Detail Buku
Judul : This Guy Is mine
Penulis : Gunan Ariani
Penerbit : Stiletto Book
Tebal : 269 Halaman
Sinopsis
Raisa jatuh cinta pada Bastian sejak pandangan pertama. Namun
Raisa tak pernah punya keberanian untuk mengungkapkannya. Bastian yang lulusan
Amerika, pulang ke Indonesia
untuk bergabung di perusahaan keluarga yang kini dikelola oleh tantenya, Ms.
Alex. Tidak butuh waktu lama bagi Bastian untuk menjadi primadona di kantor.
Pesonanya selalu menjadi perbincangan hangat, sehangat gossip yang menyebar
tentang dirinya yang seorang gay.
Raisa tak berani
mengungkapkan perasaannya. Dia tahu diri. Dia hanyalah anggota salah satu tim di perusahaan La Belle
Interior Design. Tim yang diketuai oleh Bastian ini berkesempatan untuk
bergabung di proyek Aphrodite Resort. Namun setelah terjadi kesepakatan, tanpa alasan
yang jelas, kerjasama dalam proyek Aphrodite Resort terancam batal. Untuk menyelamatkan
proyek ini, Ms. Alex meminta Raisa dan Bastian untuk menyelesaikannya.
Belum hilang rasa shock Raisa karena proyek yang dirancangnya
terancam batal, gadis itu dihadapkan pada sebuah kejutan yang tak pernah
dibayangkan sebelumnya.
“Oke, jadi sebenarnya gue perlu bantuan lo …” Bastian menarik
nafas kembali kemudian melanjutkan, “Untuk jadi pacar gue,” kata Bastian seraya
tangannya membentuk tanda petik pada kata pacar.
~Halaman 39~
Mimpi apa Raisa semalam. Lelaki yang selama ini didambakannya
memintanya untuk menjadi pacarnya, meski pun hanya pacar pura-pura. Mereka
tidak hanya bersikap mesra di hadapan teman-teman sekantor, namun juga di
hadapan keluarga Raisa. Hingga suatu hari, sebuah amplop dikirim ke meja kerja
Raisa. Saat Raisa membukanya, sebuah kejutan lain telah menantinya.
Foto itu memang tidak secara jelas menunjukkan bahwa Bastian
adalah seorang gay.
~Halaman 101~
“Singkatnya, aku nggak peduli pendapat kamu soal foto-foto ini
dan aku rasa nggak ada perlunya juga aku jelasin ke kamu. Terserah, kamu mau
percaya atau nggak, itu nggak ada pengaruhnya buatku,” tandas Bastian.
~Halaman 104~
Semenjak melihat foto-foto itu, Bastian berubah menjadi dingin
dan kasar. Raisa merasa sakit hati. Dia tidak mengenal sosok leleki di
depannya, yang kemarin dengan begitu lebut dan romantis memperlakukannya,
memeluknya, bahkan menciumnya.
“Jangan giniin aku lagi, please. Udah cukup perkataan kamu tadi
siang bikin aku sakit dan please, aku nggak mau denger kata-katamu yang
nyakitin aku lagi.” Suara Raisa bergetar karena berusaha berbicara sambil
menahan tangisnya.
~Halaman 109~
Saat berangkat ke Bali untuk
menyelesaikan masalah mereka yang bersangkutan dengan proyek Aphrodite Resort,
hubungan Raisa dan Bastian sudah membaik. Saat berada di Bali
pula, Bastian bertemu dengan teman lamanya bernama Sammy. Yang membuat Raisa
gusar adalah, Sammy adalah lelaki gay yang menyukai Bastian. Untuk beberapa saat Sammy berhasil mencuri perhatian Bastian dan membuat Raisa merasa disingkarkan oleh Bastian.
“Jangan hanya karena lo kenal lebih dulu dengan Bastian, lo jadi
ngerasa Bastian itu juga sama kayak lo.” Kata Raisa tanpa emosi, kemudian
menambahkan, “Denger ya, gue bukan anak kecil yang gampang takut dengan
gertakan lo barusan. Lagian, apapun yang menjadi masa lalu Bastian, gue percaya
sama dia.”
Bersaing dengan seorang gay? Yang benar saja!
~Halaman 170~
Raisa cemburu. Dia pacar Bastian, meski pacar pura-pura. Namun
bukan berarti dia tidak bisa membuat Bastian jatuh cinta padanya. Raisa
percaya, dia masih punya peluang untuk mencuri perhatian Bastian kembali, meski
dengan berbagai cara yang terkadang membuat Bastian hampir tak mampu menahan
nafsunya.
Review
Novel ini ditulis dengan gaya
bahasa yang asyik, ringan, dan mengalir. Cerita tentang seorang perempuan bernama
Raisa yang harus bersaing dengan seorang gay bernama Sammy untuk memperbutkan
perhatian Bastian yang seorang lelaki
normal. Ada
sedikit tema sensitive di sini meski tidak membahasnya secara mendalam.
Saya suka tokoh Raisa
yang digambarkan sebagai sosok perempuan cerdas yang mandiri, cantik, pantang
menyerah, dan periang. Tak salah jika dia mampu menarik perhatian banyak
lelaki, termasuk Bastian.
Menurut saya, konfliknya kurang mendalam. Terutama antara Raisa
dan Sammy yang bersaing memperebutkan Bastian. Mungkin bisa dipertajam,
bagaimana cara Sammy mempertahankan Bastian.
Skor
Tiga
setengah bintang dari lima
bintang untuk novel ini.
Sepertinya bukunya menarik, thanm u reviewnya :)
BalasHapusSama-sama, Mbak :)
Hapus