Sinopsis
Kebahagiaan
Tania Lova Djatiharsono merayakan kenaikan jabatan di Exhale Night Club terusik
dengan adanya pembunuhan Joseph Laksmono, tamu VVIP. Tania yang seorang public
relation berusaha menjaga nama baik perusahaan. Dia mengkondisikan agar semua
berjalan normal sejalan dengan penyelidikan polisi tentang kasus tersebut.
Selama
penyelidikan, banyak hal terjadi. Semua bukti dikumpulkan dan mengarah pada
satu tersangka, Galih Triadoyo, adik tirinya. Namun lelaki itu menolak
mengakui. Dia justru menyangkal dan berusaha melarikan diri.
Di sisi
lain, Tania tidak pernah akur dengan ibunya, Hapsari Triyadoyo, yang kini sudah
menikah lagi dengan klien suaminya, Alif Triadoyo, setelah ayahnya meninggal.
Hapsari meminta Tania menolong Galih, tapi Tania menolak hingga membuat hubungan
Tania dan Hapsari semakin memburuk. Terlebih, ternyata Galih bukan pelaku
utama. Ada seseorang di balik Galih yang menjadi dalang dari pembunuhan
tersebut.
Semua
masalah ini membuat Tania tertekan. Untung saja ada Willard Fererro, sahabat
terbaiknya yang terus mendampingi. Will sebenarnya telah lama menaruh hati pada
Tania. Namun perempuan itu masih menganggap Will hanya sebagai sahabat. Will
terus berusaha meluluhkan hati Tania. Dia membuktikan keseriusannya dengan
terus mendukung Tania melewati masalah demi masalah.
Tidak ingin
terus dalam kebimbangan, Tania membuat banyak kaputusan tegas yang akhirnya
membuat orang-orang yang selama ini sebagai sumber masalah dalam hidupnya
mendapat ganjaran atas perbuatan mereka. Keputusan penting lainnya, Tania
akhirnya membuka hati bagi Will yang dengan sabar telah membuktikan
keseriusannya pada Tania.
Baca juga >>> [CerNak] - Mr. Bear’s New House
Review
Siapa sih yang nggak sebal
saat momen bahagia dalam hidupnya dikacaukan dengan sebuah tragedi. Pun
demikian dengan Tania yang seharusnya bisa bergembira dengan kenaikan
jabtannya, malah dihadapkan dengan sebuah kasus pembunuhan di tempatnya
berkerja.
Namun
sebagai seorang public relation professional, Tania berusaha menjaga nama baik
perusahaan tanpa menghalangi petugas yang sedang mengusut kasus tersebut. Di
sini, aku sebagai pembaca jadi banyak tahu bagaimana kerja seorang public
relation bekerja dalam menghadapi masalah yang menyangkut perusahaan. Tania
mengkondisikan night club tempatnya bekerja untuk tutup sementara waktu. Di
sisi lain dia mengadakan konferensi pers bersama polisi untuk meredam kehebohan
masyarakat umum atas kasus tersebut.
Selama
proses penyelidikan di tempat kejadian, Tania sangat kooperatif terhadap
polisi. Meski pada akhirnya, beberapa bukti yang ditemukan polisi menyeretnya
ke dalam kasus tersebut secara tidak langsung. Pasalnya, salah satu terduga
pelaku pembunuhan korban adalah adik tirinya, Galih.
Setelah
ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi, Tania tidak pernah akur dengan
keluarga sambungnya, termasuk juga ibunya sendiri yang lebih memihak ke
keluarganya sekarang.
Di novel
ini diceritakan, kalau Galih sering datang ke apartemen Tania hanya untuk
meminta uang. Bahkan selama proses penyelidikan, Galih menyusup masuk ke
apartemen Tania. Sialnya, dia dibuntuti beberapa orang nggak dikenal yang
memiliki masalah dengannya. Alhasil, Galih mendapatkan kekerasan fisik hingga
membuatnya tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Yang nggak kalah
miris, apartemen Tania juga porak poranda karena kejadian tersebut. Fix! Ini
sih beban keluarga!
Galih
ditahan. Selama itu pula Hapsari, ibu Tania, mendesak Tania melakukan segala
cara agar Galih dibebaskan. Tania bergeming dan menganggap kalau Galih sudah
dewasa dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hal ini membuat Hapsari
naik pitam. Namun Tania tidak peduli dan tetap mendukung polisi mengusut kasus
ini hingga tuntas. Sip! Aku suka sikap Tania yang tegas ini meski menyangkut
keluarga. Bagaimana pun setiap orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya,
apalagi kalau itu menyangkut kejahatan.
Aku melihat
Tania sebagai tokoh utama di kisah ini digambarkan sebagai sosok yang mandiri,
cerdas, tegas, pemberani, meski ada sisi dalam dirinya yang rapuh. Hal ini
terutama setelah meninggalnya sang ayah dan ibunya menikah lagi. Tania seperti
kehilangan keluarga satu-satunya, yaitu ibunya. Terkadang dia merindukan sosok
ibu yang menyayanginya, bukan yang selalu menekan dan memaksakan kehendak
padanya.
Untung saja
Tania punya support system yang bagus. Orang-orang di sekitarnya peduli
padanya. Baik itu teman-teman di tempat kerja, keluarga besar dari ayahnya yang
di kisah ini ada adik ayahnya beserta istri, dan juga sahabatnya Willard.
Will adalah
sahabat Tania semenjak kuliah. Dia sudah lama menaruh hati pada Tania. Namun
perempuan itu terkesan mengacuhkannya meski mereka tetap akrab. Will sosok yang
pekerja keras, low profile, pantang menyerah, dan protektif pada Tania. Kesabaran
Will dalam menghadapi dan menunjukkan keseriusannya pada Tania menyebabkan
perempuan itu luluh dan menerima cintanya. Cie! Selamat, ya, Will. Hasil memang
nggak akan mengkhianati usaha.
Kisah ini
ditulis dengan point of view orang pertama tunggal. Saat membaca kisah ini, aku
seolah melakoni peran sebagai Tania dengan berbagai lika liku kehidupannya.
Kisah ini mengambit setting di beberapa tempat : Jakarta dan Thailand.
Aku suka
plot twist di kisah ini. Ternyata Galih tidak sendiri. Lelaki itu bukan tokoh
utama di balik pembunuhan Joseph. Ada sosok lain yang berada di belakang Galih.
Meski selama penyelidikan lelaki itu terus tutup mulut, tapi akhirnya polisi
bisa mengungkap aktor dibalik kejadian itu. Dan kalian pasti tidak menduga
siapa tokoh tersebut. Kalau penasaran, bisa langsung baca novelnya, ya.
Baca juga >>> Mengenal Self Love Lewat Buku Semeleh
Bagiku,
disetiap kisah yang kubaca, aku sering menemukan beberapa cuplikan baik itu
dialog maupun narasi yang bagus. Pun demikian dengan novel Tanya Tania ini. Berikut
beberapa cuplikan yang kusuka dari novel Tanya Tania ini …
Duniaku
benar-benar berubah drastis, tapi aku tetap menyambar kesempatan apa pun yang
ditawarkan untukku. Meski dalam banyak hal aku harus mulai dari nol lagi, tapi
ilmu yang kumiliki akan kumaksimalkan. Aku siap pada tantangan apa pun yang
menantiku di depan sana, sesulit apa pun itu. Karena dari setiap kesulitan
itulah aku belajar lebih banyak.
[Hal : 21]
“Bisa
nggak sih, jadi perempuan tuh nggak usah sok kuat? Gue tahu lo bisa ngelakuin
segalanya sendiri, but let me help you this time. You need it, right?”
[Hal : 37]
“Some
people fall in love fast, and you can’t stop it. Some people fall in love slow,
and I won’t rush it.”
[Hal ; 175]
“Gue
jomblo bukan karena takut berkomitmen, tapi karena orang yang mau gue ajak
berkomitmen selalu ngeles tiap kali gue ajak ngobrol serius.”
[Hal : 133]
“I always
knew you will be mine. I just need to show you that I deserve you, right?”
[Hal : 225]
“Beberapa
hal di dunia ini perlu dijelaskan dengan kata-kata, bukan cuma ditunjukkan
dengan perilaku. Cinta itu bukan atraksi, Will. You need to say it if you mean
it.”
[Hal : 235]
“Tania,
kalau kamu menunggu waktu yang tepat untuk merencanakan pernikahan, maka tidak
akan pernah ada pernikahan. Karena waktu yang tepat tidak bisa ditunggu, waktu
harus diciptakan.”
[Hal : 252]
Baca juga >>> [CerNak] - The Sweet Honey
Selain
cuplikan menarik dari novel, aku juga mendapatkan pelajaran yang kuambil dari
kisah ini Tanya Tania ini …
- Tetap tenang dalam menghadapi masalah. Hal ini membantu dalam berpikir jernih untuk mencri jalan keluar. Seperti Tania yang berusaha tetap tenang menghadapi masalah, baik kasus pembunuhan maupun ulah nyebelin adik dan juga ibunya.
- Support system yang baik itu penting. Tidak sedikit orang yang memiliki support system buruk yang justru membuatnya semakin tertekan dan tersudutkan dalam hidup. Dalam kisah Tania, dia memiliki orang-orang terdekat yang mendukung dan membantunya saat mendapati masalah. Ada orang-orang kantor, adik ayahnya beserta istri yang sangat menyayanginya seperti anak sendiri, dan juga Will.
- Perlunya sikap tegas dalam bersikap. Apalagi jika itu berhubungan dengan hal penting. Tidak peduli kepada siapa, bahkan keluarga sendiri jika perlu. Seperti yang dilakukan Tania yang memecat Galih dari perusahaan setelah terlibat kasus pembunuhan Joseph.
- Terkadang persaudaraan bukan hanya berdasarkan darah. Nyatanya, banyak orang yang dekat seperti saudara justru bukan dengan saudara sedarahnya. Bisa dengan teman, sahabat, rekan kerja yang peduli dan sayang melebihi saudara.
Baca juga
>>>
Data Buku
Judul : Tanya Tania
Penulis : Kinanti WP
Penerbit : Penerbit Kata Depan
Tebal : 366 halaman
Tahun : 2020.
Baca juga >>>
Skor
🌠 4/5
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^