Rabu, 20 Januari 2021

Serba Serbi Menulis Fiksi di Platform


Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti perbincangan di group FB IIDN pusat. Saat itu, sedang berlangsung sharing dengan salah satu penulis fiksi sekaligus founder komunitas menulis KamAksara, Kinanti WP.

Dalam kesempatan itu, Mbak Kinan, begitu dia biasa disapa, sharing tentang pengalamannya menulis di platform menulis. Ini adalah satu media bagi penulis yang ingin menulis naskah sekaligus membegikannya kepada pembaca. Platform menulis seperti ini ada banyak sekali namanya : wattpad, novelme, KBM app, dll.

Mbak Kinan salah satu penulis perempuan yang produktif. Dia sudah banyak menulis fiksi baik flash fiction, cerpen, novel, dll. Dari sekian banyak platform menulis, Mbak Kinan aktif manulis di Wattpad. Kamu bisa meluncur ke akun Wattpad Mbak Kinan di https://www.wattpad.com/user/KinantiWP

Berawal dari kegemarannya membagikan tulisna di Wattpad inilah, dua dari sekian banyak naskah novelnya dilamar oleh menerbit mayor. The Lady Escortes diterbitkan oleh Penerbit Kubus Media tahun 2018, lalu Tanya Tania menyusul diterbitkan oleh Penerbit Kata Depan tahun 2020.

 

Menulis di Platform

Bagi kalian pecinta fiksi tentu tidak asing dengan plaform menulis. Zaman now, banyak sekali platform menulis baru bermunculan. Kalian tinggal men-download aplikasinya di playstore, lalu membuat akun di sana. Kalian langsung bisa menikmati petualangan fiksi kalian. Iyes! Sesimpel itu!

Platform menulis seperti Wattpad, dll bukan hanya mewadahi para penulis saja untuk menuliskan naskahnya di sini, para pembaca pun bisa membaca naskah-naskah yang ditulis olah para penulis tersebut. Ini semacam tempat untuk mempertemukan para pembaca dan penulis.

Pada umumnya, platform menulis dapat diakses secara gratis. Namun ada beberapa naskah yang sudah dianggap layak oleh pihak platform dan dinaikkan levelnya menjadi berbayar. Tentu ini ada kerjasama saling menguntungkan antara pihak platform dan penulis, ya.

Menurut Mbak Kinan, dengan menulis di platform, penulis memiliki kesempatan naskahnya dilirik oleh penerbit mayor. Tak jarang para editor dari penerbit mayor yang jalan-jalan ke platform mencari naskah potensial untuk diterbitkan secara fisik.

Secara tidak langsung, para editor yang berburu naskah di platform ini menilai kualitas naskah, sekaligus melihat potensi jual dari naskah tersebut. Masih menurut Mbak Kinan, naskah yang diposting di platform bisa dilihat target marketnya. Hal ini bisa diprediksi dari demografi dan banyaknya pembaca naskah, sehingga penerbit dapat memperkirakan berapa eksemplar novel akan dicetak dan seberapa banyak terjualnya. Maski hitungannya tidak absolut, tapi tetap menguntungkan, lah :D

Berdasarkan pengalaman Mbak Kinan, akan ada sedikit perbedaan antara naskah yang dipublikasikan di Wattpad dan naskah yang dikirim ke penerbit. Tentu ini dimaksudkan sebagai pembeda diantara keduanya sekaligus membuat pembaca penasaran hingga membeli novel tersebut. Perbedaan biasanya bisa berupa perbaikan di beberapa bab hingga menjadi lebih cantik, atau juga penambahan beberapa bab baru.


Baca juga >>> Lakukan Cara Ini Agar Buku Tetap Aman Dibawa Kemana Aja, Dibaca Kapan Aja


Keuntungan Menulis di Platform

Seperti dikatakan sebelumnya, platform menulis bukan hanya mempertemukan penulis dengan penerbit, tapi juga penulis dengan pembaca. Baik penerbit maupun pembaca adalah dua hal penting yang berhubungan erat dengan penulis.

Itu sebabnya Mbak Kinan sangat menikmati menulis naskahnya di platform. Menurutnya, menulis diplatform memberikan banyak keuntungan. Simak, nih!

  • Jalan bertemu penerbit impian. Seperti yang sudah dibahas di atas. Tidak sedikit editor yang mencari naskah di platform untuk diterbitkan. Namun untuk mendapatkan predikat layak terbit ini, naskahmu harus berkualitas, ya. Karenanya, jangan malas untuk meningkatkan skill dan memperbaiki teknik kepenulisan. Kamu bisa mengambil kelas menulis atau bergabung dalam komunitas menulis. Akan ada banyak ilmu yang akan kamu dapat di sana.
  • Salah satu bentuk networking. Kamu bisa membangun hubungan baik dengan pembacamu. Ajak mereka meninggalkan komentar dan kamu membalasnya. Siapa tahu, yang awalnya sebagai pembaca naskahmu kemudian menjadi teman. Kamu juga bisa saling kenal dengan penulis lainnya. Kamu bisa saling berbagi informasi dan juga peluang penerbitan. Menjalin silaturahim seperti ini penting, ya. Apalagi jika nantinya kamu berhasil menerbitkan karya. Mereka bisa menjadi salah satu target marketmu.
  • Melatih mental. Saat menerbitkan naskah di platform, biasanya pembaca akan memberikan tanggapan beragam. Tidak hanya pujian yang akan kamu dapatkan. Tidak jarang pembaca memberikan kritikan juga. Sebagai penulis, kamu harus siap mental jika naskahmu mendapat kritikan. Jangan langsung berkecil hati, minder, apalagi ngambeg tidak mau lagi menulis. Wah! Gawat! Kamu harus tabah dan kuat! Jika mau, kamu bisa menjadikan kritikan itu sebagai masukan. Namun jika tidak, ya sudah, abaikan! Yang jelas, jangan menanggapi balik dengan emosi. Karena itu akan menguras energimu. Okay?!

 

Tips Menulis di Platform

Ternyata menulis di platform itu menyenangkan, ya. Buat kamu yang baru akan mencoba menulis di platform, nih, Mbak Kinan kasih tips agar menulis menjadi lebih menyenangkan :

  • Tulislah ide cerita yang dekat dengan keseharianmu. Mbak Kinan dengan novel terbarunya Tanya Tania juga begitu. Novel yang diterbitkan Penerbit Kata Depan  itu terinsprasi dari jurusan kuliah Mbak Kinan sendiri. Mbak Kinan ingin menunjukkan kalau posisi PR adalah penting dan krusial dalam sebuah perusahaan. Ditambah dengan konflik besar dan bumbu percintaan, membuat jalan cerita Tanya Tania menjadi lebih menarik. Kalau pun kalian mengangkat ide cerita yang jauh dari keseharian, kamu harus perkuat di riset pendukung, ya.
  • Cerita yang tidak begitu panjang di setiap babnya. Kebanyakan penulis menulis naskah di platform dalam bentuk novel. Ini terbagi dalam beberapa bab. Untuk setiap babnya, Mbak Kinan hanya menulis sepanjang 700-1500 kata saja. Ini dimaksudkan agar pembaca tidak capek saat membaca per babnya.
  • Jaga mood agar selesai sampai the end. Menulis novel memang membutuhkan tekad dan nafas panjang panjang. Karenanya Mbak Kinan menyarankan agar menulis sebagai kebutuhan. Kamu bisa memasukkan kegiatan menulis sebagai kewajiban yang harus kamu lakukan setiap hari. Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk tidak menulis.
  • Biasakan membuat deadline. Setiap memulai pekerjaan, kamu harus memiliki target agar apa yang kamu kerjakan menjadi lebih terarah dan selesai hingga akhir.
  • Nikmati prosesnya. Disiplinlah dalam menulis. Cepat atau lambat naskahmu akan selesai. Nikmati saja setiap prosesnya.

Nah, kalau kamu sudah selesai menulis naskah dan mempublikasikannya di platform, jangan lupa untuk promosi, ya. Sayang banget kalau kamu sudah selesai nulis tapi tidak ada yang baca. Promosi adalah salah satu cara agar pembaca tahu kalau kamu punya naskah yang siap dibaca oleh mereka. Kamu juga bisa membagikan naskah kamu di social media lainnya yang kamu punya. Semangat menulis!

Baca juga >>> 5 Trik Agar Judul Artikelmu Menarik

 

 

~ Hana Aina ~

Baca juga, ya ...

Minder dgn Tulisan Sendiri? Hilangkan dgn Ini













Lakukan 5 Trik Ini Agar Paragrafmu Menarik
7 Aktivitas yang Bikin Penulis Nggak Lagi Stuck

Gini sih Agar Aku Tetap Rajin Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^