Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti perbincangan di group FB IIDN pusat. Saat itu, sedang berlangsung sharing dengan salah satu penulis fiksi sekaligus founder komunitas menulis KamAksara, Kinanti WP.
Dalam kesempatan itu, Mbak Kinan, begitu dia biasa
disapa, sharing tentang pengalamannya menulis di platform menulis. Ini adalah
satu media bagi penulis yang ingin menulis naskah sekaligus membegikannya
kepada pembaca. Platform menulis seperti ini ada banyak sekali namanya : wattpad,
novelme, KBM app, dll.
Mbak Kinan salah satu penulis perempuan yang
produktif. Dia sudah banyak menulis fiksi baik flash fiction, cerpen, novel,
dll. Dari sekian banyak platform menulis, Mbak Kinan aktif manulis di Wattpad.
Kamu bisa meluncur ke akun Wattpad Mbak Kinan di
https://www.wattpad.com/user/KinantiWP
Berawal dari kegemarannya membagikan tulisna di
Wattpad inilah, dua dari sekian banyak naskah novelnya dilamar oleh menerbit
mayor. The Lady Escortes diterbitkan
oleh Penerbit Kubus Media tahun 2018, lalu Tanya
Tania menyusul diterbitkan oleh Penerbit Kata Depan tahun 2020.
Menulis di
Platform
Bagi kalian pecinta fiksi tentu tidak asing dengan
plaform menulis. Zaman now, banyak sekali platform menulis baru bermunculan.
Kalian tinggal men-download aplikasinya di playstore,
lalu membuat akun di sana. Kalian langsung bisa menikmati petualangan fiksi
kalian. Iyes! Sesimpel itu!
Platform menulis seperti Wattpad, dll bukan hanya
mewadahi para penulis saja untuk menuliskan naskahnya di sini, para pembaca pun
bisa membaca naskah-naskah yang ditulis olah para penulis tersebut. Ini semacam
tempat untuk mempertemukan para pembaca dan penulis.
Pada umumnya, platform menulis dapat diakses secara
gratis. Namun ada beberapa naskah yang sudah dianggap layak oleh pihak platform
dan dinaikkan levelnya menjadi berbayar. Tentu ini ada kerjasama saling
menguntungkan antara pihak platform dan penulis, ya.
Menurut Mbak Kinan, dengan menulis di platform,
penulis memiliki kesempatan naskahnya dilirik oleh penerbit mayor. Tak jarang
para editor dari penerbit mayor yang jalan-jalan ke platform mencari naskah
potensial untuk diterbitkan secara fisik.
Secara tidak langsung, para editor yang berburu naskah
di platform ini menilai kualitas naskah, sekaligus melihat potensi jual dari
naskah tersebut. Masih menurut Mbak Kinan, naskah yang diposting di platform
bisa dilihat target marketnya. Hal ini bisa diprediksi dari demografi dan
banyaknya pembaca naskah, sehingga penerbit dapat memperkirakan berapa
eksemplar novel akan dicetak dan seberapa banyak terjualnya. Maski hitungannya
tidak absolut, tapi tetap menguntungkan, lah :D
Berdasarkan pengalaman Mbak Kinan, akan ada sedikit
perbedaan antara naskah yang dipublikasikan di Wattpad dan naskah yang dikirim
ke penerbit. Tentu ini dimaksudkan sebagai pembeda diantara keduanya sekaligus
membuat pembaca penasaran hingga membeli novel tersebut. Perbedaan biasanya
bisa berupa perbaikan di beberapa bab hingga menjadi lebih cantik, atau juga
penambahan beberapa bab baru.
Baca juga >>> Lakukan Cara Ini Agar Buku Tetap Aman Dibawa Kemana Aja, Dibaca Kapan Aja
Keuntungan
Menulis di Platform
Seperti dikatakan sebelumnya, platform menulis bukan
hanya mempertemukan penulis dengan penerbit, tapi juga penulis dengan pembaca.
Baik penerbit maupun pembaca adalah dua hal penting yang berhubungan erat
dengan penulis.
Itu sebabnya Mbak Kinan sangat menikmati menulis
naskahnya di platform. Menurutnya, menulis diplatform memberikan banyak
keuntungan. Simak, nih!
- Jalan
bertemu penerbit impian.
Seperti yang sudah dibahas di atas. Tidak sedikit editor yang mencari naskah di
platform untuk diterbitkan. Namun untuk mendapatkan predikat layak terbit ini,
naskahmu harus berkualitas, ya. Karenanya, jangan malas untuk meningkatkan
skill dan memperbaiki teknik kepenulisan. Kamu bisa mengambil kelas menulis
atau bergabung dalam komunitas menulis. Akan ada banyak ilmu yang akan kamu
dapat di sana.
- Salah
satu bentuk networking.
Kamu bisa membangun hubungan baik dengan pembacamu. Ajak mereka meninggalkan
komentar dan kamu membalasnya. Siapa tahu, yang awalnya sebagai pembaca
naskahmu kemudian menjadi teman. Kamu juga bisa saling kenal dengan penulis
lainnya. Kamu bisa saling berbagi informasi dan juga peluang penerbitan.
Menjalin silaturahim seperti ini penting, ya. Apalagi jika nantinya kamu
berhasil menerbitkan karya. Mereka bisa menjadi salah satu target marketmu.
- Melatih
mental. Saat
menerbitkan naskah di platform, biasanya pembaca akan memberikan tanggapan
beragam. Tidak hanya pujian yang akan kamu dapatkan. Tidak jarang pembaca
memberikan kritikan juga. Sebagai penulis, kamu harus siap mental jika naskahmu
mendapat kritikan. Jangan langsung berkecil hati, minder, apalagi ngambeg tidak
mau lagi menulis. Wah! Gawat! Kamu harus tabah dan kuat! Jika mau, kamu bisa
menjadikan kritikan itu sebagai masukan. Namun jika tidak, ya sudah, abaikan!
Yang jelas, jangan menanggapi balik dengan emosi. Karena itu akan menguras
energimu. Okay?!
Tips
Menulis di Platform
Ternyata menulis di platform itu menyenangkan, ya.
Buat kamu yang baru akan mencoba menulis di platform, nih, Mbak Kinan kasih
tips agar menulis menjadi lebih menyenangkan :
- Tulislah
ide cerita yang dekat dengan keseharianmu. Mbak Kinan dengan novel terbarunya Tanya Tania juga begitu. Novel yang
diterbitkan Penerbit Kata Depan itu
terinsprasi dari jurusan kuliah Mbak Kinan sendiri. Mbak Kinan ingin
menunjukkan kalau posisi PR adalah penting dan krusial dalam sebuah perusahaan.
Ditambah dengan konflik besar dan bumbu percintaan, membuat jalan cerita Tanya Tania menjadi lebih menarik. Kalau
pun kalian mengangkat ide cerita yang jauh dari keseharian, kamu harus perkuat
di riset pendukung, ya.
- Cerita
yang tidak begitu panjang di setiap babnya. Kebanyakan penulis menulis naskah di platform dalam
bentuk novel. Ini terbagi dalam beberapa bab. Untuk setiap babnya, Mbak Kinan
hanya menulis sepanjang 700-1500 kata saja. Ini dimaksudkan agar pembaca tidak
capek saat membaca per babnya.
- Jaga
mood agar selesai sampai the end. Menulis novel memang membutuhkan tekad dan nafas panjang panjang.
Karenanya Mbak Kinan menyarankan agar menulis sebagai kebutuhan. Kamu bisa
memasukkan kegiatan menulis sebagai kewajiban yang harus kamu lakukan setiap
hari. Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk tidak menulis.
- Biasakan
membuat deadline. Setiap
memulai pekerjaan, kamu harus memiliki
target agar apa yang kamu kerjakan menjadi lebih terarah dan selesai hingga
akhir.
- Nikmati
prosesnya. Disiplinlah
dalam menulis. Cepat atau lambat naskahmu akan selesai. Nikmati saja setiap
prosesnya.
Nah, kalau kamu sudah selesai menulis naskah dan mempublikasikannya di platform, jangan lupa untuk promosi, ya. Sayang banget kalau kamu sudah selesai nulis tapi tidak ada yang baca. Promosi adalah salah satu cara agar pembaca tahu kalau kamu punya naskah yang siap dibaca oleh mereka. Kamu juga bisa membagikan naskah kamu di social media lainnya yang kamu punya. Semangat menulis!
Baca juga >>> 5 Trik Agar Judul Artikelmu Menarik
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Minder dgn Tulisan Sendiri? Hilangkan dgn Ini |
Lakukan 5 Trik Ini Agar Paragrafmu Menarik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^