Data
Buku
Judul : Beautiful Pain
Penulis :
Nathalia Theodora
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tebal :
147 halaman
Tahun :
2018.
Sinopsis
Keira
mencintai Damon, namun di sisi lain, dia tak mampu meninggalkan Landon. Bagi
Keira, keduanya adalah cintanya yang ingin dipertahankan. Namun, ternyata tak
mudah menjalani cinta yang terbagi.
"Aku
belum bisa meninggalkannya, Dam," kata Keira akhirnya. "Aku butuh
waktu."
Halaman
: 7
Keira bertahan dalam
2 cinta. Cinta kepada Damon dan Landon. Perempuan itu tak mampu meninggalkan
Damon meski dia sering menyakiti fisiknya. Namun di sisi lain, dia juga tak
bisa meninggalkan Landon, lelaki lembut yang berhasil menyentuh hatinya. Meski
Damon mengancamnya untuk meninggalkan Landon, Keira tak peduli. Cintanya sama
berat pada keduanya.
Sapuan
kuas Damon terhenti, dan tak disangka-sangka, dia melemparnya. Kuas itu
melayang dan menghantam dinding yang terjauh. Sebelum sempat Keira
menyadarinya, Damon sudah menghambur ke arahnya dan menamparnya.
Halaman
: 98
"Jangan
mendekat! A-aku berbahaya. Aku mungkin akan menyakitimu," seru Landon.
"Landon, jangan konyol." Keira melangkah ke arah Landon. "Kamu bukan Damon. Kamu nggak akan menyakitiku."
"Landon, jangan konyol." Keira melangkah ke arah Landon. "Kamu bukan Damon. Kamu nggak akan menyakitiku."
Halaman
: 127
Banyak pihak yang
mempertanyakan sikap Keira, bahkan di antaranya teman-teman sekantornya. Bahkan
Milly, teman dekatnya, menyarankan agar Keira melaporkan Damon ke polisi atas
perlakuan kasarnya. Namun lagi-lagi, Keira bergeming.
"Keira
memang keterlaluan. Sudah punya pacar seperti Landon, tapi masih saja
berselingkuh," kata Oscar.
"Tunggu,
tunggu. Jangan bilang sembarangan. Keira nggak berselingkuh," kata Milly.
Halaman
: 114 - 115
"Keira
nggak berselingkuh karena -- Landon dan Damon adalah orang yang sama."
Halaman
: 115
Review
Cinta terkadang
membuat seorang berbuat di luar nalar. Ada yang posesif terhadap
pasangan, ada juga yang bertahan dalam penderitaan. Cinta Keira salah satunya.
Saya membaca novel
ini dengan dahi berkerut. Saya merasa aneh dengan kisah cinta ini. Terutama
pada sosok Keira. Bagaimana mungkin dia bisa menjalani kisah cinta seperti ini.
Kenapa tidak memilih salah satu saja, sih. Ih, gemes, deh. Dia rela tersakiti
untuk mempertahankan keduanya.
Awal membaca cerita
ini saya sedikit bingung, namun lembar demi lembar berikutnya justru membuat
saya semakin penasaran dan tak bisa berhenti membaca. Saya suka alur ceritanya,
yang ditulis dengan bahasa ringan dengan sudut pandang orang ketiga tunggal
yang membuat pembaca dapat mengetahui jalan pikiran masing-masing tokoh. Justru
disinilah pembaca diajak menyelami misteri diantara Keira, Landon, dan Damon.
Bagi saya karakter
Landon dan Damon ini unik. Keberadaan mereka begitu nyata sebagai masing-masing
pribadi. Mereka menyebutnya kepribadian ganda. Saya pernah membaca artikel yang
menghadirkan seseorang dengan pengalaman hidup yang sama dengan Landon dan
Damon. Bahkan sosok ini mampu memunculkan lebih dari 2 kepribadian.
Saya
suka cara Nathalia Theodora mengemas
konflik yang terjadi antara para tokoh. Apalagi ditambah twist cantik yang
memberi kejutan pada jalannya cerita. Ini nih yang terus memunculkan penasaran,
"kok bisa, sih?". Sangking penasarannya, saya menyelesaikan cerita
ini hanya dalam sekali duduk. Huaa ... menurut saya 147 halaman terlalu singkat
untuk cerita ini. Saya berharap konfliknya lebih banyak lagi. Terutama antara
Landon dan Damon.
Saya
juga suka covernya yang dominasi kelabu dan putih. Seakan merepresentasikan
rasa sakit yang dialami tokoh. Apalagi ditambah siluet perempuan yang terdiam
dan sedikit tertunduk. Seperti menjiwai
Satu
lagi yang menarik perhatian saya adalah penggunaan kata "beliau"
untuk kata ganti "bapak". Ini sopan banget menurut saya. Jarang
penulis yang memakai kata panggil ini. Loveable banget.
Skor
4 dari 5 bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^