Detail Buku
Judul : The Medici Dagger
Penulis : Cameron west
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 408 Halaman
Tahun Terbit : 2007
Sinopsis
Reb
Barnet adalah seorang stuntman hollywood yang memiliki masa lalu yang rumit.
Ayahnya adalah seorang kolektor di National Gallery of Art di Washington DC.
Dia ditemukan terbunuh di ruang kerja di rumahnya. Pada malam pembunuhan itu
juga, rumah Reb dibakar orang yang tidak dikenal. Peristiwa itu menewaskan
ibunya. Namun Reb selamat.
“Aku
yatim-piatu sekarang,” pikirku.
~Halaman
20~
Beberapa
tahun berikutnya, seseorang menghubungi Reb dan mengaku sebagai kurir pembawa
benda berharga yang beli oleh ayahnya sebelum petaka itu terjadi. Benda inilah
yang menjadi sumber malapetaka di keluarganya. Banyak orang yang mengincar
benda ini karena memiliki keistimewaan.
“Krell
menginginkan catatan itu. Dia yakin, seperti ayahmu, belati itu benar-benar ada.
Tecci menawarkan uang besar sekali untuk mendapatkan catatan itu. Uang
sungguhan, Ini peluang besar bagiku, Nak. Aku menerima tawarannya lalu
merancang jatuhnya pesawat.”
~Halaman
45~
Belati Medici buatan
Leonardo Davinci menjadi rebutan. Tak satu pun yang tahu dimana benda itu kini.
Untuk mengetahui tempatnya, Leonardo membuat beberapa petunjuk yang tertulis di
atad dua lembar kertas. Petunjuk berupa lingkaran-lingkaran yang mereka sebut
sebagai Lingkaran Lingkaran Kebenaran. Petunjuk-petunjuk tersebut harus mereka pecahkan
bagi siapapun yang menginginkan pusaka itu.
Di satu
sisi gambar mirip mata sapi yang terdiri atas lingkaran-lingkaran dan lingkaran
itu terdiri atas noktah-noktah mungil. Ini mirp dengan gambar di halaman yang
kumiliki. Di sampingnya ada gambar menyerupai sistem kerekan yang canggih
mengagumkan. Dan di sisi lain, satu baris tulisan terbalik Leonardo serta
gambar perlengkapan tali-temali yang menyerupai ayunan mainan anak-anak.
~Halaman 101~
Reb
memiliki salah satu lembaran Lingkaran Lingkaran Kebenaran. Kertas yang lain
dimiliki oleh Ginny, orang yang akan membantunya menerjemahkan
petunjuk-petunjuk ini. Namun ternyata perjalanan untuk memecahkan teka teki Lingkaran
Lingkaran Kebenaran dan menemukan Belati Medici tidak pernah mulus. Serangan
demi serangan mereka dapatkan. Terutama dari Nolo Tecci yang sangat berambisi
memiliki Belati Medici.
"Aku berpikir begini : kedua
orang dekat bus tadi tentu orangnya Tecci. Entah bagaimana, mereka berhasil
melacak kita. Orang yang menyelamatkan kita dan memberimu kartu tentu dikirim
oleh Archie. Kita dalam bahaya di sini dan kita sudah tidak punya senjata lagi.
Tapi, kalau tak ada orang yang berhasil membobol kotak penitipan di hotel, kita
masih menguasai dua halaman Leonardo yang perlu kauterjemahkan. Dan kurasa
kitalah satu-satunya yang memiliki Lingkaran-Lingkara Kebenaran."
—Halaman
175-176~
Reb
dan Nolo seperti ditakdirkan sebagai musuh. Nolo pulalah yang telah membunuh
ayah Reb dan juga membakar rumahnya. Kini mereka bertemu kembali melanjutkan
persaingan masa lalu orangtua mereka untuk mendapatkan Belati Medici.
"Flame Boy! Anak Api!."
Teriak Tecci bagaikan sahabat yang sudah lama tidak bertemu. “Kita ketemu lagi
di daratan.”
"Aku hanya mau memastikan dia
tidak memiliki catatan-catatan itu, lanjutnya. “Sebenarnya waktu dia memang
sudah tiba dan aku dengan senang membawanya pergi. Dia tidak setegar kau. Dia
menangis.”
—Halaman 291~
Review
The
Madici Dagger karya Cameron West ini merupakan novel bergenre petualangan.
Kisah ini mengingatkan saya pada film The Davinci Code dan juga
National Treasure. Novel ini berkisah tentang Reb yang ingin
menemukan kembali Belati Medici yang dulu pernah dibeli oleh ayahnya. Belati
itu tidak pernah sampai kepada ayahnya karena hilang di saat pengiriman.
Ini
cerita yang serius, penuh dengan ketegangan, meski dibumbui sedikit romantisme
antara Reb dengan Ginny. Saya musti beberapa kali menarik nafas panjang saat
membaca ketegangan di beberapa adegan actionnya. Tak jarang saya mengulang
membaca pada beberapa bagian untuk memahami adegannya karena, sekali lagi, ini
novel berat. Apalagi saat pemecahan kode rahasia Lingkaran Lingkaran Kebenaran.
Saya sebagai pembaca mau tidak mau larut dalam ketegangan dan keruwetan
kode-kode tersebut.
Meski
demikian, membaca novel ini seolah saya sedang berjalan-jalan keliling dunia.
Mulai dari beberapa negara bagian di Amerika, lalu ke daratan eropa, terutama
Italia. Tak sedikit bahasa Itali digunakan di sini yang sangat membantu
membentuk suasana yang Itali banget. Belum lagi cerita sejarah yang banyak
digunakam sebagai benang merah cerita. Ini seperti belajar sejarah dalam bentuk
cerita novel.
Di dalam novel ini, tokoh yang saya sukai adalah Archie, lelaki yang banyak berjasa kepada Reb dan telah dianggapnya sebagai ayah. Meski bukan tokoh utama, tapi peran Archie sangat penting dalam perjalanan pemecahan teka teki Lingkaran-Lingkaran kebenaran. Archie bisa ada dimana-mana. Dialah yang selalu mensupport Reb dan memberikan apapun fasilitas yang dibutuhkannya termasuk senjata, serta menggerakkan bala bantuan yang tiba-tiba muncul untuk membantu Reb setiap mendapat kesulitan.
Di dalam novel ini, tokoh yang saya sukai adalah Archie, lelaki yang banyak berjasa kepada Reb dan telah dianggapnya sebagai ayah. Meski bukan tokoh utama, tapi peran Archie sangat penting dalam perjalanan pemecahan teka teki Lingkaran-Lingkaran kebenaran. Archie bisa ada dimana-mana. Dialah yang selalu mensupport Reb dan memberikan apapun fasilitas yang dibutuhkannya termasuk senjata, serta menggerakkan bala bantuan yang tiba-tiba muncul untuk membantu Reb setiap mendapat kesulitan.
Bagi
anda yang menyukai ketegangan, kisah petualangan dan adegan action, novel ini
recomeded.
Skor
Tiga setengah dari empat bintang untuk ketegangan yang disajikan
Wah, kayaknya kita penyuka karya buku dari penulis yang sama. Lihat dari list, hihiii
BalasHapusAku belum punya buku ini, petualangan yang dibalut kisah romance selalu jadi genre cerita yang menarik untuk dibaca.
Aih, siapakah itu? :)
HapusSeru ya ide ceritanya, mirip-mirip bukunya Dan Brown. Berseri ngga ini Mak?
BalasHapusBuku ini tidak berseri :)
Hapus