Data Buku
Judul
:
Jerat Rayuan Coretti
Penulis
:
Sarah Morgan
Penerbit
:
Gramedia Pustaka Utama
Tebal
:
248
halaman
Tahun
:
2015.
Sinopsis
Taylor, seorang bintang film cantik, bertemu dengan Luca, seorang pengusaha muda. Pertemuan mereka tidak disengaja karena lari dari sebuah pernikahan membosankan, membuahkan skandal. Foto mereka tersebar ke media, mengancam kredibilitas dan nama baik masing-masing. Mereka sepakat menjalani pertunangan sandiwara.
Ia membaca artikel itu, melihat foto
wanita berambut pirang yang berurai air mata di bawah judul eksklusif – Taylor Carmichael
Mencuri Pria Milikku. Dan di sana, di bawah judul itu ada fotonya bersama Luca.
Halaman : 43
“Kau tidak bisa melakukan itu. Kau tak bisa
menyingkirkanku karena apa yang dikatakan media. Kau tak bisa memberi mereka
kekuatan dan kendali sebesar itu. Aku perlu bicara pada Luca. Beri aku
kesempatan untuk membereskannya.”
Halaman : 47
“Kurang-lebih itu telepon ketujuh puluh dari
jurnalis yang kuterima di nomor pribadiku sejak kau mengumumkan pertunangan
kita beberapa jam yang lalu. Ini tak berjalan baik untukku.”
Halaman : 66
Luca terkenal sebagai lelaki playboy dan tidak percaya dengan pernikahan. Dengan adanya sandiwara ini ternyata memperbaiku keadaan. Luca dipandang sudah berubah lebih baik dan mendapatkan kepercayaan keluarga besarnya untuk meneruskan kepeminpinan perusahaan. Sedangkan Taylor, dia mendapatkan peran yang bagus di sebuah film.
“Aku tak ingin mengikatkan diriku pada
seorang wanita, fiktif ataupun tidak. Itu akan merusak gayaku.”
Halaman : 65
“Luca, kau selalu berkata kau bukan tipe
yang akan menikah. Apa yang berubah?”
Luca akan mengikuti rencananya. “Aku
menyadari bahwa tak ada yang lebih kuinginkan selain bertunangan dengan Taylor.”
Halaman : 77
“Kami mengambil suara dan memilih kau
sebagai penerus Matteo, setidaknya hingga semua kekacauan mereda dan dia
kembali. Angelo berpikir dia bisa begitu saja melenggang dan mengambil alih hotel
kami – kita akan menunjukkan garis depan yang bersatu padanya. Kau pria
berkeluarga sekarang. Coretti sejati yang setia.”
Halaman : 69
Awalnya semua tampak mudah dijalani sampai mereka lebih mengenal satu sama lain. Banyak hal tersembunyi dari masa lalu mereka yang membuat Luca dan Taylor justru saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Terlebih saat mereka mulai melibatkan perasaan satu sama lain.
“Salah satu keuntungan dari bertunangan
dengan kepala rumah busana adalah pakaian bukan masalah. Jika kita akan terlihat
bersama-sama, tak ada salahnya kau memamerkan sesuatu dari Coretti.”
“Jadi kau sekarang memanfaatkanku untuk
publisitas gratis?”
“Tentu saja aku memanfaatkanmu. Ini
semua tentang itu. Aku memanfaatkanmu. Kau memanfaatkanku.”
Halaman : 103
“Kau sama sekali tak tahu seperti apa
rasanya diikuti kamera yang merekam setiap gerakanmu, mulai dari langkah
pertamamu sampai pacar pertamamu. Tak tahu rasanya dikhianati orang-orang
terdekat – mereka yang seharusnya memedulikan dan menyayangimu – dan tak tahu rasanya
bangun dan menyadari bahwa satu-satunya orang di dunia yang kau bisa percaya
adalah dirimu sendiri.”
Halaman : 129
“Aku sudah tahu. Kau gadis yang memecat
ibunya sendiri.”
“Ya, aku melakukannya. Dia
memanfaatkanku untuk menghasilkan uang. Dia tak memedulikan keinginanku ataupun
kebutuhanku. Dia tak baik untukku.”
Halaman : 218
Baca
juga >>> Saat Buku Melecut Semangatku
Review
Pernah nggak kamu memiliki trauma
masa lalu hingga berpengaruh pada sebagian besar hidupmu sekarang?
Ini adalah kisah sepasang manusia yang memiliki masa lalu kelam. Pada akhirnya keduanya saling melengkapi, saling support untuk bangkit dan sembuh dari trauma.
Taylor punya trauma akan sikap ibunya yang mengeksploitasi dirinya untuk menjadikannya artis. Hidupnya penuh drama untuk menarik perhatian media dan menaikkan pamor. Belum lagi perlakuan orang dekat yang dikira Taylor akan membantunya lepas dari masalah, malah memperlakukannya dengan buruk. Taylor tumbuh menjadi perempuan yang tidak percaya diri dan selalu dalam ketakutan. Dia tidak bisa berkata tidak meski pada akhirnya itu membuatnya tertekan.
Pun demikian dengan Luca. Lelaki itu memiliki ibu dengan kehidupan yang penuh drama. Dia rela mejadi apapun dan siapapun demi mendapatkan perhatian suaminya. Perempuan itu terlalu menyintai suaminya hingga akan melakukan apa saja agar suaminya tidak meninggalkannya dan peraling pada perempuan lain. Termasuk menjalani kehiduan dan kepribadian palsu. Luca tidak bisa lagi menemukan sosok ibunya dalam diri perempuan itu. Hubungan kedua orang tuanya yang tidak harmonis membuat Luca enggan berkeluarga. Lelaki itu tumbuh menjadi pribadi yang keras, cuek dan takut berkomitmen dengan perempuan.
Menurutku kisah ini menjadi unik karena menyatukan dua orang dengan latar belakang budaya dan negara yang berbeda. Taylor adalah orang Amerika sedangkan Luca adalah orang Italia. Tentu keduanya juga memiliki kebiasaan dan pola pikir yang berbeda pula. Ini juga yang membuat jalan cerita kisah ini menjadi lebih menarik.
Keunikan yang lain, dipertemukannya dua kepribadian yang saling bertolak belakang. Yup! Dua tokoh sentral di kisah ini adalah Taylor dan Luca. Taylor digambarkan sebagai perempuan cantik, ramah, periang, tapi rapuh. Dia mudah dimanipulasi dan ditekan oleh orang lain. Keputusanya selalu berubah-ubah. Dia juga takut dengan publikasi media karena masa lalunya. Entah itu karena sikap orang tuanya yang suka mengumbar aib untuk mendapatkan popularitas, kehidupan masa mudanya yang liar, atau skandal lainnya yang tentu saja menjadi bahan empuk untuk digoreng oleh media.
Sedangkan Luca, dia adalah pebisnis muda yang sukses. Dia lelaki dingin, cuek, tegas, dan keras kepala. Seorang playbloy yang tidak tertarik dengan pernikahan. Baginya, hubungan dengan perempuan tidak boleh lebih dari satu malam.
Di antara kedua tokoh di atas, aku lebih suka tokoh Luca. Dibalik sifat dan sikapnya yang tidak menyenangkan, Luca sangat menghormati dan menyayangi neneknya. Dia bisa berubah menjadi sosok yang lebut dan penyayang di depan neneknya. Aku juga suka cara Luca membangkitkan semangat sekaligus memotivasi Taylor untuk menjadi diri sendiri dan berani melawan orang-orang yang menyakitinya. Dia seperti penopang bagi Taylor yang rapuh. Keduanya dipersatukan oleh cinta yang membuat mereka mampu menguatkan satu sama lain.
Aku suka konflik yang dihadirkan di kisah ini. Terlihat bagaimana Taylor harus berjuang mati-matian untuk dapat bertahan di dunia perfilman. Banyak hal yang harus dia korbankan termasuk harga diri dan perasannya. Duh! Gitu amat ya!
Konflik yang lain adalah tentang keluarga. Ayah Luca adalah pengusaha terkenal. Tidak semua anaknya mau mengikuti jejaknya. Mereka memilih untuk menjauh dari dunia bisnis. Hanya Luca saja yang justru menyukai bisnis. Namun keinginan Luca untuk mengambil alih perusahaan keluarga terganjal oleh sikap dan perilakunya yang dianggap dapat mempermalukan kredibilitas perusahaan.
Kisah yang ditulis dengan POV orang ketiga tunggal ini mengambil setting di Italia. Pada beberapa bagian di kisah ini menggunakan istilah dan Bahasa Italia untuk memperkuat setting. Hanya saja buat aku yang tidak paham sama sekali bahasa ini agak sedikit terganggu saat membaca karena aku tidak tahu artinya. Mungkin alangkah baiknya jika memang tetap menyertakan bahasa asing, meski itu novel terjemahan, bisa ditambahkan catatan kaki di halaman bawah.
Meski ini adalah kisah fiksi romansa dewasa, tapi ada beberapa kutipan dialog yang menurutku bagus sebagai pelajaran hidup. Ini dia …
“Peraturan nomor satu, jadilah dirimu
yang sebenarnya. Jauh tidak nyaman hidup dalam kebohongan daripada hidup dalan
kejujuran. Peraturan nomor dua, jangan pernah tunjukkan kelemahanmu pada musuh.
Sekarang kita akan keluar sana dan entah kau akan tersenyum atau tidak, manapun
yang kau pilih, tapi kau takkan menunjukkan bahwa mereka membuatmu takut.”
[Halaman : 122]
“Keluarga seharusnya memberikuan
dukungan yang tak egois dan itu terutama benar dalam hubungan ibu dan anak.”
[Halaman : 218]
“Aku hanya ingin kau menjadi dirimu
sendiri. Tajam, modern, kuat. Yakin pada dirimu sendiri.”
[Halaman : 222]
Selain
kutipan dialog menarik, ada juga beberapa hikmah yang kudapat selama membaca
kisah ini. Berikut diantaranya :
- Setiap orang memiliki masa lalu. Jika masa lalu itu buruk, tak ada salahnya kita perbaiki. Jangan sampai masa lalu itu membelenggu kita untuk maju di masa depan.
- Berani berkata tidak. Jika pilihan ditawarkan padamu tidak sesuai dan tidak membuatmu nyaman, lebih baik katakana tidak. Jangan sampai apa yang sudah menjadi keputusanmu membuatmu tertekan karena kamu tidak berani menolak dan terpaksa menjalaninya.
- Terkadang kita tidak dapat melalui kesulitan sendiri. Ada baiknya, jika memang perlu, kita meminta tolong orang lain. Kita bias sharing dengannya dn meminta nasehat atau jalan keluar. Namun tentu saja, orang yang dimaksud adalah orang yang amanah.
- Menjadi diri sendiri itu lebih baik dan lebih menyenangkan. Kita tidak harus bersandiwara karena bersandiwara itu melelahkan lahir batin.
- Keluarga adalah orang-orang terdekat dalam hidup kita. Alangkah baiknya jika sesame anggota keluarga saling menyayangi, menghormati, saling dukung untuk kebaikan Bersama. Bukan malah memanfaatkan satu sama lain.
- Setiap masalah ada jalan keluiar. Ini aku lihat dari Luca yang begitu tanang saat mendapat masalah. Dia berusaha berpikir jernih dan mengurai masalah tersebut, lalu menyelesaikannya satu per satu.
Baca
juga >>>
The Perfect Match
Skor
🌠 4/5
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
nice
BalasHapusThanks :)
Hapus