Rabu, 08 Juli 2020

[Book Review] : Jane Si Kutu Loncat – Belajar Berdamai dengan Masa Lalu dari Jane Sakuntala

Data Buku
Judul      :   Jane Si Kutu Loncat
Penulis   :   Primadona Angela
Penerbit :   Gramedia Pustaka Utama
Tebal      :   312 halaman
Tahun    :   2015.



Sinopsis
Jane memiliki kebiasaan bergonta ganti pekerjaan. Terakhir kali, dia bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel ternama. Celakanya, Jane mendapatkan masalah di hari awal bekerja hingga mendapat hukuman dari atasannya James. Hukumannya tak tanggung-tanggu. Jane harus menjadi pendamping Tobias menghadiri pesta pernikahan Mayfair, mantan tunangannya, yang digelar di hotel tempatnya bekerja. Misi Jane adalah mengamankan Tobias agar tidak membuat keributan di acara tersebut.

“Akhir pekan ini akan ada pesta. Tugasmu adalah menemani Tobias Lane, anak Mrs. Lane.”
Halaman : 55

“Tugasmu adalah memastikan dia tidak akan membuat masalah. Pesta itu adalah pesta pernikahan Mayfair Wijayanti. Mantan tunangan Tobias Lane. Penting bagi hotel ini agar Tobias Lane tidak mengacaukannya. Dan penting juga bagi Mrs. Lane, demi harga dirinya, agar acara itu berlangsung lancar.”
Halaman : 64

Pesta berjalan lancar hingga saat Tobias dan Jane bersalaman dengan Mayfair di pelamina, sebuah tragedi terjadi. Jane memiliki banyak kemiripan dengan Mayfair. Bahkan dia disebut kembaran Mayfiar dalam versi lebih langsing. Mayfair tidak terima dan berusaha menyerang Jane. Semua menjadi tak terkendali. James yang semula menduga akan ada kegaduhan oleh Tobias – Mayfair, malah mendapati Jane – Mayfair yang bersiteru.

“Well, well, well. Tobias Lane. Dan siapa gadis yang ada di sampingmu? Kamu sewa dari mana? Jasa escort?”
Halaman : 154

“Honey, dia mirip kamu. Tapi … dia lebih kurus.”
Dengan dua kalimat yang mungkin diucapkan tanpa berpikir panjang itu, Mayfair meledak. Dia mengambil benda terdekat – buketnya, dari lusinan mawar warna warni – dan melemparkannya sekuat tenaga ke arah Jane.
Halaman : 156

Jane terluka. Tobias membawanya ke rumah sakit. James sempat memarahi Jane saat perjalanan dan itu membuat Jane sakit hati dengan sikap lelaki yang sempat membuat hatinya deg-degan setiap bertemu itu. Di sisi lain, tanpa terduga, Jane bertemu Hasan. Lelaki dari masa lalunya yang membuatnya trauma dan meninggalkan bekas luka mendalam pada dirinya.

“Jane!” Ini suara James, dan secara naluriah Jane merapatkan diri ke tubuh Tobias.
Sadar bahwa semua mata memperhatikan mereka, James mengecilkan suara. “Apa yang kamu lakukan sehingga memprovokasi pengantin perempuan seperti itu? Sekarang acara di sini kacau! Bagaimana publikasi mengenai hotel ini kelak –“
Halaman : 167

“Apa tepatnya yang sudah dilakukan Hasan pada Jane?”
Chira tersenyum tipis. “Itu rahasia Jane. Yang jelas, Hasan telah membuat Jane trauma.”
Halaman : 197



Baca juga >>> Prewedding Rush



Review
Hai, ketemu lagi di review buku bersama hanaandbooks. Kali ini aku mereview novel salah satu penulis terkenal Indonesia, Primadona Angela. Novel ini mengambil tempat di Bandung dan Jepang. Novel bergenre Chicklit ini ditulis dengan POV orang ketiga tunggal dan ditulis dari sudut pandang Jane.

Diceritakan bahwa Jane suka berganti pekerjaan. Di awal cerita aku merasa bosan karena ceritanya terkesan datar dan hampir memutuskan tidak melanjutkan membaca hiingga saat Jane melamar sebagai resepsionis sebuah hotel. Gregetnya mulai dapat.

Bekerja sebagai resepsionis hanyalah stepping stone bagi Jane untuk menuju pekerjaan impiannya, yaitu marketing communication. Sebagai anak baru, Jane sudah berselisih dengan seniornya hingga mendapatkan hukuman dari atasannya. Banyak kejadian seperti ini di dunia kerja. Yang melakukan kesalahan siapa, yang kena hukuman siapa. Yang saling sikut pun banyak juga, haha #curcol.

Hal lain yang banyak terjadi di dunia kerja adalah cinlok alias cinta lokasi. Ini juga yang terjadi pada Jane yang tertarik pada James. Atasannya itu terkesan sadis, perfeksionis, dan disiplin. Namun justru hal inilah yang membuat hati Jane deg-degan saat bertemu dengannya. Jane seolah malah tertantang menaklukkan James yang  menyebalkan itu.

Orang bilang, kita yang sekarang adalah hasil dari kita di masa lalu. Pun demikian dengan Jane. Jane punya masa lalu kurang mengenakkan. Ini berhubungan dengan cinta pertamanya ketika SMP. Ada kejadian yang membuatnya trauma hingga meninggalkan luka. Masa lalu Jane yang pahit membuatnya memutuskan untuk fokus pada diri sendiri. Dia berusaha keras agar tidak mengingatnya lagi. Dia menempa diri menjadi sosok yang mandiri, tangguh, dan professional.

Tak selamanya masa lalu hilang begitu saja. Ada juga yang akhirnya kembali hingga membuka luka lama. Ini masalah yang Jane harus hadapi. Dia tak bisa lari selamanya. Ini menjadi konflik utama dari cerita ini dan aku suka. Untungnya Jane punya orang-orang baik yang mengelilinginya, ada Mamanya, Chira sahabatnya, dan juga James yang pada akhirnya jatuh hati padanya. Mereka membantu Jane untuk menghadapi masa lalunya agar semuanya tuntas. Bukan malah melarikan diri.

Yup! Aku setuju sih dengan orang-orang dekat Jane! Semua orang pasti punya masa lalu. Di cerita ini, bukan hanya Jane, James pun mengalaminya. Bedanya, James bisa mengatasi masalahnya. Sedangkan Jane tidak. Yeah, setiap orang memang punya kemampuan berbeda dalam merespon masalah hidup. Terlepas bagaimana kondinya, mereka butuh dukungan!

Tokoh yang kusuka dalam kisah ini, Chira. Meski bukan tokoh utama, tapi Chira berperan besar dalam hidup Jane. Dia mensupport Jane, membantunya bangkit, mendampinginya saat bermasalah dengan Hasan, bahkan saat bermasalah dengan James sekalipun. Chira pula yang akhirnya mampu mempersatukan kedua manusia yang sama-sama keras kepala itu, Jane dan James. Good job, Chira!

Pelajaran yang kuambil dari kisah ini adalah tentang memaafkan. Jane yang awalnya trauma dengan Hasan, belajar untuk memaafkan leleki tersebut. Dia merasa lebih plong dan waras setelahnya. Hidupnya menjadi tanpa beban. Orang bilang, memaafkan tidak akan membuat orang menjadi rendah. Justru akan membuatnya merasa ikhlas dan tanpa beban. Sip!

Pelajaran yang lain adalah tentang masa lalu yang belum tuntas. Jane memberanikan diri menuntaskan masalah dari masa lalunya bersama Hasan. Memang ada baiknya hal seperti ini segera dihadapi, dalam artian diselesaikan agar tidak menjadi ganjalan seumur hidup. Bagaimanapun juga, kita harus terus melangkah ke depan dan menjalani masa depan dengan tenang.

Terakhir adalah pelajaran tentang persahabatan. Sahabat adalah yang ada menemanimu saat suka dan duka. Bukan ada saat suka saja, saat duka malah menghilang. Dia mendukungmu tanpa menjilat. Ada kalanya dia memujimu, tapi dia juga tak akan sungkan untuk mengkritikmu.



Baca juga >>> Beautiful Pain


Skor
4 dari 5 bintang


~ Hana Aina ~


Baca juga, ya ...





24 komentar:

  1. Ah, kalau baca buku bertemakan ini bisa mewek akuh hiks :( Masa lalu ga bisa berlalu begitu aja. Apalagi jika masih ada rasa yang tertinggal. Memang ga mudah dari percintaan menjadi persahabatan. Namun alangkah indahnya jika menjadi teman baik bisa membuat hati tenang dan lapang dada.

    BalasHapus
  2. Masa lalu yang belum tuntas...duh ini pasti nyiksa bangets. Untuk lupa dan ikhlas memamg tak mudah pasti. Syukurnya Jane dikelilingi orang yang peduli dan mau membantunya. Meski agak kontras ya, Jane di kerjaan cepet move on, jadi si kutu loncat, tapi di percintaan susah lupa.
    Novel dan review yang keren, Mbak:)

    BalasHapus
  3. Whoaaa, novelis Primadona ANgela pasti kece nih!
    Bisa men-deliver cerita yg relate dgn banyak gen millineals

    BalasHapus
  4. yup! Justru itulah kenapa jadi sahabat. Karena memang gak sekadar memuji. Justru sahabat bisa menjadi seseorang yang pertama kali mengingatkan kita. Dengan cara yang baik tentunya

    BalasHapus
  5. Memaafkan seseorang yang bersalah kepada kita bukan untuk orang tersebut tapi untuk kita sendiri ya Mbak. Sepertinya itu lah yang dilakukan Jane, memaafkan Hasan,agar beban masa lalunya ringan, dan dia bisa move on menuju masa depan

    BalasHapus
  6. Seru juga yaa kisah Jane ini.
    Ternyata sikapnya adalah hasil dari trauma masa lalu...

    BalasHapus
  7. Aku udah berapa tahun gitu ga baca novel jenis ini. Baca review di sini ikutan berbunga2 Mak, apakah ini saatnya aku membaca chicklit lagi kah, wkwk. Kayaknya kok menghibur dan ringan gituh :D

    BalasHapus
  8. Wah tokoh favoritmu malah yang sahabatnya ya kadang terjadi seperti itu, kayak aku biasa kena sindrom second lead male, sukanya sama sad boy huhu

    BalasHapus
  9. Aku jadi pengen baca langsung novel ini Mbak, soalnya penasaran ama spoilernya. Keliatannya menghibur sekali buat yang udah lama ga baca-baca novel kaya aku nih.

    BalasHapus
  10. Menarik isi bukunya.. bacaan ringan namun tetap memiliki banyak makna ya.. seperti halnya dalam persahabatan.. iyess bagi aku sahabat itu teman dikala suka dan duka yang mampu membuat hidup kita lebih berarti eeaaa

    BalasHapus
  11. Alur ceritanya menarik, jadi penasaran apa yang terjadi sama Jane dan Hasan ya? Tokoh pendamping seperti Chira seringkali karakternya lebih menarik dari tokoh utama.

    BalasHapus
  12. Saya selalu tertarik kalau ada buku ataupun film yang di dalamnya ada pembahasan tentang "berdamai dengan masa lalu".

    BalasHapus
  13. Ini kayak cerita temanku, dia senang sekali berganti-ganti pekerjaan. biasanya dia paling lama kerja itu 1,5th. Aku jadi penasaran pengen baca bukunya deh.

    BalasHapus
  14. Novel ini kayaknya relate banget sm kehidupan para dewasa muda yaa. Honat ganti kerjaan, cinlok, dan prsahabatan. Sepertinya menarik.

    BalasHapus
  15. Wah berdamai dengan masa lalu walau terkesan simple disebut tapi ga sesederhana itu ya mba.. butuh banyak oerjuangan dan perdamaian..

    BalasHapus
  16. Wah, aku kayaknya punya deh buku ini. Tapi belom pernah baca. Keburu diangkut adik ke Sukabumi. Huhu itulah penyakitku. Sering beli buku tapi dibaca orang lain. Di rak bukuku malah masih banyak buku bersegel. Padahal beli tahun berapa. :(

    BalasHapus
  17. Jalan cerita novel ini cukup menarik juga ya. Belajar memaafkan dari kejadian masa lalu. Penasaran bagaimana Jane akhirnya bisa move on dari masa lalunya.

    BalasHapus
  18. Penasaran apa sih trauma yang diidap Jane saat berpacaran sama Hasan dulu. Kayaknya konflik nggak jauh-jauh dari hal ini.

    BalasHapus
  19. Memang kalau yang namanya masih ada hal belum tuntas sama org lain itu suka ada yang mengganjal ya mbak. Makanya kudu diselesaikan dahulu sblm akhirnya lbh memudahkan buat move on.

    BalasHapus
  20. Manisnya.
    Kalau James jadian sama Jane, bakalan duo-JJ niih...
    Kompak.

    Tapi aku agak khawatir siih...secara Jane mirip banget sama masa lalu James.
    Nanti kalau ada hal yang mengingatkan James sama mantannya, kasian Jane yaa..

    BalasHapus
  21. Wah, novel lama ya, tapi menarik banget nih temanya... Apalagi ada tentang masa lalunya nih, suka bikin baper, hihihi....

    BalasHapus
  22. cerita tentang persahabatan dari dulu beneran relate banget sama saya Dan bener mak, kalo ada temen yang cuma muji di depan muka aja, bisa jadi dia nggak tulus. Pelajaran hidup yang berharga banget.

    BalasHapus
  23. Bagus banget, aku sebelum beli buku selalu baca review dulu. Biar ada bayangan kira2 cocok nggak buku ini dengan seleraku. Cerita2 semacam ini lumayan ringan dan menghibur pas suntuk dan bosan dg rutinitas kerja

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^