Sabtu, 04 April 2020

Nulis Bareng Stiletto #4 - 5 Kegiatan Menyenangkan yang Membuatku Betah di Rumah



Akhir-akhir ini ajakan #dirumahaja sedang marak digalakkan sebagai akibat makin menyebarnya penularan virus covid-19. Angka orang-orang yang terpapar semakin meningkat. Belum termasuk jumlah orang yang diduga dan sedang dalam pengawasan.


Selain menerapkan social distancing, gerakan mencuci tangan dan memakai masker, #dirumahaja dianggap mampu membendung penularan covid-19. Banyak tempat umum seperti mall, toko, dll tutup. Sekolah-sekolah juga berpartisipasi dalam gerakan ini dengan meliburkan murid. Etapi ini bukan libur beneran, ya. Lebih tepatnya belajar di rumah. Pun demikian dengan beberapa perkantoran yang merumahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Minggu pertama, semua lancar. Namun mulai masuk minggu kedua, rasa jenuh mulai melanda. Harus ada banyak kegiatan untuk mengisi hari-hari #dirumahaja. Aku sendiri harus merancang lebih banyak kegiatan untuk mengisi waktu seperti ini saat semua tugas sudah selesai. Kalau dulu selesai kerja bisa jalan-jalan, tapi sekarang harus tetap #dirumahaja.


Berkebun. Sebenarnya kegiatan ini sudah ada sejak lama karena emang ada little garden di depan dan belakang rumah. Hanya saja dulu berkebunnya angot-angotan. Kalau lagi mau aja baru berkebun. Namun sekarang hampir setiap hari ngoprek kebun. Apalagi Emak sempat beli beberapa tanaman bunga sebelum pandemik ini terjadi. Kalau tanaman bunga kan nggak butuh panas berlebih tuh.

Misalkan mawar, nih. Dia masih ditanam di pot dan diletakkan di teras. Ini nggak butuh panas berlebih. Cukup hangat saja. Alhasil setiap pagi mawar-mawar ini dijemur. Saat begini, nggak cuman mawar aja yang dijemur. Aku pun ikutan berjemur. Kita sunbath bareng gitu. Aku cuman butuh 15-30 menit. Namun untuk mawar-mawarku, bisa lebih dari itu.

Sore hari, saatnya menyiram tanaman dan membersihkannya. Kalau ada daun kering, dipetik dan dibuang. Kalau ada bunga yang sudah lama mekar, batangnya dipotong. Ini memberi kesempatan tanaman untuk regenerasi. Kalau batang bagian atasnya dipotong, biasanya akan tumbuh batang muda. Kalau beruntung bisa lengkap dengan calon kuncup.


Rebahan fullfaedah. Sekali-kali merasakan jadi kaum rebahan boleh, ya. Namun yang pasti rebahannya harus tetap produktif. Biasanya aku rebahan sambil baca buku. Tahun ini tuh aku masih punya TBR alias to be read seabreg. So, bolehlah sedikit demi sedikit mulai dikurangi dengan membaca rutin. Termasuk saat aku harus #dirumahaja. Selesai semua tugas, sambil istirahat, rebahan, lalu baca buku.

Selain membaca, biasanya aku juga membuat outline tulisan. Nggak harus nulis utuh, hanya point-point-nya saja. Kalau lagi rebahan kan suasananya santai, tuh. Biasanya banyak ide bersliweran. Cuz! Langsung bikin outline!


Anteng di meja belajar. Yup! Meja belajarku masih dipakai sampai hari ini. Kalau aku sedang anteng di sini, bukan melulu aku harus belajar. Banyak yang bisa kulakukan di meja belajar, termasuk belajar tentunya. Kegiatan lainnya adalah journaling. Ini adalah salah satu caraku membunuh jenuh. Kalau lihat yang warna warni, pita-pita cantik, stiker lucu, stempel-stempel unik, rasanya pingin segera tempel-tempel di agenda.

Selain ngejurnal, biasanya kalau jenuh, aku mewarnai. Eit! Mewarnai itu sudah bukan lagi dominasi anak-anak TK, ya. Sekarang orang dewasa pun juga banyak yang suka mewarnai. Coba deh jalan ke toko buku. Eh, jangan, ding. Lagi #dirumahaja. Mungkin kalian bisa jalan ke toko buku online. Banyak banget coloring book untuk dewasa. Ini tuh lumayan menghibur, lho.


Santai di teras. Meski judulnya santai, tapi lagi-lagi musti produktif. Bisanya aku memboyong laptop ke teras depan lalu menulis. Biasanya aku akan membuka lagi deretan outlien yang sudah kubuat sebeumnya untuk dieksekusi menjadi tulisan. Entah itu tulisna akan kukirim ke media, atau aku naikkan menjadi blogpost.

Suasana di etras depan rumah enak buat menulis karena ruangan terbuka. Bermandi sinar matahari, jadi lebih terang. Selain itu angin sepoi-sepoi, tanaman hijau dan beberapa bunga yang mekar menambah suasanya berbeda terutama untuk pandangan mata.

Itu belum seberapa. Suasana seperti tadi masih ditambah lagi suara kicauan burung dari beberapa rumah tetangga yang memang hobi memelihara burung, bersahutan. Ini belum termasuk kalau tetanggaku yang ngefans berat sama Didi Kempot memasang musik dengan suara yang bisa bikin joget sekampung. Duh, suasananya sudah macam di kondangan. Nggak berasa kalau sebeneranya sedang #dirumahaja.


Nguprek di dapur. Bukan! Ini bukan karena aku hobi masak. Ini terlebih karena aku butuh asupan. Asupan buat ngemil maksudnya. Serius! Meski judulnya cuman #dirumahaja tapi amunisi yang harus disiapkan jauh lebih banyak dari pada hari normal. Entah kenapa saat #dirumahaja tuh rasanya pingin ngunyah terus. Mau nggak mau aku musti gerak di dapur, kan. Kan lagi #dirumahaja.

Mumpung lagi #dirumahaja dan lagi bersemangat di dapur, kadang pingin bereksperiman mencoba-coba beberapa kudapan baru. Suka-suka aja. Nyoba resep sana sini. Etapi musti hati-hati, ya. Salah satu dampak dari kegiatan ini adalah bergesernya jarum timbangan ke kanan. Nah, lho!


Nah, itu tadi beberapa kagiatan yang membuatku jadilebih betah #dirumah aja. Kalian pasti juga sudah merancang banyak kegiatan buat mengisi kegabutan saat #dirumahaja. Share di komentar, yuk!



~ Hana Aina ~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^