Tulis! Hapus!
Tulis! Hapus!
Gitu aja terus! Haha …
Apa kamu juga pernah mengalaminya? Aku sih pernah.
Apalagi saat sedang membuat kalimat pertama. Entah itu untuk pembujaan artikel
maupun cerita fiksi.
Namun akhir-akhir ini aku berusaha mencari cara agar
tak banyak bingung dalam menulis paragraf pertama. Begini yang biasa aku
lakukan :
§
Awali
dengan quote.
Aku mulai terbiasa mencari quote sebelum menulis artikel. Quote ini tentu yang berhubungan dengan tema
tulisan, ya. Biasanya, quote ini bisa memancing ide untuk paragraf berikutnya.
§
Lempar
pertanyaan yang berhubungan dengan tema tulisan.
Misal aku berencana menulis
tentang pentingnya sikat gigi, langsung saja buka dengan pertanyaan, “Berapa
kali kamu menyikat gigi dalam sehari?”
§
Berikan
fakta di awal.
Ingin menulis tentang peran
kegiatan membaca, langsung saja buka dengan fakta. Misalnya, nih, “Sebuah
penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan hanya 1 dari 10 anak Indonesia yang
suka membaca.”
§
Langsung
buka dengan dialog.
Ini biasanya kupakai saat
menulis cerita fiksi, ya. Seperti ini … “Jangan pergi!” Suara Rianti bergetar.
Matanya memanas. Ada genangan di sudut matanya.
§
Boleh
lho langsung ke konflik.
Awalnya aku biasa pakai cara
ini saat menulis flash fiction karena jumlah karakternya terbatas. Tapi ketika
diterapkan ke cerpen atau pun novel ternyata trik juga bisa jalan. Jadi, langsung aja
masuk ke konflik. Semisal nih … Slinder High School gempar! Patung Sir
Alexander kebanggan sekaligus simbol sekolah itu hilang.
Nah, itu tadi beberapa cara yang aku pakai untuk
menuliskan paragraf pertama agar menarik. Bisa fiksi maupun non fiksi.
Sebenarnya ini bisa dipelajari, ya. Asalkan kamu mau terus
menulis, kemampuanmu menuliskan paragraf pertama yang menarik akan terasah.
Selamat mencoba!
Wah keren tips nya kak. Aku selama ini membuka dg dialog paling, tips2 lainnya patut dicoba juga nih. 😍 Btw salam kenal yaa..
BalasHapusSalam kenal juga :D
Hapus