Minggu, 10 Maret 2024

[Book Review] : Fools Rush In – Jatuh Cinta pada Orang Lama

 

Sinopsis

Millie Barnes pulang kampung dan bekerja sebagai dokter di sana. Dengan gajinya, dia merombak diri dari seorang perempuan culun menjelma perempuan trendi. Millie punya misi. Dia ingin mendapatkan lelaki yang pernah diincarnya saat SMU dulu, Joe Carpenter. Misi Millie berhasil. Mereka sempat jadian. Namun semakin Millie dekat dengan Joe, banyak sisi kelam lelaki itu terkuak. Millie menyerah hingga memutuskan Joe. Dalam kesedihan dan kecewa, Millie banyak menghabiskan waktu dengan Sam Nickerson, mantan kakak iparnya yang baru saja bercerai dengan kakaknya, Trish. Millie sudah mengenal Sam jauh sebelum lelaki itu menikah dengan Trish. Sam sudah seperti kakaknya sendiri. Namun siapa sangka, saat keduanya harus menghadapi keterpurukan hidup masing-masing, justru keduanya saling menguatkan hingga terlibat dalam cinta.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Acc, Pak!

 

Review
Hai, BESTie. Pernah nggak, sih, kalian sibuk mencari pujaan hati, eh, ternyata dia orang dekat sendiri. Wah, bisa jadi kalian bakal ketawa ketiwi sendiri, ya. Ini juga yang terjadi pada kisah Millie, tokoh di novel Fools Rush In karya Kristan Higgins ini.

Ini adalah kisah cinta dewasa antara Millie Barnes dengan Sam Nickerson, mantan kakak iparnya. Selama bertahun-tahun, Millie hanya jatuh cinta pada Joe Carpenter. Tidak ada lelaki lain. Hingga ketika perempuan itu memiliki kesempatan untuk merombak diri, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk kembali mendekati Joe.

Di sini, Millie benar-benar mengalami cinta buta. Dia menyewa penasehat fashion, berbelanja banyak barang-barang trendi, merubah model rambut, dan melakukan diet ketat. Dia merombak diri habis-habisan demi Joe. Saat misi Millie berhasil, dia bahagia. Namun tidak dengan orang-orang di sekitarnya.

Selama bertahun-tahun Millie tidak pulang dan selama itu pula banyak hal berubah. Termasuk Joe. Orang-orang terdekat Millie memperingatkannya tentang Joe, tapi perempuan itu tidak peduli. Hingga Millie melihat sendiri sisi gelap Joe : playboy, pelit, dan bermasalah dengan kebersihan diri.

Nah, mangkanya jangan cinta buta. Kalau ada yang memberi infromasi berhubungan dengan seseorang yang kita cintai, jangan langsung ditolak. Namun jangan langsung diterima mentah-mentah juga. Lebih baik di cros cek kebenarannya. Yeaahh … tapi gimana, ya. Kenyataannya emang seringnya cinta itu melenakan. Sampai-sampai ada yang bilang, kalau sedang jatuh cinta itu seperti tai kucing rasa cokelat. Hadeh!

Dalam kisah ini juga dihadirkan konflik persaingan antar saudara. Trish dan Millie adalah dua bersaudara. Namun kedua perempuan itu bagaikan bumi dan langit. Trish cantik dan menarik. Dia populer di sekolah meski nilai akademiknya biasa saja. Sebaliknya, Millie sosok yang pintar meski secara penampilan dia kurang menarik. Karenanya, saat Millie sudah dewasa dan punya penghasilan sendiri, dia bertekad untuk merombak penampilannya. Dia sering minder dan membandingkan dirinya dengan Trish. Terlebih, Trish adalah anak kesayangan orangtuanya.

Tidak berhenti sampai di situ. Kedua kakak beradik itu juga memperebutkan Sam. Meski Trish sudah berpisah dari Sam dan kini lelaki itu menjalin hubungan dengan Millie, tapi Trish tidak merelakannya. Sampai di sini, aku sebagai pembaca lebih yakin kalau Trish tidak merestui hubungan keduanya, bukannya karena masih mencintai Sam. Namun ini lebih karena Trish cemburu ternyata Sam terlihat lebih bahagia saat bersama adiknya dari pada bersamanya.

Selain tentang cinta buta dan persiangan antar saudara, cerita ini juga menyuguhkan kisah cinta dengan orang terdekat. Menurutku, ini memang agak riskan, ya. Trish bercerai dengan Sam, lalu lelaki itu menjalin hubungan dengan Millie. Akan ada banyak prasangka yang terbentuk dari orang-orang di sekitarnya. Untungnya masalah ini terselesaikan dengan baik setelah pihak-pihak yang terlibat saling berlapang dada.

Selama ini Sam menganggap Millie seperti adiknya. Pun demikian dengan Millie. Namun pada satu titik, keduanya menyadari perhatian dan kasih sayang di antara keduanya adalah cinta antara dua orang dewasa. Awalnya, keduanya berusaha menepis perasaan itu. Kecanggungan tercipta di antara keduanya. Namun kebekuan itu kemudian mencair setelah keduanya saling jujur dan lebih terbuka satu sama lain. Kocak, sih, ini. Millie yang mati-matian mengejar Joe, eh, ujung-ujungnya hatinya berlabuh pada mantan kakak iparnya.



Millie Barnes adalah sosok yang baik dan pintar. Dia juga periang dan pejuang gigih untuk mewujudkan yang dia inginkan. Sayang saat dia jatuh cinta, dia lupa menggunakan logikanya. Dah kek judul lagu aja, ya … Cinta ini, kadang kadang tak ada logika!

Sam Nickerson digambarkan sebagai sosok yang gagah dan tampan. Dia polisi baik, olahragawan, dan juga pekerja keras. Dia sangat dekat dengan anak lelaki semata wayangnya, dan tentu saja … sangat menyayangi Millie.

Joe Carpenter adalah idola perempuan semenjak sekolah. Dia digambarkan sebagai sosok lelaki dengan penampilan yang oke, tapi tidak dengan otaknya, Menurutku, sih, Joe ini agak lemot, kekanakan dan … jorok.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Perfect Fling

 

Aku tidak punya tokoh favorit di kisah ini. Namun aku punya beberapa kutipan yang kusuka dan akan kubagi ke kalian berikut ini :

“Bertahanlah, Sobat,” gumamku seraya memundurkan mobil. “Hidup akan segera membaik.”

[Hal : 48]

“Cinta sejati adalah saat sebahagia apa pun dirimu pada suatu saat, akan lebih baik jika kau bersama seseorang yang kau cintai. Sepertinya, keberadaan orang itu di sana akan membuatnya sempurna.”

[Hal : 361]

“Nah, kau sudah paham, kan? Kau bertanya, aku menjawab. Sekarang berhentilah merengek, bersikaplah dewasa, dan berhentilah sesuai umurmu.”

[Hal : 402]


Baca juga >>> [Book Review] - Party Season

 

Selain kutipan, aku juga mendapat beberapa pelajaran yang kudapat selama membaca kisah ini :

  • Motivasi untuk diri sendiri. Kalau ingin berubah, memperbaiki diri, lakukan itu untuk diri sendiri. Bukan untuk orang lain. Kalau kita melakukannya untuk orang lain dan ternyata tanggapan orang tersebut tidak seperti harapan kita, tinggallah hanya kecewa. Bahkan bisa jadi ini akan membawa kita kembali ke titik awal atau bahkan lebih buruk.
  • Mencintai sewajarnya. Jangan sampai dibutakan oleh cinta hingga tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
  • Cek and ricek. Saat mendapatkan sebuah kabar, ada baiknya tidak langsung percaya. Carilah informasi dan lakukan pengecekan untuk mengetahui kebenarannya.
  • Jodoh itu misteri. Tidak sedikit orang yang berjodoh hanya lima langkah dari rumah. Kalau orang jawa bilangnya pek nggo, alias menikah dengan tetangga. Padahal mencarinya hingga ke ujung dunia, haha. Apalagi yang seekstrim Millie ini yang pada akhirnya berjodoh dengan mantan kakak iparnya.
  • Arti persahabatan. Ini terjadi antara Katie dan Millie. Mereka bersahabat semenjak sekolah. Katie tahu Millie tergila-gila pada Joe. Katie senang akhirnya Millie bisa jadian dengan pujaan hatinya. Namun Kitie pula yang memperingatkan Millie tentang minusnya Joe.
  • Bersyukur dengan apa yang dimiliki. Ini aku pelajari dari Trish yang kurang bersyukur punya suami sebaik Sam. Dia malah berselingkuh dan menceraikan Sam. Dia juga meninggalkan anak semata wayangnya Danny. Yeah, tahu sendirilah, ya, kalau orang-orang semacam Trish ini ending ceritanya kek mana. Nggak happy ending deh pokoknya karena akhirnya dia malah gantian ditinggalkan. Ckckck … kasihan sekali Trish.
  • Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Bangga pada diri sendiri. Masing-masing orang punya kekurangan dan kelebihan. Fokuslah pada kelebihanmu dan mulailah memperbaiki kekuranganmu. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain apalagi sampai ingin menjadi orang lain tersebut. Menjadi diri sendiri itu lebih baik.

 

Baca juga >>> [Book Review] - In a Class by Itself

 

Kisah ini bergenre romance dengan happy ending, ditulis dengan POV orang pertama tunggal dari sudut pandang Millie Barnes. Setting cerita mengambil tempat di daerah Cape Cod, Massachusetts, Amerika. Alur ceritanya maju. Pache-nya sedang, tidak terlalu cepat dan tidak juga terlalu lambat. Namun tetap saja, aku butuh napas panjang untuk membaca novel setebal 500 halaman ini.

 

Data Buku

Judul          :    Fools Rush In

Penulis      :    Kristan Higgins

Penerbit     :    Gramedia Pustaka Utama

Tebal         :    502 halaman

Tahun        :    2014


Baca juga >>> [Book Review] - Shadows of Tomorrow

 

Skor

🌠 4/5

 

 

~ Hana Aina ~

 

 

Baca juga, ya ...






 

 

 

 

 

 

 

 


1 komentar:

  1. Thanks for being a reliable source of wisdom and inspiration in the online realm.

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^