“Lihat! Work outku berhasil.
Pahaku ramping, pantatku berisi.” Pamer cewek itu ke Ratna.
Dua hari empat belas jam lima puluh menit tiga belas
detik waktu yang sudah dihabiskan Bella meratapi nasibnya. Selama itu pula dia
tidak keluar kamar dan malas makan. Yang sudah dilakukannya … menangis – curhat
– ngomel – repeat.
“Cheers!!!” Gelas-gelas kristal tinggi beradu. Setelah
ratusan purnama akhirnya Genk Ayu kembali reuni. Berteman sejak sekolah
menengah membuat persahabatan Ammara, Runi, dan Stella semakin erat. Namun
beberapa tahun ini semua sedikit berubah.
“Menyebalkan!” Pagi-pagi Laras sudah ngomel karena
harus merevisi dokumen yang akan dipresentasikan Aditya, atasannya. Sebenarnya
ini bukan tugas sulit. Hanya saja, perintah itu keluar 1 jam sebelum presentasi
dimulai.
“Aku menyuruhmu memata-matainya,
bukan memacarinya!” Lelaki paruh baya itu menatap lekat anak buahnya.