Sabtu, 14 Januari 2023

Perjalanan Menulisku Tahun 2022

  

Kalau ngomongin perjalanan menulisku di tahun 2022, ada beberapa hal tak terduga terjadi yang justru tidak pernah kurencanakan sebelumnya. Mungkin inilah bentuk nyata dimana manusia hanya bisa berencana, tapi Alloh lah yang akan menetapkan. Kadang, apa yang aku usahakan gak kudapat, tapi apa yang gak kurencanakan malah kuraih dengan mudah.

Aku tidak banyak membuat rencana untuk kegiatan menulis di setiap resolusi tahunanku. Kebanyakan malah tentang kegiatan membaca. Kegiatan menulisku mengalir begitu saja. Tidak ada target atau pun rencana khusus. Seperti biasa, aku tetap menulis konten di blog pribadiku. Baik itu tulisan organisk maupun kerjasama dengan klien. Bila berkenan silakan berkunjung, ya https://www.ainahana.com

 

Bergabung di Komunitas Penulis dan Menulis

Suatu ketika, komunitas penulis perempuan KamAksara membuka member baru. Aku tertarik kembali bergabung di komunitas yang menurutku sangat aktif ini. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku bergabung. Beberapa tahun sebelumnya, aku sudah bergabung di KamAksara. Sayangnya, karena aku gagal melaksanakan tugas, aku harus menerima hukuman dan keluar dari KamAksara. Meski begitu, aku tidak kapok untuk kembali mencoba bergabung kembali.

Seperti yang sudah sudah, akan ada tugas bagi calon member. Sebelumnya aku membuat cerpen yang kemudian dibukukan bersama calon member lain yang lolos. Kupikir, tahun ini akan sama. Etapi ternyata tidak, dong. Tahun ini calon member mendapat tugas menulis novel utuh dalam tantangan menulis yang disebut Karma KamAksara.

Jujur, aku belum pernah menulis novel hingga the end. Draf-draf novel sebelumnya aja belum ada yang tamat. Bagiku, menulis novel itu butuh perjuangan ekstra dan napas panjang. Dan sepertinya aku belum siap untuk itu. Itulah sebabnya aku sering mandeg di jalan. Nggak kuat kali, ya, haha ...

Kali ini, mau tidak mau aku harus menyelesaikan tugas novel untuk lolos menjadi member KamAksara. Aku mengawali dengan membuat kelengkapannya : premis, sinopsis, outline. Rencananya aku akan menulis satu hari satu bab. Etapi ternyata bab di novelku banyak dan tidak akan selesai kalau hanya satu hari satu bab. Ada kalanya aku harus menulis sehari dua bab agar cerita novelku selesai tepat waktu. Deg degan!

Untungnya semua berjalan lancar. Cerita novelku selesai tepat waktu. Deg degan part duanya, saat aku menunggu hasil penilaian. Alhamdulillah nya aku lolos dan bisa kembali bergabung dalam komunitas KamAksara. Senang, dong, pastinya punya banyak teman yang super semangat dalam menulis. Semangat mereka tuh menular ke aku.

Bergabung dalam KamAksara memberikan semangat baru bagiku. Para member KamAksara sudah punya banyak karya dalam bidang literasi. Banyak dari mereka yang sudah menerbitkan novel, baik secara online maupun cetak. Tidak sedikit pula dari mereka yang pernah memenangkan lomba menulis. Bahkan beberapa member juga mulai merambah ke dunia penulisan naskah skenario. Wow! Gimana aku nggak ikutan semangat coba kalau punya circle sepositif ini.

Aku jadi berani kembali membuka draf novel-novelku (berarti banyak yang terbengkalai ini, ya!) dan mulai melanjutkannya satu per satu. Aku juga mulai berani mempublikasikannya di platform menulis on line sehingga orang lain bisa membacanya juga. Silakan berkunjung ke akun wattpadku jika berkenan https://www.wattpad.com/user/ain1357



Baca juga >>> Serba Serbi Menulis Fiksi di Platform

 

Menerbitkan Novel Cetak Pertama Kali

Beberapa waktu setelah novelku selesai dan lolos seleksi member, Penerbit Cerita Kata menghubungiku dan bermaksud meminang naskahku. Masya Alloh Tabarokalloh. Ini sebuah kesempatan yang tidak akan kusiakan. Aku langsung gercep menindak lanjuti. Beberapa kali aku diskusi dengan editor dan melakukan perbaikan di sana sini. Hingga akhirnya pada 3 November 2022 novel perdanaku lahir. Alhamdulillah.

Novel perdanaku kuberi judul The Sign. Ini adalah cerita bergenre science fiction – romance. Ini pertamakalinya aku menulis genre science fiction. Biasanya aku lebih memilih genre fantasi dan petualangan. Menulis genre ini menjadi sebuah tantangan bagiku. Selain membuat setting tempat yang tidak biasa, aku juga harus membuat alur cerita dengan latar belakang teknologi. Mau tidak mau aku harus perbanyak riset untuk mendukungnya.

Yup! Salah satu tantangan menulis novel ini adalah settingnya yang bukan berada di bumi. Ceritanya, saat itu bumi sudah hancur dan manusia menyelematkan diri dari kehancuran tersebut. Hanya beberapa manusia saja yang selamat. Setelah beberapa lama mengarungi angkasa, tibalah mereka di sebuat planet baru. Di cerita novel The Sign ini, planet baru itu kuberi nama Gil.

Dengan adanya planet baru, mau tidak mau aku harus membuat gambaran seperti apa penampakan planet ini. Ini tantangan lain buatku. Aku harus mengembangkan imajinasiku, membuat peta lengkap dengan pembagian wilayahnya. Setiap wilayah memiliki kekhasannya masing-masing. Setiap wilayah juga akan dihuni oleh sebuah klan dengan kebiasaan dan aktivitas yang berbeda.

Aku bakal spill sedikit, ya, tentang The Sign. Berikut blurb-nya …


Bumi hancur. Manusia membangun peradaban baru disebuah planet bernama Gil. Sayangnya ambisi dan nafsu serakah manusia memporak porandakan peradaban yang baru akan terbentuk.

Atticus sebagai klan terbesar dibawah pimpinan Onyx berambisi memperluas wilayah kekuasaan dengan menjajah daerah lain. Banyak  wilayah yang sudah direbut. Kini tinggal satu klan tersisa, Seanon.

Banyak darah tertumpah, air mata berlinang, dan keluarga terpecah. Isla salah satunya, yang harus mengubah identitasnya dan menjalani pencucian otak hingga menjadi salah satu anggota Klan Atticus.

Kemampuan bertarung yang muncul alami dari dalam diri Isla membuatnya menjadi bagian dari Soren. Pasukan elit yang dibentuk Onyx untuk bertempur menaklukkan klan lain.

Saat Isla harus fokus pada misi besar yang akan diembannya, mimpi buruk datang saat Isla tertidur. Mimpi yang sama yang terus berulang dan menghadirkan kengerian baginya. Tapi siapa sangka justru mimpi itulah petunjuk pengungkapan jatidirinya yang sebenarnya dan dari klan mana dia berasal.


Aku suka cover yang dipakai di novelku. Merah adalah warna Atticus. Semangat, pemberani, dan pantang menyerah. Aku membayangkan cover The Sign itu adalah langit Atticus ketika senja. Isla, sang tokoh utama, sedang berada di rooftop gedung apartemennya dan termenung sendiri memikirkan hidupnya. Itu sih imajinasiku, ya, haha …

Buat kamu yang ingin meminang novelku The Sign, bisa langsung meluncur ke Penerbit Cerita Kata di linktr.ee/ceritakata



Baca juga >>> Lakukan Cara Ini Agar Buku Tetap Aman Dibawa Kemana Saja, Dibaca Kapan Saja

 

Menantang Diri untuk Terus Menulis

Duh! Gini ya rasanya punya buku solo. Senangnya luar biasa. Pantas saja beberapa temanku yang sudah menerbitkan buku solo baik fiksi dan non fiksi selalu bilang rasanya seperti mau lahiran. Mules mules gimana gitu, haha …

Selama ini aku menulis tulisan-tulisan pendek baik non fiksi maupun fiksi dalam beberapa genre. Tulisan-tulisan tersebut sebagian sudah dibukukan dalam bentuk antologi bersama penulis lainnya. Aku sampai lupa berapa banyak buku antologi yang sudah kumiliki. Untuk urusan dokumentasi, aku memang kurang rajin mengumpulkan bukti terbit. Sayang banget, ya.

Etapi nggak apa, kok. Yang penting aku harus terus berkarya. Aku ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas tulisanku. Yang awalnya hanya menulis untuk diri sendiri, sekarang berani dipublikasikan. Yang dulu hanya menulis cerpen, sekarang bisa menulis novel. Yang dulu hanya menulis genre itu itu saja, sekarang belajar menulis genre lainnya.

Ini adalah awal. Aku terus berusaha memupuk semangat untuk menyelesaikan naskah novelku yang lain. Bahkan aku memberanikan diri untuk memasukkan kegiatan menulis ini di dalam resolusiku tahun 2023 ini. Inginnya sih, aku bisa menulis 1-2 novel dalam setahunnya. Semoga ini bukan seuatu yang muluk-muluk, ya. Masih masuk akallah tergetnya. Asalkan dikerjakan dengan serius dan sungguh sungguh. Jangan sampai kedistrak sama hal lainnya. Semoga.

Dalam waktu dekat ini aku sedang menyelesaikan cerita bergenre Romance dengan judul Bukan Monster in Law yang tayang di Wattpad. Genre romance ini juga sesuatu yang baru buatku dalam hal menulis cerita. Sepertinya aku harus lebih banyak membaca cerita-cerita romance untuk memperbanyak referensi menulisku.

Selain romance, aku juga sedang menulis cerita teenlit berjudul Squad of X.2 yang tayang di GWP_id. Untuk yang satu ini aku memilih genre misteri. Lagi-lagi, aku ingin ekluar dari zona aman dan nyaman dengan mencoba genre baru, selain fantasi dan petualangan yang biasa kutulis.



Baca juga >>> Saat Buku Melecut Semangatku

 

Bismillah. Aku tidak akan berhenti sampai di sini. Semoga semangat ini bukan hanya membara di awal tahun saja, tapi bisa terus berkobar di sepanjang tahun hingga akhir nanti.

Minta do'anya, ya, semua!

 

~ Hana Aina ~

 

 

Baca juga, ya ...

 






21 komentar:

  1. keren banget, nih. baru pertama selesaiin novel langsung dipinang penerbit. semoga resolusinya tercapai, ya

    BalasHapus
  2. Seru banget ini mak sudah mengeluarkan novel, menulis tuh memang jadi terapi banget sih untukku agar tetap produktif dan kreatif. Aku pun dulu sebelum memutuskan untuk resign yang ada dikepalaku tuh menjadi blogger karena masih relate dengan passionku.

    BalasHapus
  3. wah mba Hana keren banget. Udah release novel demi novel dan aktif juga menulis di Wattpad, semoga makin sukses dan best seller yah mbaaa. Aku nih masih wacana terus draft bukunya tertimbun hehe

    BalasHapus
  4. Keren Mba Hana..selamat ya.Memang circle positif akan makin memotivasi kita. Sukses untuk bukunya juga karya-karya selanjutnya. Ku klik linknya,penasaran akuuu

    BalasHapus
  5. Wah.. Alhamdulillah, selamat yaa. Keren, produktif banget nulisnya 👏🏻

    BalasHapus
  6. Susah juga ya tantangan mau gabung di group penulis KamAksara, mesti menulis sebuah novel, itupun hasil tulisannya masih diseleksi lagi. Alhamdulillah akhirnya lolos seleksi ya mbak. bahkan novelnya juga sudah diterbitkan.

    BalasHapus
  7. Keren banget mbak, bisa launching novel genre science fiction, gak gampang loh risetnya, selamat ya mbaaak, perjuangannya pasti gk mudah, semoga terus produktif..

    BalasHapus
  8. Halo mba. Selamat yaaa. Kebayang bahagianyaa bisa menerbitkan buku. Dan teryata ada tantangannya bikin jadi tertantang buat menyelesaikan. Smoga ada karya baru selalu ya mbaa

    BalasHapus
  9. Selamat akhirnya novel rilis juga nih .novel ini bukti kalau kita berkarya dan berbakat jadi penulis

    BalasHapus
  10. Masyaallah tabarakallah hebat dirimu mbak. Mungkin ikut komunitas mau ga mau maksa kita utk trs nulis meskipun harus kerja kerqs dan napas panjang ya heheheh tp dgn support temen2 komunitas terutama DL bikin kita teepacu. Aku sendiri draft novel masih twebengkalai ya karena ga ada yg nyemangatin apalagi DL. Kayanya aku harus nyontoh caramu nih biar ketularan kece. Pengen deh bisa nwrbitin novel

    BalasHapus
  11. Semangat menulis maak...aish kereeen banget maak bisa produktif banget kesehariannya

    BalasHapus
  12. Mbaaaa kereeennnn bgt dikauuu
    MasyaAllah TabarokAllah
    Semoga makin bersinar di 2023 dan selanjutnyaaa yah

    BalasHapus
  13. woww..keren bangeeet mb hana. keknya aku mesti temenan intens sama mb hana deh biar ketularan energinya. Saat ini aku masih di tahap mandeg2 dan terbengkalai gituuuu huhuhu. Harus yakin tahun ini bisa kelarin draft buku solo. terima kasih sharingnya Mbak Hana.

    BalasHapus
  14. Impianku menulis novel belum terwujud sampai sekarang. Draftnya juga udah ke mana-mana. Dari ide, outline, dan lainnya. Udah ketempuk ama hal lainnya.

    Mba Hana keren nih. Sehari bisa dua bab. Semoga aku bisa menulis fiksi lagi.

    BalasHapus
  15. Wow keren banget semangatmu say, aku nulis di KBM saja belum lanjut lagi hanya sampai bab tujuh. Memang harus memaksakan diri ya insya Allah mau lanjut lagi novelnya sama satu novel remaja, Bismillah..

    BalasHapus
  16. Selamat ya Mbk, keren banget semangatnya, setiap hari aku cek postingannya penuh karya dan tak semua orang bisa nulis novel. Selamat ya

    BalasHapus
  17. Hanaa, selamat yaa udah menerbitkan novel genre fantasy. Ahh kerennya, semoga penjualannya sukses dan menerbitkan lagi buku berikutnyaa

    BalasHapus
  18. Selamat ya mbak sudah menerbitkan buku cetaknya. Keren banget semangat menulisnya
    Aku sepakat ikut komunitas tuh ngebantu banget kita buat berkembang dan semangat

    BalasHapus
  19. Selamat buat novel pertamanya dan semoga resolusi tahun ini tercapai. Jadi ingat draft novelku yang gak kelar-kelar. Sekarang aja udah jarang nulis fiksi, ckckck

    BalasHapus
  20. Barakallahu fiik, kak..
    Ikut senang dengan pencapaiannya. Selalu ada kejutan dari doa-doa yang kita panjatkan yaa..
    Semoga 2023 dan seterusnya semakin banyak karya yang diterbitkan.

    BalasHapus
  21. Masya Allah keren sekali mba. Aku sangat setuju bahwa kita harus menantang diri untuk menulis. Karena kadang mengawali ya itu ada aja rasa malas

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^