Meninggalkan atau ditinggalkan? Ah, sebuah pilihan
yang sulit. Maunya sih tak terpisahkan, betul?
Tapi jika harus memilih di antara keduanya,
meninggalkan atau ditinggalkan, sepertinya aku akan memilih … meninggalkan.
In my opinion, meninggalkan adalah sebuah pilihan.
Seseorang mengambil keputusan itu pasti dengan penuh pertimbangan.
Misalkan dalam sebuah hubungan yang tak lagi sehat.
Maka pilihan untuk meninggalkan lebih baik dari pada harus bertahan.
Mungkin pada beberapa orang masih menaruh harapan,
dengan bertahan akan ada keajaiban. Segala sesuatunya akan lebih baik. Tapi …
bagaimana jika itu tidak pernah terjadi.
Bertahan yang pada akhirnya ditinggalkan itu lebih
melelahkan lahir batin. Membuang tenaga, pikiran, dan waktu. Lah, kok aku malah
kek curhat, haha.
Di sisi lain, biasanya seseorang meninggakan sesuatu
karena ada yang lebih baik. (Di sini aku mau ngomongin yang baik, ya.
Jangan diarahkan ke yang lain). Misalnya di pekerjaan.
Seseorang meninggalkan pekerjaan lama karena sudah
punya pekerjaan baru. Tentunya dia sudah memiliki banyak rencana di tempat
kerja barunya. Bisa dipastikan pula pekerjaan barunya lebih baik. Memberikan
kesempatan berkarir lebih luas, misalnya.
Jika ada sesuatu yang lebih baik di depan mata, maka
manfaatkan dengan baik. Mau tidak mau kita harus meninggalkan yang lama untuk
pindah ke yang baru.
Dan yang terakhir nih, meninggalkan bukan berarti
menyerah dan tidak memperjuangkan. Bisa jadi ini adalah usaha, perjuangan, untuk
mendapatkan yang lebih baik. Bukankah sudah menjadi kemauan manusia untuk
mendapatkan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^