Kamis, 23 November 2023

[Book Review] : Shadows of Tomorrow – Berdamai dengan Masa Lalu


Sinopsis

Chad membantu persalinan Leigh di tepi jalan saat perempuan itu sedang dalam perjalanan keluar kota. Beberapa tahun kemudian mereka bertemu lalu menjalin hubungan. Semuanya berjalan baik hingga Leigh mengetahui profesi Chad sebagai pemadam kebakaran pada kilang minyak. Sebuah pekerjaan beresiko tinggi yang bisa mengancam nyawa. Suami Leigh sebelumnya yangs eorang polisi meninggal dalam tugas. Ini meninggalkan trauma bagi Leigh karena tidak ingin lagi melihat orang yang dicintainya pulang tinggal nama. Leigh mengalami dilemma dan perang batin : melanjutkan hubungannya dengan Chad atau mengakhirinya.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Prom Night from Hell

 

Review
Hai, BESTie. Ini kisah cinta dewasa bergenre romance. Ibarat kata, jodoh tidak akan kemana, itulah yang terjadi pada Leigh – Chad. Siapa sangka, mereka yang pernah ketemu kemudian berpisah lama, tapi kembali bertemu lalu mulai dekat.

Tokoh Leigh digambarkan sebagai perempuan mandiri, single mother dengan satu anak balita bernama baby Sarah. Leigh memiliki trauma. Suaminya meninggal saat tugas. Leigh melepasnya saat berangkat kerja, tapi setelahnya Leigh tidak pernah bertemu dengan suaminya lagi. Karena peristiwa inilah, Leigh sangat selektif ketika akan kembali membuka hati.

Tokoh Chad digambarkan sebagai duda tanpa anak yang juga ditinggal mati istrinya. Chad terlihat lebih tegar dan bisa move on untuk membuka lembaran baru bersama perempuan yang kini mengisi hatinya. Chad tipikal lelaki baik hati dan humble. Dia punya banyak teman dan tipikal family man.

Awalnya semua nampak manis. Namun saat Leigh tahu bahwa Chad bekerja sebagai pemadam kebakaran pada kilang minyak. Sebuah pekerjaan berbahaya dan menantang maut. Tentu ini sangat beresiko dan membuat Leigh ingat trauma masa lalunya. Leigh merasa ketakutan dan merasa akan kehilangan untuk kedua kalinya. Kebimbangan dan konflik batin inilah yang menjadi jalan cerita di kisah ini.

Kisah yang ditulis dengan POV 3 tunggal ini membawaku pada perang batin Leigh. Tarik ulur perasaan, antara kemantapan dan keraguan, membuat konflik di kisah ini menjadi menarik. Hubungan mereka baik saja, tapi beberapa kali kemudian merenggang. Semua terjadi karena trauma Leigh. Namun Chad tidak mudah menyerah. Dia terus berusaha meyakinkan Leigh bahwa semua akan baik saja. Apa yang terjadi pada suami Leigh belum tentu terjadi padanya. Untung saja, di saat-saat sulit hubungan mereka, baik keluarga Leigh maupun Chad memberikan banyak dukungan pada keduanya. Dukungan ini memberikan banyak keberanian bagi Leigh untuk memutuskan kelanjutan kisah cintanya.

Di kisah ini, bukan hanya sisi romance yang disuguhkan penulis, kehangatan keluarga pun begitu terasa. Keluarga Leigh yang sangat menyayangi anak perempuan mereka. Meski kesedihan melanda setelah kehilangan suaminya, Leigh bangkit dengan dukungan keluarga. Pun demikian dengan keluarga Chad. Orangtua Chad menerima Leigh dengan masa lalunya, termasuk anak sematawayangnya. Orang tua Chad begitu mneyayangi baby Sarah seperti cucunya sendiri. Kekompakan kedua keluarga yang begitu mensupport sejoli ini, membuat kisah ini semakin manis.

Tidak banyak tokoh yang terlibat dalam kisah ini. Di antara semuanya, tokoh yang menggemaskan di kisah ini adalah baby Sarah, anak Leigh dari suami sebelumnya, yang bisa mengambil hati Chad. Lelaki itu menganggap Sarah seperti anaknya sejak pertama membantu bayi itu keluar dari perut ibunya.


Baca juga >>> [Book Review] - I've Got Your Number

 

Tidak banyak dialog yang kusuka dalam kisah ini. Hanya beberapa saja, di antaranya:

“Tidak bolehkah ia melampiaskan kekesalannya terhadap nasib yang telah mempermainkannya?”

[Hal : 283]

“Jika kau pergi, aku takkan menunggumu. Aku tak mau menghabiskan sisa hidupku mengantarmu pergi dengan senyuman kecil dan kata-kata basi seperti, ‘Tolong jangan sampai terbunuh sebelum aku berjumpa denganmu lagi.’ Aku tidak mau!

[Hal : 284]

Kau wanita pling pemberani yang pernah kutemui. Suamimu pasti sangat bangga terhadapmu.

[Hal : 290]

“Aku mencintai pekerjaan ini, ketegangannya, kepuasannya karena aku tahu telah menyelamatkan nyawa orang lain.”

[Hal : 309]


Baca juga >>> [Book Review] - The Girl on The Train

 

Meski tidak banyak dialog yang kusuka dalam kisah ini, tapi ada beberapa pelajaran yang dapat kuambil dari kisah Leigh - Chad ini, di antaranya :

  • Jodoh adalah misteri. Siapa sangka Leigh – Chad yang bertemu secara tidak sengaja di jalan, lalu berpisah sekian lama, mereka bertemu lagi. Dalam suasana yang berbeda, mereka lebih mengenal satu sama lain hingga keduanya menjalin hubungan. Emang, ya. Jodoh itu nggak akan kemana. Pasti akan bertemu bagaimana pun caranya.
  • Keluarga adalah support sistem terbaik. Leigh sangat terpukul dengan kepergian suaminya. Dia dalam keadaan hamil dan butuh dukungan dari suami di saat-saat persalinan. Keluarga Leigh tidak meninggalkannya. Orangtuanya membantu Leigh merawat Sarah hingga Leigh bisa kembali membangun hidupnya.
  • Tidak menyerah dengan keadaan. Hidup Leigh terpuruk setelah kepergian suaminya. Namun kehadiran baby Sarah membuat Leigh bertahan. Dengan bantuan orangtuanya, Leigh membesarkan Sarah seorang diri. Dia menitipkan Sarah peda kedua orangtuanya dan kembali meniti karirnya sebagai desain interior demi menghidupi mereka berdua.
  • Setiap pekerjaan ada resikonya. Suami Leigh yang seorang polisi, ataupun Chad yang bekerja sebagai pemadam kilang minyak, semuanya ada resikonya. Hanya saja situasi, kondisi, dan juga nasib antara satu orang dengan lainnya belum tentu sama. Apa yang terjadi pada suami Leigh belum tentu terjadi pada Chad. Mencoba berpikir positif saja, sih, ya.
  • Lawan rasa takut. Leigh sangat takut kehilangan untuk kedua kalinya. Ada saat dimana dia ingin menjauh dari Leigh dan berpikir utnuk menyudahi hubungannya dengan Chad. Namun Chad berusaha meyakinkan Leigh bahwa semua akan baik-baik saja. Bahkan Chad memberikan jeda waktu hubungan mereka, agar Leigh bisa berdamai dengan masa lalunya. Leigh yang awalnya menjauh kemudian melawan rasa takutnya hingga memutuskan kembali pada Chad.


Baca juga >>> [Book Review] - The Undomestic Goddess

 

Data Buku

Judul      :   Shadows of Yesterday

Penulis   :   Sandra Brown

Penerbit :   Gramedia Pustaka Utama

Tebal      :   311 halaman

Tahun    :   2005

 

Baca juga >>> [Book Review] - The Wedding Dress

 

Skor

🌠 4/5

 

 

~ Hana Aina ~

 

 

Baca juga, ya ...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^