Rabu, 02 Maret 2016

[BOOK REVIEW] : THE MEDICI DAGGER



Detail Buku
Judul                   :     The Medici Dagger
Penulis                :     Cameron west
Penerbit              :     Gramedia Pustaka Utama
Tebal                  :     408 Halaman
Tahun Terbit       :     2007

Sinopsis
Reb Barnet adalah seorang stuntman hollywood yang memiliki masa lalu yang rumit. Ayahnya adalah seorang kolektor di National Gallery of Art di Washington DC. Dia ditemukan terbunuh di ruang kerja di rumahnya. Pada malam pembunuhan itu juga, rumah Reb dibakar orang yang tidak dikenal. Peristiwa itu menewaskan ibunya. Namun Reb selamat.

“Aku yatim-piatu sekarang,” pikirku.
~Halaman 20~

Beberapa tahun berikutnya, seseorang menghubungi Reb dan mengaku sebagai kurir pembawa benda berharga yang beli oleh ayahnya sebelum petaka itu terjadi. Benda inilah yang menjadi sumber malapetaka di keluarganya. Banyak orang yang mengincar benda ini karena memiliki keistimewaan.

“Krell menginginkan catatan itu. Dia yakin, seperti ayahmu, belati itu benar-benar ada. Tecci menawarkan uang besar sekali untuk mendapatkan catatan itu. Uang sungguhan, Ini peluang besar bagiku, Nak. Aku menerima tawarannya lalu merancang jatuhnya pesawat.”
~Halaman 45~

Belati Medici buatan Leonardo Davinci menjadi rebutan. Tak satu pun yang tahu dimana benda itu kini. Untuk mengetahui tempatnya, Leonardo membuat beberapa petunjuk yang tertulis di atad dua lembar kertas. Petunjuk berupa lingkaran-lingkaran yang mereka sebut sebagai Lingkaran Lingkaran Kebenaran. Petunjuk-petunjuk tersebut harus mereka pecahkan bagi siapapun yang menginginkan pusaka itu. 

Di satu sisi gambar mirip mata sapi yang terdiri atas lingkaran-lingkaran dan lingkaran itu terdiri atas noktah-noktah mungil. Ini mirp dengan gambar di halaman yang kumiliki. Di sampingnya ada gambar menyerupai sistem kerekan yang canggih mengagumkan. Dan di sisi lain, satu baris tulisan terbalik Leonardo serta gambar perlengkapan tali-temali yang menyerupai ayunan mainan anak-anak.
~Halaman 101~

Reb memiliki salah satu lembaran Lingkaran Lingkaran Kebenaran. Kertas yang lain dimiliki oleh Ginny, orang yang akan membantunya menerjemahkan petunjuk-petunjuk ini. Namun ternyata perjalanan untuk memecahkan teka teki Lingkaran Lingkaran Kebenaran dan menemukan Belati Medici tidak pernah mulus. Serangan demi serangan mereka dapatkan. Terutama dari Nolo Tecci yang sangat berambisi memiliki Belati Medici.

"Aku berpikir begini : kedua orang dekat bus tadi tentu orangnya Tecci. Entah bagaimana, mereka berhasil melacak kita. Orang yang menyelamatkan kita dan memberimu kartu tentu dikirim oleh Archie. Kita dalam bahaya di sini dan kita sudah tidak punya senjata lagi. Tapi, kalau tak ada orang yang berhasil membobol kotak penitipan di hotel, kita masih menguasai dua halaman Leonardo yang perlu kauterjemahkan. Dan kurasa kitalah satu-satunya yang memiliki Lingkaran-Lingkara Kebenaran."

—Halaman 175-176~

Reb dan Nolo seperti ditakdirkan sebagai musuh. Nolo pulalah yang telah membunuh ayah Reb dan juga membakar rumahnya. Kini mereka bertemu kembali melanjutkan persaingan masa lalu  orangtua mereka untuk mendapatkan Belati Medici. 

"Flame Boy! Anak Api!." Teriak Tecci bagaikan sahabat yang sudah lama tidak bertemu. “Kita ketemu lagi di daratan.”
"Aku hanya mau memastikan dia tidak memiliki catatan-catatan itu, lanjutnya. “Sebenarnya waktu dia memang sudah tiba dan aku dengan senang membawanya pergi. Dia tidak setegar kau. Dia menangis.”

—Halaman 291~

Review
The Madici Dagger karya Cameron West ini merupakan novel bergenre petualangan. Kisah ini mengingatkan saya pada film The Davinci Code dan juga National Treasure. Novel ini berkisah tentang Reb yang ingin menemukan kembali Belati Medici yang dulu pernah dibeli oleh ayahnya. Belati itu tidak pernah sampai kepada ayahnya karena hilang di saat pengiriman.
Ini cerita yang serius, penuh dengan ketegangan, meski dibumbui sedikit romantisme antara Reb dengan Ginny. Saya musti beberapa kali menarik nafas panjang saat membaca ketegangan di beberapa adegan actionnya. Tak jarang saya mengulang membaca pada beberapa bagian untuk memahami adegannya karena, sekali lagi, ini novel berat. Apalagi saat pemecahan kode rahasia Lingkaran Lingkaran Kebenaran. Saya sebagai pembaca mau tidak mau larut dalam ketegangan dan keruwetan kode-kode tersebut.
Meski demikian, membaca novel ini seolah saya sedang berjalan-jalan keliling dunia. Mulai dari beberapa negara bagian di Amerika, lalu ke daratan eropa, terutama Italia. Tak sedikit bahasa Itali digunakan di sini yang sangat membantu membentuk suasana yang Itali banget. Belum lagi cerita sejarah yang banyak digunakam sebagai benang merah cerita. Ini seperti belajar sejarah dalam bentuk cerita novel.
Di dalam novel ini, tokoh yang saya sukai adalah Archie, lelaki yang banyak berjasa kepada Reb dan telah dianggapnya sebagai ayah. Meski bukan tokoh utama, tapi peran Archie sangat penting dalam perjalanan pemecahan teka teki Lingkaran-Lingkaran kebenaran. Archie bisa ada dimana-mana. Dialah yang selalu mensupport Reb dan memberikan apapun fasilitas yang dibutuhkannya termasuk senjata, serta menggerakkan bala bantuan yang tiba-tiba muncul untuk membantu Reb setiap mendapat kesulitan.
Bagi anda yang menyukai ketegangan, kisah petualangan dan adegan action, novel ini recomeded.

Skor
Tiga setengah dari empat bintang untuk ketegangan yang disajikan

4 komentar:

  1. Wah, kayaknya kita penyuka karya buku dari penulis yang sama. Lihat dari list, hihiii

    Aku belum punya buku ini, petualangan yang dibalut kisah romance selalu jadi genre cerita yang menarik untuk dibaca.

    BalasHapus
  2. Seru ya ide ceritanya, mirip-mirip bukunya Dan Brown. Berseri ngga ini Mak?

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^