Chad membantu persalinan Leigh di tepi jalan saat
perempuan itu sedang dalam perjalanan keluar kota. Beberapa tahun kemudian
mereka bertemu lalu menjalin hubungan. Semuanya berjalan baik hingga Leigh
mengetahui profesi Chad sebagai pemadam kebakaran pada kilang minyak. Sebuah
pekerjaan beresiko tinggi yang bisa mengancam nyawa. Suami Leigh sebelumnya
yangs eorang polisi meninggal dalam tugas. Ini meninggalkan trauma bagi Leigh
karena tidak ingin lagi melihat orang yang dicintainya pulang tinggal nama.
Leigh mengalami dilemma dan perang batin : melanjutkan hubungannya dengan Chad
atau mengakhirinya.
Baca juga >>> [Book Review] - Prom Night from Hell
Review
Hai, BESTie. Ini kisah cinta
dewasa bergenre romance. Ibarat kata, jodoh tidak akan kemana, itulah yang
terjadi pada Leigh – Chad. Siapa sangka, mereka yang pernah ketemu kemudian
berpisah lama, tapi kembali bertemu lalu mulai dekat.
Tokoh Leigh digambarkan sebagai perempuan mandiri, single
mother dengan satu anak balita bernama baby Sarah. Leigh memiliki trauma.
Suaminya meninggal saat tugas. Leigh melepasnya saat berangkat kerja, tapi
setelahnya Leigh tidak pernah bertemu dengan suaminya lagi. Karena peristiwa
inilah, Leigh sangat selektif ketika akan kembali membuka hati.
Tokoh Chad digambarkan sebagai duda tanpa anak yang
juga ditinggal mati istrinya. Chad terlihat lebih tegar dan bisa move on
untuk membuka lembaran baru bersama perempuan yang kini mengisi hatinya. Chad
tipikal lelaki baik hati dan humble. Dia punya banyak teman dan tipikal family
man.
Awalnya semua nampak manis. Namun saat Leigh tahu
bahwa Chad bekerja sebagai pemadam kebakaran pada kilang minyak. Sebuah
pekerjaan berbahaya dan menantang maut. Tentu ini sangat beresiko dan membuat
Leigh ingat trauma masa lalunya. Leigh merasa ketakutan dan merasa akan kehilangan
untuk kedua kalinya. Kebimbangan dan konflik batin inilah yang menjadi jalan
cerita di kisah ini.
Kisah yang ditulis dengan POV 3 tunggal ini membawaku
pada perang batin Leigh. Tarik ulur perasaan, antara kemantapan dan keraguan,
membuat konflik di kisah ini menjadi menarik. Hubungan mereka baik saja, tapi beberapa
kali kemudian merenggang. Semua terjadi karena trauma Leigh. Namun Chad tidak
mudah menyerah. Dia terus berusaha meyakinkan Leigh bahwa semua akan baik saja.
Apa yang terjadi pada suami Leigh belum tentu terjadi padanya. Untung saja, di saat-saat
sulit hubungan mereka, baik keluarga Leigh maupun Chad memberikan banyak
dukungan pada keduanya. Dukungan ini memberikan banyak keberanian bagi Leigh
untuk memutuskan kelanjutan kisah cintanya.
Di kisah ini, bukan hanya sisi romance yang disuguhkan
penulis, kehangatan keluarga pun begitu terasa. Keluarga Leigh yang sangat
menyayangi anak perempuan mereka. Meski kesedihan melanda setelah kehilangan
suaminya, Leigh bangkit dengan dukungan keluarga. Pun demikian dengan keluarga
Chad. Orangtua Chad menerima Leigh dengan masa lalunya, termasuk anak
sematawayangnya. Orang tua Chad begitu mneyayangi baby Sarah seperti cucunya
sendiri. Kekompakan kedua keluarga yang begitu mensupport sejoli ini, membuat
kisah ini semakin manis.
Tidak banyak tokoh yang terlibat dalam kisah ini. Di
antara semuanya, tokoh yang menggemaskan di kisah ini adalah baby Sarah, anak
Leigh dari suami sebelumnya, yang bisa mengambil hati Chad. Lelaki itu
menganggap Sarah seperti anaknya sejak pertama membantu bayi itu keluar dari
perut ibunya.
Baca juga >>> [Book Review] - I've Got Your Number
Tidak banyak dialog yang kusuka dalam kisah ini. Hanya
beberapa saja, di antaranya:
“Tidak bolehkah ia melampiaskan
kekesalannya terhadap nasib yang telah mempermainkannya?”
[Hal : 283]
“Jika kau pergi, aku takkan menunggumu.
Aku tak mau menghabiskan sisa hidupku mengantarmu pergi dengan senyuman kecil
dan kata-kata basi seperti, ‘Tolong jangan sampai terbunuh sebelum aku berjumpa
denganmu lagi.’ Aku tidak mau!”
[Hal : 284]
Kau wanita pling pemberani yang pernah
kutemui. Suamimu pasti sangat bangga terhadapmu.
[Hal : 290]
“Aku mencintai pekerjaan ini, ketegangannya,
kepuasannya karena aku tahu telah menyelamatkan nyawa orang lain.”
[Hal : 309]
Baca juga >>> [Book Review] - The Girl on The Train
Meski tidak banyak dialog yang kusuka dalam kisah ini,
tapi ada beberapa pelajaran yang dapat kuambil dari kisah Leigh - Chad ini, di
antaranya :
- Jodoh
adalah misteri. Siapa
sangka Leigh – Chad yang bertemu secara tidak sengaja di jalan, lalu berpisah
sekian lama, mereka bertemu lagi. Dalam suasana yang berbeda, mereka lebih
mengenal satu sama lain hingga keduanya menjalin hubungan. Emang, ya. Jodoh itu
nggak akan kemana. Pasti akan bertemu bagaimana pun caranya.
- Keluarga
adalah support sistem terbaik. Leigh sangat terpukul dengan kepergian suaminya. Dia dalam keadaan hamil
dan butuh dukungan dari suami di saat-saat persalinan. Keluarga Leigh tidak
meninggalkannya. Orangtuanya membantu Leigh merawat Sarah hingga Leigh bisa
kembali membangun hidupnya.
- Tidak menyerah dengan keadaan. Hidup Leigh terpuruk setelah kepergian suaminya.
Namun kehadiran baby Sarah membuat Leigh bertahan. Dengan bantuan orangtuanya,
Leigh membesarkan Sarah seorang diri. Dia menitipkan Sarah peda kedua
orangtuanya dan kembali meniti karirnya sebagai desain interior demi menghidupi
mereka berdua.
- Setiap pekerjaan ada resikonya. Suami Leigh yang seorang polisi, ataupun Chad yang bekerja
sebagai pemadam kilang minyak, semuanya ada resikonya. Hanya saja situasi,
kondisi, dan juga nasib antara satu orang dengan lainnya belum tentu sama. Apa
yang terjadi pada suami Leigh belum tentu terjadi pada Chad. Mencoba berpikir
positif saja, sih, ya.
- Lawan
rasa takut. Leigh sangat takut kehilangan
untuk kedua kalinya. Ada saat dimana dia ingin menjauh dari Leigh dan berpikir
utnuk menyudahi hubungannya dengan Chad. Namun Chad berusaha meyakinkan Leigh
bahwa semua akan baik-baik saja. Bahkan Chad memberikan jeda waktu hubungan
mereka, agar Leigh bisa berdamai dengan masa lalunya. Leigh yang awalnya
menjauh kemudian melawan rasa takutnya hingga memutuskan kembali pada Chad.
Baca juga >>> [Book Review] - The Undomestic Goddess
Data
Buku
Judul
:
Shadows of Yesterday
Penulis
:
Sandra Brown
Penerbit
:
Gramedia Pustaka Utama
Tebal
:
311
halaman
Tahun
:
2005
Baca juga >>> [Book Review] - The Wedding Dress
Skor
🌠 4/5
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^