Senin, 02 Januari 2023

[Book Review] : Tanya Tania – Bisa Jadi Jodohmu Sahabatmu Sendiri

  

Sinopsis

Kebahagiaan Tania Lova Djatiharsono merayakan kenaikan jabatan di Exhale Night Club terusik dengan adanya pembunuhan Joseph Laksmono, tamu VVIP. Tania yang seorang public relation berusaha menjaga nama baik perusahaan. Dia mengkondisikan agar semua berjalan normal sejalan dengan penyelidikan polisi tentang kasus tersebut.

Selama penyelidikan, banyak hal terjadi. Semua bukti dikumpulkan dan mengarah pada satu tersangka, Galih Triadoyo, adik tirinya. Namun lelaki itu menolak mengakui. Dia justru menyangkal dan berusaha melarikan diri.

Di sisi lain, Tania tidak pernah akur dengan ibunya, Hapsari Triyadoyo, yang kini sudah menikah lagi dengan klien suaminya, Alif Triadoyo, setelah ayahnya meninggal. Hapsari meminta Tania menolong Galih, tapi Tania menolak hingga membuat hubungan Tania dan Hapsari semakin memburuk. Terlebih, ternyata Galih bukan pelaku utama. Ada seseorang di balik Galih yang menjadi dalang dari pembunuhan tersebut.

Semua masalah ini membuat Tania tertekan. Untung saja ada Willard Fererro, sahabat terbaiknya yang terus mendampingi. Will sebenarnya telah lama menaruh hati pada Tania. Namun perempuan itu masih menganggap Will hanya sebagai sahabat. Will terus berusaha meluluhkan hati Tania. Dia membuktikan keseriusannya dengan terus mendukung Tania melewati masalah demi masalah.

Tidak ingin terus dalam kebimbangan, Tania membuat banyak kaputusan tegas yang akhirnya membuat orang-orang yang selama ini sebagai sumber masalah dalam hidupnya mendapat ganjaran atas perbuatan mereka. Keputusan penting lainnya, Tania akhirnya membuka hati bagi Will yang dengan sabar telah membuktikan keseriusannya pada Tania.


Baca juga >>> [CerNak] - Mr. Bear’s New House

 

Review
Siapa sih yang nggak sebal saat momen bahagia dalam hidupnya dikacaukan dengan sebuah tragedi. Pun demikian dengan Tania yang seharusnya bisa bergembira dengan kenaikan jabtannya, malah dihadapkan dengan sebuah kasus pembunuhan di tempatnya berkerja.

Namun sebagai seorang public relation professional, Tania berusaha menjaga nama baik perusahaan tanpa menghalangi petugas yang sedang mengusut kasus tersebut. Di sini, aku sebagai pembaca jadi banyak tahu bagaimana kerja seorang public relation bekerja dalam menghadapi masalah yang menyangkut perusahaan. Tania mengkondisikan night club tempatnya bekerja untuk tutup sementara waktu. Di sisi lain dia mengadakan konferensi pers bersama polisi untuk meredam kehebohan masyarakat umum atas kasus tersebut.

Selama proses penyelidikan di tempat kejadian, Tania sangat kooperatif terhadap polisi. Meski pada akhirnya, beberapa bukti yang ditemukan polisi menyeretnya ke dalam kasus tersebut secara tidak langsung. Pasalnya, salah satu terduga pelaku pembunuhan korban adalah adik tirinya, Galih.

Setelah ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi, Tania tidak pernah akur dengan keluarga sambungnya, termasuk juga ibunya sendiri yang lebih memihak ke keluarganya sekarang.

Di novel ini diceritakan, kalau Galih sering datang ke apartemen Tania hanya untuk meminta uang. Bahkan selama proses penyelidikan, Galih menyusup masuk ke apartemen Tania. Sialnya, dia dibuntuti beberapa orang nggak dikenal yang memiliki masalah dengannya. Alhasil, Galih mendapatkan kekerasan fisik hingga membuatnya tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Yang nggak kalah miris, apartemen Tania juga porak poranda karena kejadian tersebut. Fix! Ini sih beban keluarga!

Galih ditahan. Selama itu pula Hapsari, ibu Tania, mendesak Tania melakukan segala cara agar Galih dibebaskan. Tania bergeming dan menganggap kalau Galih sudah dewasa dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hal ini membuat Hapsari naik pitam. Namun Tania tidak peduli dan tetap mendukung polisi mengusut kasus ini hingga tuntas. Sip! Aku suka sikap Tania yang tegas ini meski menyangkut keluarga. Bagaimana pun setiap orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya, apalagi kalau itu menyangkut kejahatan.

Aku melihat Tania sebagai tokoh utama di kisah ini digambarkan sebagai sosok yang mandiri, cerdas, tegas, pemberani, meski ada sisi dalam dirinya yang rapuh. Hal ini terutama setelah meninggalnya sang ayah dan ibunya menikah lagi. Tania seperti kehilangan keluarga satu-satunya, yaitu ibunya. Terkadang dia merindukan sosok ibu yang menyayanginya, bukan yang selalu menekan dan memaksakan kehendak padanya.

Untung saja Tania punya support system yang bagus. Orang-orang di sekitarnya peduli padanya. Baik itu teman-teman di tempat kerja, keluarga besar dari ayahnya yang di kisah ini ada adik ayahnya beserta istri, dan juga sahabatnya Willard.

Will adalah sahabat Tania semenjak kuliah. Dia sudah lama menaruh hati pada Tania. Namun perempuan itu terkesan mengacuhkannya meski mereka tetap akrab. Will sosok yang pekerja keras, low profile, pantang menyerah, dan protektif pada Tania. Kesabaran Will dalam menghadapi dan menunjukkan keseriusannya pada Tania menyebabkan perempuan itu luluh dan menerima cintanya. Cie! Selamat, ya, Will. Hasil memang nggak akan mengkhianati usaha.

Kisah ini ditulis dengan point of view orang pertama tunggal. Saat membaca kisah ini, aku seolah melakoni peran sebagai Tania dengan berbagai lika liku kehidupannya. Kisah ini mengambit setting di beberapa tempat : Jakarta dan Thailand.

Aku suka plot twist di kisah ini. Ternyata Galih tidak sendiri. Lelaki itu bukan tokoh utama di balik pembunuhan Joseph. Ada sosok lain yang berada di belakang Galih. Meski selama penyelidikan lelaki itu terus tutup mulut, tapi akhirnya polisi bisa mengungkap aktor dibalik kejadian itu. Dan kalian pasti tidak menduga siapa tokoh tersebut. Kalau penasaran, bisa langsung baca novelnya, ya.


Baca juga >>> Mengenal Self Love Lewat Buku Semeleh


Bagiku, disetiap kisah yang kubaca, aku sering menemukan beberapa cuplikan baik itu dialog maupun narasi yang bagus. Pun demikian dengan novel Tanya Tania ini. Berikut beberapa cuplikan yang kusuka dari novel Tanya Tania ini …

Duniaku benar-benar berubah drastis, tapi aku tetap menyambar kesempatan apa pun yang ditawarkan untukku. Meski dalam banyak hal aku harus mulai dari nol lagi, tapi ilmu yang kumiliki akan kumaksimalkan. Aku siap pada tantangan apa pun yang menantiku di depan sana, sesulit apa pun itu. Karena dari setiap kesulitan itulah aku belajar lebih banyak.

[Hal : 21]

“Bisa nggak sih, jadi perempuan tuh nggak usah sok kuat? Gue tahu lo bisa ngelakuin segalanya sendiri, but let me help you this time. You need it, right?”

[Hal : 37]

“Some people fall in love fast, and you can’t stop it. Some people fall in love slow, and I won’t rush it.”

[Hal ; 175]

“Gue jomblo bukan karena takut berkomitmen, tapi karena orang yang mau gue ajak berkomitmen selalu ngeles tiap kali gue ajak ngobrol serius.”

[Hal : 133]

“I always knew you will be mine. I just need to show you that I deserve you, right?”

[Hal : 225]

“Beberapa hal di dunia ini perlu dijelaskan dengan kata-kata, bukan cuma ditunjukkan dengan perilaku. Cinta itu bukan atraksi, Will. You need to say it if you mean it.”

[Hal : 235]

“Tania, kalau kamu menunggu waktu yang tepat untuk merencanakan pernikahan, maka tidak akan pernah ada pernikahan. Karena waktu yang tepat tidak bisa ditunggu, waktu harus diciptakan.”

[Hal : 252]


Baca juga >>> [CerNak] - The Sweet Honey


Selain cuplikan menarik dari novel, aku juga mendapatkan pelajaran yang kuambil dari kisah ini Tanya Tania ini …

  • Tetap tenang dalam menghadapi masalah. Hal ini membantu dalam berpikir jernih untuk mencri jalan keluar. Seperti Tania yang berusaha tetap tenang menghadapi masalah, baik kasus pembunuhan maupun ulah nyebelin adik dan juga ibunya.
  • Support system yang baik itu penting. Tidak sedikit orang yang memiliki support system buruk yang justru membuatnya semakin tertekan dan tersudutkan dalam hidup. Dalam kisah Tania, dia memiliki orang-orang terdekat yang mendukung dan membantunya saat mendapati masalah. Ada orang-orang kantor, adik ayahnya beserta istri yang sangat menyayanginya seperti anak sendiri, dan juga Will.
  • Perlunya sikap tegas dalam bersikap. Apalagi jika itu berhubungan dengan hal penting. Tidak peduli kepada siapa, bahkan keluarga sendiri jika perlu. Seperti yang dilakukan Tania yang memecat Galih dari perusahaan setelah terlibat kasus pembunuhan Joseph.
  • Terkadang persaudaraan bukan hanya berdasarkan darah. Nyatanya, banyak orang yang dekat seperti saudara justru bukan dengan saudara sedarahnya. Bisa dengan teman, sahabat, rekan kerja yang peduli dan sayang melebihi saudara.

Baca juga >>> Serba Serbi Menulis Fiksi di Platform

 

Data Buku

Judul      :   Tanya Tania

Penulis   :   Kinanti WP

Penerbit :   Penerbit Kata Depan

Tebal      :   366 halaman

Tahun    :   2020.

Baca juga >>> Lakukan Cara Ini Agar Buku Tetap Aman Dibawa Kemana Aja, Dibaca Kapan Aja

 

Skor

🌠 4/5

  

~ Hana Aina ~

 

Baca juga, ya ...










 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^