Senin, 13 April 2020

[Book Review] : Acc, Pak!

Data Buku
Judul      :   ACC, Pak!
Penulis   :   Rara Rachel
Penerbit :    Gramedia
Tebal      :   288 halaman
Tahun    :   2019.
  
Sinopsis
Hidup Yaya berubah 180 derajat sejak Danial menjadi pembimbing skripsinya. Bukan hanya karena proposal skripsinya yang nggak segera di-ACC, tapi juga hubungan keduanya yg melebihi dosen-mahasiswa.

“Kayaknya kamu ngebet banget lulus tahun ini. Kalau saya yang nguji kamu, yakin kamu nggak akan lulus dalam waktu dekat.”
“Kalau butuh bantuan mengerjakan analisanya, kamu bisa cari saya. My door is always open.” [Hal : 26]

Sesampainya di lantai 11 apartemenku, aku terkejut melihat Yoga dan Tara. Mereka memergoki aku bersama Danial, mana dia lagi bawain tasku pula! [Hal : 39]

“Susah punya suami ganteng. Hidupku nggak akan tenang, takut diserobot orang.” [Hal : 51]

Astaga! Apa selama ini aku memang sebuta itu sampai-sampai nggak sadar Danial gantengnya nggak nyantai?!.” [Hal : 54]

Siapa sangka Danial yang dianggap dingin & galak oleh mahasiswanya ternyata memiliki sisi lain di kehidupannya. Seorang ayah yang hangat & sayang pada anak semata wayangnya.

Aku terkekeh melihat Danial yang begitu manis ke Kayla. Kontras sekali dengan Danial yang selama ini kukenal. [Hal : 57]

“Kayla bukan anak yang gampang didekatin orang lain, tapi sama kamu cepat banget akrab. Kelihatannya dia nyaman sama kamu.” [Hal : 58]

Danial memang tidak seburuk yang kupikirkan sebelumnya. Dia ayah yang baik. Di tengah kelelahan usai bekerja, Danial mau mengajak Kayla bersenda-gurau, bahkan tidak keberatan dengan rengekan Kayla yang terdengar sekali-dua kali.” [Hal : 67]

Sisi inilah yg membuat Yaya menganggap Danial tak seburuk penilaian orang. Apalagi saat Danial terang-terangan mendekatinya, Yaya tak mampu menolak.

“Kalau misalnya ada yang ngajakin pacaran dengan goal untuk menikah, kamu mau?” [Hal : 64]

“Ini perdana Kayla sekolah, ada opening-nya. Saya nggak tega lihat Kayla cuma diantar ayahnya, sementara anak-anak lain diantar orangtua lengkap .” [Hal : 79]

“Saya nggak suka lihat kamu sama Aries sedekat kemarin. Apalagi barusan dengan Yoga.”
Aku menoleh dan menatap Danial tajam. “Dan saya juga nggak suka Bapak sedekat itu dengan Freya, sampai berduaan jalan bareng kayak di PVJ dua minggu lalu,” kataku ketus. [Hal : 144]

“Bisa jadi Pak Danial khilaf gara-gara terbukakan cinta. For some people, wrong things can be right in the name of love.
“Dia sampai menggadaikan kredibilitasnya sebagai dosen teladan dan lo masih juga nggak ngerti? Lo mah bucinnya bukan budak cinta, tapi buta cinta.” [Hal : 147]

Hanya saja beberapa hal masih menjadi ganjalan : restu orang tua, dan status Danial sebagai duda beranak satu.

“Siapa nama lelaki yang dekat sama kamu itu?” Tanya Ibu lagi.
“Danial, Bu.”
“Yang ibu tanyain, nama cowok yang dekat sama kamu. Bukan nama dosen kamu.”
“Yang dekat sama Yaya itu dosen Yaya, Bu. Dia duda.”
“Hah?” [Hal : 184]

“Selagi kalian cuma dekat, mending kamu jaga jarak sama Danial. Ada banyak lelaki yang lebih baik daripada dia di luar sana. Kalau kamu mau, Ibu bisa carikan buat kamu.” [Hal : 186]

“Dia juga punya tangung jawab sebagai ayah dari satu anak. Kamu sudah kenal anaknya? Kamu yakin bias menerima dia? Mending kalau anaknya cocok sama kamu, kalau nggak?” [Hal : 187]

”Apa saya cuma pelarian Bapak aja? Bapak sekadar mencari saya karena butuh sosok ibu buat Kayla. Bapak sendiri nggak punya perasaan apa-apa terhadap saya. Bapak masih cinta kan sama Kahlia?” [Hal : 223]

Nggak aneh kalau orangtua khawatir anaknya didekati duda seperti saya. Jangan menghadapi ibu kamu sendirian. Ini bukan cuma masalah kamu, Ya. Ini masalah saya juga. Kita coba menghadapi ibu kamu sama-sama, ya? Together is better,” ujar Danial. [Hal : 252]
Review
Tak selamanya kisah cinta berjalan mulus. Gimana kalau cintamu terhalang restu orang tua? ️.

Ini adalah kisah cinta beda usia & beda status. Adalah Olivia seorang mahasiswi S1 yang sedang memperjuangkan skripsinya. Namun perjuangannya terganjal oleh salah satu dosen pengujinya. Danial, seorang dosen dengan predikat teladan dan terkenal diantara para mahasiswi yang memujanya. Dia pintar, ganteng, dan penuh wibawa. Siapa sangka, Olivia yang ceria, mandiri, dan mudah bergaul, malah harus berurusan dengan Danial yang dingin, protektif, dan pencemburu.

Aku suka konflik yang dihadirkan di kisah ini. Perbedaan usia dan perbedaan status. Sepertinya konflik ini jarang ditemukan di kisah novel young adult. Ternyata, hal seperti ini tuh banyak terjadi di masyarakat. Ada pasangan yang berbeda usia cukup jauh, bahkan bisa sampai puluhan tahun. Ada juga pasangan duda dengan perawan, atau bujang dengan janda.

Yang terakhir ini nih yang lebih banyak diperbincangkan. Perbedaan status perkawinan. Diakui atau tidak, ada saja bisik-bisik tetangga yang menggunjingkan mereka. Belum lagi masa lalu yang menjadi bayang-bayang hubungan mereka sekarang. Ada perasaan takut dibandingkan dengan mantan pasangan sebelumnya. Ini juga yang dirasakan Yaya, panggilan Olivia, tokoh di kisah ini saat menjalin hubungan dengan Danial.

Di kisah ini, Yaya termasuk yang beruntung. Meski hubungannya dengan Danial mendapat tentangan dari ibunya, tapi Danial mau memperjuangkannya. Lelaki itu benar-benar serius untuk mendekatkan diri dengan ibunya Yaya. Di sisi lain, Kayla, anak Danial, bisa akrab dengan Yaya. Di dunia nyata, belum tentu semua ini terjadi.

Aku baca kisah ini dengan sekali duduk. Alurnya maju yang ditulis dengan bahasa ringan & mengalir. Membaca kisah yang ditulis dengan POV orang pertama tunggal ini, aku seperti membaca curhatan Yaya. Lengkap dengan perasaan-perasaan yang muncul dalam diri Yaya.

Di kisah ini ada adegan nyebelin. Misalnya nih, kesalah pahaman antara Danial dengan Yaya yang sering membuat Daniel uring-uringan dan Yaya jadi galau berkepanjangan. Namun banyak juga adegan konyol dan lucu di antara tokoh di kisah ini. Yang paling membuatku terhibur adalah saat Danial cemburu pada Yoga, sahabat Yaya. Nyinyiran Danial yang dibalas dengan slengekan Yoga menghadirkan dialog yang lucu. Sungguh, dua lelaki yang sama-sama dekat dengan Yaya ini memiliki kepribadian berkebalikan.

Tokoh yang kusuka di kisah ini adalah Danial. Di sini tuh Danial digambarkan sebagai lelaki pintar, keras, jutek, dan dingin. Tapi siapa sangka, dia jg punya sisi kekanakan. Apalagi kalau sudah posesif dan cemburu ke Yaya. Namun di sisi lain Danial pejuang cinta. Dia tipikal harus mendapatkan apa yang diinginkan. Karenanya dia berani memperjuangkan cintanya pada Yaya meski harus berhadapan dengan ibunya Yaya. Salut! 👏😃.

Tarik ulur hubungan Danial-Yaya serta konflik yg diciptakan penulis di kisah ini berhasil mengaduk perasaan pembaca. Tidak hanya menyajikan kisah cinta dua manusia, namun juga cinta orang tua kepada anaknya. Ini terlihat saat ibunya Yaya berusaha menasehati anak semata wayangnya itu tentang Daniel. Belum lagi berbagai persyaratan yang harus Daniel penuhi kalau memang ingin serius dengan Yaya.

Di sisi yang lain, ada juga persahabatan, perjuangan hidup & kesabaran. Ini tergambar dari hubungan Yaya, Yoga, dan juga Tara. Mereka saling menyemangati untuk segera menyelesaikan skripsi. Mereka juga selalu mendukung Yaya, apalagi soal hubungannya dengan Daniel.

Dari kisah ini aku belajar, segala sesuatu dalam hidup ini harus diperjuangkan. Seperti Danial memperjuangkan cintanya pada Yaya. Pun demikian dengan Yaya, yang harus berjuang untuk segera menyelesaikan skripsinya yang selalu direvisi Danial. Klop sih mereka ini! 😂😂😂.


Baca juga >>> Seasons to Remember


Skor
🌠4,25/5


~ Hana Aina ~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^