Selasa, 09 Oktober 2018

[Book Review] : Beautiful Pain


 

Data Buku
Judul          :   Beautiful Pain
Penulis      :    Nathalia Theodora
Penerbit     :    Gramedia Pustaka Utama
Tebal         :    147 halaman
Tahun        :    2018.


Sinopsis
Keira mencintai Damon, namun di sisi lain, dia tak mampu meninggalkan Landon. Bagi Keira, keduanya adalah cintanya yang ingin dipertahankan. Namun, ternyata tak mudah menjalani cinta yang terbagi.

"Aku belum bisa meninggalkannya, Dam," kata Keira akhirnya. "Aku butuh waktu."
Halaman : 7

Keira bertahan dalam 2 cinta. Cinta kepada Damon dan Landon. Perempuan itu tak mampu meninggalkan Damon meski dia sering menyakiti fisiknya. Namun di sisi lain, dia juga tak bisa meninggalkan Landon, lelaki lembut yang berhasil menyentuh hatinya. Meski Damon mengancamnya untuk meninggalkan Landon, Keira tak peduli. Cintanya sama berat pada keduanya.

Sapuan kuas Damon terhenti, dan tak disangka-sangka, dia melemparnya. Kuas itu melayang dan menghantam dinding yang terjauh. Sebelum sempat Keira menyadarinya, Damon sudah menghambur ke arahnya dan menamparnya.
Halaman : 98
"Jangan mendekat! A-aku berbahaya. Aku mungkin akan menyakitimu," seru Landon.
"Landon, jangan konyol." Keira melangkah ke arah Landon. "Kamu bukan Damon. Kamu nggak akan menyakitiku."
Halaman : 127

Banyak pihak yang mempertanyakan sikap Keira, bahkan di antaranya teman-teman sekantornya. Bahkan Milly, teman dekatnya, menyarankan agar Keira melaporkan Damon ke polisi atas perlakuan kasarnya. Namun lagi-lagi, Keira bergeming.

"Keira memang keterlaluan. Sudah punya pacar seperti Landon, tapi masih saja berselingkuh," kata Oscar.
"Tunggu, tunggu. Jangan bilang sembarangan. Keira nggak berselingkuh," kata Milly.
Halaman : 114 - 115
"Keira nggak berselingkuh karena -- Landon dan Damon adalah orang yang sama."
Halaman : 115


Review


Cinta terkadang membuat seorang berbuat di luar nalar. Ada yang posesif terhadap pasangan, ada juga yang bertahan dalam penderitaan. Cinta Keira salah satunya.

Saya membaca novel ini dengan dahi berkerut. Saya merasa aneh dengan kisah cinta ini. Terutama pada sosok Keira. Bagaimana mungkin dia bisa menjalani kisah cinta seperti ini. Kenapa tidak memilih salah satu saja, sih. Ih, gemes, deh. Dia rela tersakiti untuk mempertahankan keduanya.

Awal membaca cerita ini saya sedikit bingung, namun lembar demi lembar berikutnya justru membuat saya semakin penasaran dan tak bisa berhenti membaca. Saya suka alur ceritanya, yang ditulis dengan bahasa ringan dengan sudut pandang orang ketiga tunggal yang membuat pembaca dapat mengetahui jalan pikiran masing-masing tokoh. Justru disinilah pembaca diajak menyelami misteri diantara Keira, Landon, dan Damon.

Bagi saya karakter Landon dan Damon ini unik. Keberadaan mereka begitu nyata sebagai masing-masing pribadi. Mereka menyebutnya kepribadian ganda. Saya pernah membaca artikel yang menghadirkan seseorang dengan pengalaman hidup yang sama dengan Landon dan Damon. Bahkan sosok ini mampu memunculkan lebih dari 2 kepribadian.

Saya suka cara Nathalia Theodora mengemas konflik yang terjadi antara para tokoh. Apalagi ditambah twist cantik yang memberi kejutan pada jalannya cerita. Ini nih yang terus memunculkan penasaran, "kok bisa, sih?". Sangking penasarannya, saya menyelesaikan cerita ini hanya dalam sekali duduk. Huaa ... menurut saya 147 halaman terlalu singkat untuk cerita ini. Saya berharap konfliknya lebih banyak lagi. Terutama antara Landon dan Damon.

Saya juga suka covernya yang dominasi kelabu dan putih. Seakan merepresentasikan rasa sakit yang dialami tokoh. Apalagi ditambah siluet perempuan yang terdiam dan sedikit tertunduk. Seperti menjiwai

Satu lagi yang menarik perhatian saya adalah penggunaan kata "beliau" untuk kata ganti "bapak". Ini sopan banget menurut saya. Jarang penulis yang memakai kata panggil ini. Loveable banget.


Skor
4 dari 5 bintang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^