Cerita Hana: [Book Review] : My One and Only – Saat Cinta Lama Belum Kelar

SINOPSIS

Harper James mendapat undangan pernikahan adik tirinya, Willa. Yang mengejutkan, Willa akan menikah dengan adik tiri mantan suaminya, Christoper. Mau tidak mau, Harper akan kembali bertemu dengan mantan suaminya, Nick Lowery. Masalahnya, ternyata Harper belum bisa melupakan kenangan masa-masa indah pernikahan pertamanya. Meski di sini lain, rasa kesal dan kecewa juga masih ada dalam hatinya yang menjadi penyebab perceraiannya. Masalahnya, Harper sekarang sudah bersama Dennis. Meski sudah beberapa tahun pacaran tapi lelaki itu tidak kunjung menikahinya. Sebelum pernikahan Willa, Harper bernisiatip melamarnya. Namun tanggapan Dennis di luar harapan yang membuat Harper kecewa. Di tengah-tengah pesta pernikahan Willa, Harper dalam kegalauan : antara mempertahankan cintanya pada Dennes, atau memberanikan diri mengajak Nick yang kini terlihat makin menawan untuk balikan.

Baca juga >>> [Book Review] - The Pajama Game

REVIEW

Hai, BESTie. Setelah sekian lama aku vakum menulis review, akhirnya aku kembali 😊. Kali ini aku mereview satu lagi novel karya Kristan Higgins berjudul My One and Only.

Ini adalah novel yang mengisahkan tentang jalan cinta Harper, antara bertahan dengan lelaki yang tidak memperjuangkan cintanya atau berusaha kembali ke mantan suaminya. Awal cerita dibuka dengan masalah Harper yang merasa percintaannya dengan Dennis stuck. Bahkan perempuan itu yang hatus berinisiatif mengawali pembicaraan tentang pernikahan. Yang lebih unik lagi, Harper tidak malu untuk melamar Dennis. Namun sayangnya lelaki itu ragu dan terkesan menolak untuk menikahdengannya. Hal itu tentu membuatbya kecewa.

Masalah lainnya muncul di saat bersamaan, Harper mendapat kabar kalau Willa akan menikah dengan Christoper. Harper curiga, Nick terlibat dalam perjodohan mereka karena Harper merasa baik Willa maupun Christoper hanya beberapa kali bertemu. Namun itu belum seberapa dibanding masalah perasaan yang masih menghantui Harper saat bertemu dengan Nick. Di mata Harper, lelaki itu terlihat lebih mempesona meski tetap saja menyebalkan.

Sosok Harper James digambarkan sebagai pengacara khusus perceraian. Janda tanpa anak yang mandiri, tegas, pekerja keras, tapi bucin pada pasangan. Perempuan ini juga memiliii trust issue karena pernah ditinggalkan orang yang disayangnya, yaitu ibunya. Sayangnya, saat Harper dewasa dan bertemu kembali dengan ibunya, perempuan itu mengacuhkannya. Harper begitu sakit hati dan berdampak pada kehidupan pribadinya : dia takut ditinggalkan lagi oleh orang yang disayangnya.

Nick Lowery digambarkan sebagai duda tanpa anak. Seorang arsitek yang baik hati, ramah, perhatian pada keluarga, tapi gila kerja. Yang terakhir inilah yang menjadi sumber keributan rumah tangganya dengan Harper. Berkali-kali Harper memintanya mengurangi jam kerja dan memberikan waktu berdua dengannya, tapi Nick menolaknya dan lebih memilih karirnya.

Dennis digambarkan sebagai sosok pemadam kebakaran dengan fisik yang memukau. Seorang lajang yang ramah, suka tebar pesona, tidak punya pendirian kuat, dan sedikit kekanakan. Lelaki ini juga takut berkomitmen yang membuat Harper mulai meragukan cintanya.

Baca juga >>> [Book Review] - The Wedding Dress

Aku menikmati alur dan konflik yang disajikan dalam cerita ini. Selain percintaan, penulis juga menyuguhkan drama keluarga. Hubungan ayah Harper dengan ibu tirinya yang mulai muncul bibit-bibit masalah. Harper memiliki masalah dengan ibu kandungnya yang mengabaikannya. Harper juga berselisih paham dengan adik tirinya yang menikah untuk ketiga kalinya. Harper menganggap kalau Willa terlalu tergesa, apalagi calon suaminya adalah adik tiri mantan suaminya. Sedikit banyak Harper tahu latar belakang kehidupan Christoper, salah satunya adalah bermasalah dengan alkohol.

Dari hampir 500 halaman novel ini, ada beberapa kutipan yang kusuka baik dialog maupun narasinya. Berikut di antaranya ...

"Kadang-kadang hati kita hanya butuh waktu untuk menerima apa yang sudah diketahui akal sehat kita."

[Hal : 9]

"Melangkah perlahan-lahan tidak adasalahnya, Willa."

[Hal : 26]

"Buat apa buang-buang waktu? Kalau kau mencintai seseorang, kurasa kau harus langsung meraihnya."

[Hal : 113]

"Kau harus mendengarkan kata hatimu. Hatimu tahu apa yang benar."

[Hal : 162]

Seandainya saja ... adalah kata paling menyedihkan yang pernah ada.

[Hal : 168]

"Hidup sebenarnya tentang pengalaman-pengalaman baru."

[Hal : 258]

"Tidak mau mengambil risiko, tidak ada hasil."

[Hal : 479]

Selain kutipan dialog dan narasi yang kusuka, ada juga beberapa pelajaran yang kudapat dari kisah ini di antaranya ...

Sebagai pasangan, setiap masalah harus segara diselesaikan. Jangan ditunda-tunda hingga menumpui, lalu meledak.
Komitmen menjadi pasangan, ada yang harus dikompromikan. Sebagai contoh Nick yang gila kerja. Saat Nick masih bujang, mungkin itu tak masalah. Namun saat sudah ada pasangan, alangkah bijaknya jika mengurangi jam kerja. Tidak perlu lembur-lembur, ngoyo seperti saat masih bujang. Ada pasangan yang menunggu di rumah dan butuh waktu kenikmati kebersamaan.
Kakak yang baik bukan yang mengiyakan semua keinginan adiknya. Kalau dirasa ada yang salah, kakak bisa mengungatkan. Inilah yang terjadi pada Harper - Willa. Dua oernikahan Willa yang gagal, Harper lah yang mengurus semua. Harper jadi paham betuo bagaimana karakter adiknya, yang seringnya memilih pasangan yang salah. Ini terjadi lagi pada pernikahannya yang ketiga. Meski Harper sudah memperingatkan tentang latar belakang Christoper, tapi Willa tetao kekeh menikah dengannya. Hingga satu persatu masalah muncul di usia pernikahan mereka yang baru seumur jagung.
Jangan menunggu hal yang tidak pasti. Jangan buang waktu. Inilah yang dilakukan Harper saat hubunggannya dengan Dennis jalan ditempat. Dia memberanikan diri melamar lelaki itu meski ditolak. Dennis enggan menikah dengan Harper yang membuat perempuan itu harus segara mengambil keputusan demi hidupnya.
Cinta tidak bisa dipaksakan. Meski sudah berpisah dari Nick selama dua belas tahu, nyata Harper masih berbedar saat bertemu dengan lelaki itu. Meski menyebalkan tapi Nick juga membuat Harper merindukannya. Hingga pada satu titik, Harper membuat keputusan penting tentang kehidupan percintaannya meski dengan itu dia melanggar kata-kata yang pernah diucapkannya dulu.

Baca juga >>> [Book Review] - Jerat Rayuan Cerotti

Novel ini bergenra drama - romantis yang ditulis dengan sudut pandang orang pertama tunggal "aku" olah Harper James. Pacenya sedang, tidak cepat, tidak juga lambat. Alur yang digunakan maju dengan setting di Amerika.