Sinopsis
Dara berhasil melewati masa lalunya
yang buruk, yang membuat mentalnya terpuruk. Namun siapa sangka, setelah sekian
lama, dia kembali bertemu dengan Satya, lelaki yang pernah membawa luka dalam
hatinya. Satya
kini menjadi atasannya. Sekantor dengan Satya membuat Dara tidak nyaman. Satya
berusaha mendekatinya kembali tapi Dara menolak. Bahkan Dara meminta Satya
menjauh darinya.
Bertahun berlalu, Dara
kembali bertemu Satya di kantor pusat. Lagi-lagi
mereka kini bekerja dalam satu gedung meski beda bagian. Masalahnya sekarang,
atasan Dara, Nadine, adalah mantan Satya dan masih terus berusaha mengambil
kembali hati lelaki itu, tapi Satya menolak. Lelaki itu kembali ingin mendekati
Dara dan meminta
maaf atas semua kesalahannya.
Melihat kegigihan
Satya, Dara pun luluh. Dia tidak hanya membuka pintu maaf untuk Satya, tapi
juga menerima kembali cinta lelaki itu.
Baca juga >>> [Book Review] - Sleepaholic Jatuh Cinta
Review
Hai, BESTie. Apa jabar? Sudah siap
menyimak ulasanku kali ini? Judul novel ini Dia yang Kembali. Ini adalah cerita
bergenre romansa yang ditulis oleh Tuti Sanaria.
Dia yang Kembali mengisahkan
tentang percintaan dua manusia. Keduanya pernah dekat di masa lalu hingga suatu
kejadian membuat hubungan keduanya berakhir. Namun tidak dengan perasaan
keduanya, yang ternyata, setelah beberapa tahun kemudian, rasa yang dulu pernah
ada tetap terjaga dan kembali terjalin.
Konflik dimulai saat Dara, anak
pintar di sebuah SMU, jatuh cinta pada Satya, cowok populer di sekolahnya,
hingga keduanya jadian. Namun siapa sangka, ini adalah sebuah taruhan bagi
Satya dan teman-temannya. Satya ditantang oleh teman-temannya untuk menaklukkan cewek
paling pintar di sekolah mereka, dan Satya berhasil.
Konflik
berlanjut saat Satya mulai mempengaruhi Dara untuk berani melanggar larangan
ibunya. Salah satunya, saat berlibur bersama ibunya, diam-diam Dara pergi
bersama Satya menuju ke villanya.
Konflik semakin seru saat Aprodite,
cewek yang diputuskan Satya demi taruhan jadian dengan Dara, tidak terima
dengan perlakuan Satya padanya. Dia begitu membenci Dara. Saat tahu kalau
hubungan Satya dan Dara hanya sebuah taruhan, cewek itu membuat perhitungan
dengan Dara. Saat tahu Dara ada di villa Satya, Aprodite melabrak cewek itu
saat Satya meninggalkannya sendiri untuk membeli sesuatu. Aprodite membongkar semua kobohongan itu, termasuk
taruhan yang telah dimenangkan Satya.
Aprodite mengunci Dara di salah
satu kamar di villa milik Satya. Nahasnya, saat itu Dara sedang menyalakan
kompor. Setelah sekian lama, api di kompor membesar dan mulai menjalar ke
berbagai ruangan. Dara merasa
terancam. Dia menelpon ibunya. Perempuan itu segera menyelamatkan putri
sematawayangnya, tapi sialnya dia tidak
bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Dara merasa dunianya hancur. Dia
harus menerima kenyataan kalau Satya hanya mempermainkannya. Dia juga merasa
duka mendalam karena kehilangan ibunya. Hal ini membuat Dara depresi. Dia
pindah ke kota lain dan menjalani terapi.
Konflik berlanjut hingga beberapa
tahun kemudian saat keduanya telah dewasa. Satya ternyata atasan Dara di sebuah
kantor arsitek. Pertemuan kembali dengan Satya membuat usaha Dara selama ini
untuk berdamai dengan masa lalu, kembali terusik. Dia begitu membenci Satya dan
menyalahkan lelaki itu atas kematian ibunya. Bahkan ketika Satya kembali
mendekatinya dan berusaha meminta maaf, Dara mengacuhkannya.
Dara mengalami konflik dalam
dirinya, antara menyalahkan Satya atas kematian ibunya, atau malah menyalahkan
diri sendiri. Andai saja Dara tidak menyelinap
keluar dan pergi ke Villa Satya, semua tragedi itu mungkin tidak terjadi.
Dara mendapati Satya begitu berusaha
meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka. Dara pun
luluh dan menerima kembali Satya. Keduanya sepakat menyembunyikan hubungan
mereka di kantor, terutama dari Nadine, atasan Dara sekaligus teman Satya.
Nadine bukan hanya teman bagi Satya, tapi juga mantan yang ternyata masih
memendam rasa kepada lelaki itu. Tentu saja, hal itu menyulitkan posisi Dara.
Kalau dilihat dari konfliknya, tercium aroma tarik ulur perasaan, ya. Belum lagi ada trauma masa lalu yang berusaha tokoh atasi, dan cinta di masalalu yang belum mati.
Baca juga >>> [Book Review] - Daniel & Danielle
Tokoh Dara digambarkan sebagai
arsitek dengan prestasi yang baik di kantor. Dia anak tunggal dari ibu single
parents. Dia pintar, pendiam, tertutup. Semacam anak introvert. Dara punya
trauma masa lalu, terutama kematian ibunya dan kisah cintanya dengan Satya yang
ternyata hanya sebatas taruhan saja. Namun dia bisa melewati rasa depresinya
meski sosok Dara sekarang bukanlah Dara yang dulu.
Tokoh Satya digambarkan sebagai
lelaki anak orang kaya, ganteng, dan populer. Dia juga seorang arsitek. Dia
taruhan dengan teman-temannya yang awalnya hanya iseng saja, malah berujung
petaka. Namun pada akhirnya dia menyadari, dia cinta mati pada Dara. Dia merasa
bersalah pada perempuan itu
dan berusaha memperbaiki
semuanya.
Tokoh Nadine digambarkan sebagai
perempuan mandiri, cantik, pintar, dan mudah bergaul. Dia arsitek dan atasan
Dara. Tipikal dominan dalam sebuah hubungan. Namun dia juga ambisius dan punya ego
tinggi.
Cerita ini ditulis dengan POV 3
tunggal. Pace cerita ini sedang dengan alur maju, tapi di beberapa bagian ada
saat tokoh kembali ke masa lalu. Aku tidak bingung membedakan cerita masa kini
dan masa lalu karena penulisan di novel ini, cerita masa lalu ditukis dengan
huruf miring. Aku
suka penampakan covernya yang manis, seperti mewakili cerita cinta yang
tersimpan di dalamnya.
Cerita ini menghadirkan dunia
arsitek sebagai profesi para
tokoh. Setting cerita ini berada di Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Novel ini
tidak hanya menyuguhkan cerita cinta, tapi juga tentang kesehatan mental yang sedang
diperjuangkan oleh salah satu tokoh, yaitu Dara.
Baca juga >>> [Book Review] - Before 30
Selama membaca novel ini, ada
beberapa kutipan yang kusuka . Berikut di antaranya ...
Alangkah
mudahnya jika ada batas waktu yang ditetapkan untuk menghilangkan sakit yang diakibatkan
suatu peristiwa di masa lalu.
[Hal : 2]
"Jangan
memaksakan diri. Kamu yang harus mengendalikan pekerjaan, bukan kamu yang
diperbudak pekerjaan."
[Hal :
20]
Masa lalu
tidak bisa diubah. Dia hanya bisa berharap menambal kerusakan yang telah
dibuatnya.
[Hal :
32]
"Maaf
tidak akan mengembalikan semua yang kamu hilangkan dariku, kan?"
[Hal :
43]
"Jangan
terlalu keras pada dirimu sendiri."
[Hal :
55]
"Semua
hal tentu bisa dibicarakan. Tidak akan mudah, tapi pasti bisa."
[Hal :
144]
"Menemukannya
tidak akan terlalu sulit. Kamu hanya butuh tekad."
[Hal :
144]
"Kamu
tidak akan tahu sebelum mencobanya, kan?"
[Hal :
145]
"Kumpulkan
keberanianmu. Ini sesuatu yang harus kamu lakukan untuk melepaskan masa lalu
yang menghantuimu."
[Hal :
145]
Berhati-hatilah
dengan apa yang kamu minta.
[Hal 180]
Baca juga >>> [Book Review] - Song for Alice
Selain kutipan-kutipan bagus, aku
juga mendapatkan pelajaran dari cerita Dara dan Satya ini. Beberapa di antaranya
...
- Belajar mengikhlaskan yang telah
terjadi. Dara mengikhlaskan kematian ibunya.
Nadine mengikhlaskan cintanya kepada Satya kandas tak terbalas. Ada hal-hal
yang tidak bisa
kita kendalikan di dunia ini termasuk kenyataan hidup yang terjadi terkadang
tidak sesuai keinginan. Hal-hal tersebut terkadang menghadirkan rasa sedih,
kecewa, dan terluka. Mengikhlaskan semua itu bisa jadi sulit, tapi bukan
berarti tidak bisa. Ambil jeda, gunakan untuk memperbaiki keadaan.
- Berdamai dengan masa lalu.
Setiap orang memiliki masa lalu. Masa lalulah yang membuat kita berdiri di
posisi kita sekarang. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kita harus
melanjutkan hidup dengan berdamai dengan masa lalu. Seperti Dara yang berhasil
berdamai dengan masa lalunya. Trauma kekerasan yang dimiliki, juga kesedihan
kehilangan ibunya, membuat hidupnya terpuruk. Namun Dara tidak menyerah. Dia
kemudian bangkit dan memperbaiki hidupnya.
- Berani mengakui kesalahan.
Satya tidak lepas tangan dengan apa yang telah terjadi. Dia mengakui kesalahannya
dan meminta maaf kepada Dara. Meski tidak mudah bagi Satya mendapatkan maaf
Dara, tapi lelaki itu tidak menyerah. Sekali ditolak, di lain waktu Satya
kembali mendekati Dara untuk minta maaf. Melihat kegigihan Satya membuat hari
Dara luluh, lalu memaafkannya.
- Pantang menyerah memperjuangkan
yang diinginkan. Satya mencintai Dara. Dia
memperjuangkan cinta itu meski ada masalah besar di antara keduanya. Satya
tidak putus asa. Dia mengakui dan minta maaf atas kesalahannya, lalu berusaha memperbaikinya.
Meski penuh liku tapi kegigihan Satya menbuahkan hasil. Dara tidak hanya
memaafkannya, tapi juga kembali memberikan hatinya kepada Satya
- Bekerja dengan baik dan profesional. Dara bekerja dengan baik hingga dipercaya perusahaan untuk menggarap banyak proyek. Dia berprestasi di tempat kerja dan bisa diandalkan. Dia tetap berusaha profesional saat berhadapan dengan Satya sebagai atasan. Pun demikian saat Dara menjadi tempat curhat Nadine tentang perasaannya ke Satya yang terkadang membuat Dara cemburu. Di luar itu, Dara tetap menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca juga >>> [Book Review] - Baby and Me
Data Buku
Judul
:
Dia yang Kembali
Penulis
:
Titi Sanaria
Penerbit
:
Kubus Media
Tahun
:
2017
Tebal
:
280 halaman
Rating
🌠 4/5
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^