkwkwk. eh ternyata cowok hehhee

    BalasHapus
  8. Kisah jatuh cinta emang
    paling sering dibahas dalam novel ya. Mmh ada banyak umpatan ya. Smoga ini bisa diminimalisir oleh pengarannya. Aku ya ga nyaman soalnya

    BalasHapus
  9. AKu sampe baca berulang kali awalnya nih untuk mengkoneksikan nama dan pasangan hihihi. Kisah cinta yang bikin pusing nih kalau gini, cinta tapi gak enak sama sahabat

    BalasHapus
  10. Aku tuh salah satu pembaca karya novel Wulanfandi mba dari di wattpad sampai jadi buku, pokonya seru banget deh kisah percintaan ala remaja

    BalasHapus
  11. Duh aku terakhir kaoan baca novel kataknya jaman kukiah dulu.. jadi kangen baca novel ih pas baca review ini apalagi kisah percintaan remaja yang banyak bumbunya.. hehe sekarang aku lebih baca buku2 keluarga dan parenting.. (maklum udah jd emak2) ��

    BalasHapus
  12. ya ampun udah lama ga baca buku kisah remaja cem begini hahaha apalagi kisah SMa hmm dulu aku rajin jg mampir ke blog buku sekarang udah jarang jadi kangen beli buku

    BalasHapus
  13. Akhirnya jadian gak mba.. dulu seneng bnget aku baca novel remaja kyk gini jadi inspiradi buat nulis caption Instagram.. next hrs beli ini dan baca mau tau endingnya

    BalasHapus
  14. Sudut pandang penulisnya bagus sekali ya mba... bisa mengaduk2 perazaan...

    BalasHapus
  15. Kok bisa sih Mika langsung suka sama Luna setelah putus dari Ana? Hihiii aku tipe pembaca yang tidak mudah percaya pada awal cerita yang disuguhkan penulis. Selalu ingin menyangkal dan bikin alur cerita sendiri hehehee...

    BalasHapus
  16. Udah lama ga baca novel remaja begini...klo baca kadang suka ga nyangkut ketuaan kali ya hahah. Mungkin Mika selama ini nyimpan perasaan k luna ya

    BalasHapus
  17. Alamaaaaak serasa kembali remaja lagi kalau hbs baca review teenlith #ngarep

    BalasHapus
  18. Buku yang layak dibaca.. reviewnya aja malah bkin makin penasaran dengan kisah Luna dan Mika ini. Apalagi bahasanya bahasa khas anakmuda.

    BalasHapus
  19. cerita cinta-cintaan memang sering jadi favorit dikalangan wanita, terutama novel

    BalasHapus
  20. Kirain cuma saya yg baca na berulang karna masih gx paham sama mika itu cwe app cwo hiks

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^