Kamis, 01 Mei 2025

[Book Review] : Dia yang Kembali - Tentang Cinta yang Belum Sirna


 

Sinopsis

Dara berhasil melewati masa lalunya yang buruk, yang membuat mentalnya terpuruk. Namun siapa sangka, setelah sekian lama, dia kembali bertemu dengan Satya, lelaki yang pernah membawa luka dalam hatinya. Satya kini menjadi atasannya. Sekantor dengan Satya membuat Dara tidak nyaman. Satya berusaha mendekatinya kembali tapi Dara menolak. Bahkan Dara meminta Satya menjauh darinya.

Bertahun berlalu, Dara kembali bertemu Satya di kantor pusat. Lagi-lagi mereka kini bekerja dalam satu gedung meski beda bagian. Masalahnya sekarang, atasan Dara, Nadine, adalah mantan Satya dan masih terus berusaha mengambil kembali hati lelaki itu, tapi Satya menolak. Lelaki itu kembali ingin mendekati Dara dan meminta maaf atas semua kesalahannya.

Melihat kegigihan Satya, Dara pun luluh. Dia tidak hanya membuka pintu maaf untuk Satya, tapi juga menerima kembali cinta lelaki itu.


Baca juga >>> [Book Review] - Sleepaholic Jatuh Cinta


Review

Hai, BESTie. Apa jabar? Sudah siap menyimak ulasanku kali ini? Judul novel ini Dia yang Kembali. Ini adalah cerita bergenre romansa yang ditulis oleh Tuti Sanaria.

Dia yang Kembali mengisahkan tentang percintaan dua manusia. Keduanya pernah dekat di masa lalu hingga suatu kejadian membuat hubungan keduanya berakhir. Namun tidak dengan perasaan keduanya, yang ternyata, setelah beberapa tahun kemudian, rasa yang dulu pernah ada tetap terjaga dan kembali terjalin.

Konflik dimulai saat Dara, anak pintar di sebuah SMU, jatuh cinta pada Satya, cowok populer di sekolahnya, hingga keduanya jadian. Namun siapa sangka, ini adalah sebuah taruhan bagi Satya dan teman-temannya. Satya ditantang oleh teman-temannya untuk menaklukkan cewek paling pintar di sekolah mereka, dan Satya berhasil.

Konflik berlanjut saat Satya mulai mempengaruhi Dara untuk berani melanggar larangan ibunya. Salah satunya, saat berlibur bersama ibunya, diam-diam Dara pergi bersama Satya menuju ke villanya.

Konflik semakin seru saat Aprodite, cewek yang diputuskan Satya demi taruhan jadian dengan Dara, tidak terima dengan perlakuan Satya padanya. Dia begitu membenci Dara. Saat tahu kalau hubungan Satya dan Dara hanya sebuah taruhan, cewek itu membuat perhitungan dengan Dara. Saat tahu Dara ada di villa Satya, Aprodite melabrak cewek itu saat Satya meninggalkannya sendiri untuk membeli sesuatu. Aprodite membongkar semua kobohongan itu, termasuk taruhan yang telah dimenangkan Satya.

Aprodite mengunci Dara di salah satu kamar di villa milik Satya. Nahasnya, saat itu Dara sedang menyalakan kompor. Setelah sekian lama, api di kompor membesar dan mulai menjalar ke berbagai ruangan. Dara merasa terancam. Dia menelpon ibunya. Perempuan itu segera menyelamatkan putri sematawayangnya, tapi sialnya dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Dara merasa dunianya hancur. Dia harus menerima kenyataan kalau Satya hanya mempermainkannya. Dia juga merasa duka mendalam karena kehilangan ibunya. Hal ini membuat Dara depresi. Dia pindah ke kota lain dan menjalani terapi.

Konflik berlanjut hingga beberapa tahun kemudian saat keduanya telah dewasa. Satya ternyata atasan Dara di sebuah kantor arsitek. Pertemuan kembali dengan Satya membuat usaha Dara selama ini untuk berdamai dengan masa lalu, kembali terusik. Dia begitu membenci Satya dan menyalahkan lelaki itu atas kematian ibunya. Bahkan ketika Satya kembali mendekatinya dan berusaha meminta maaf, Dara mengacuhkannya.

Dara mengalami konflik dalam dirinya, antara menyalahkan Satya atas kematian ibunya, atau malah menyalahkan diri sendiri. Andai saja Dara tidak menyelinap keluar dan pergi ke Villa Satya, semua tragedi itu mungkin tidak terjadi.

Dara mendapati Satya begitu berusaha meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka. Dara pun luluh dan menerima kembali Satya. Keduanya sepakat menyembunyikan hubungan mereka di kantor, terutama dari Nadine, atasan Dara sekaligus teman Satya. Nadine bukan hanya teman bagi Satya, tapi juga mantan yang ternyata masih memendam rasa kepada lelaki itu. Tentu saja, hal itu menyulitkan posisi Dara.

Kalau dilihat dari konfliknya, tercium aroma tarik ulur perasaan, ya. Belum lagi ada trauma masa lalu yang berusaha tokoh atasi, dan cinta di masalalu yang belum mati.

 

Baca juga >>> [Book Review] - Daniel & Danielle

 

Tokoh Dara digambarkan sebagai arsitek dengan prestasi yang baik di kantor. Dia anak tunggal dari ibu single parents. Dia pintar, pendiam, tertutup. Semacam anak introvert. Dara punya trauma masa lalu, terutama kematian ibunya dan kisah cintanya dengan Satya yang ternyata hanya sebatas taruhan saja. Namun dia bisa melewati rasa depresinya meski sosok Dara sekarang bukanlah Dara yang dulu.

Tokoh Satya digambarkan sebagai lelaki anak orang kaya, ganteng, dan populer. Dia juga seorang arsitek. Dia taruhan dengan teman-temannya yang awalnya hanya iseng saja, malah berujung petaka. Namun pada akhirnya dia menyadari, dia cinta mati pada Dara. Dia merasa bersalah pada perempuan itu dan berusaha memperbaiki semuanya.

Tokoh Nadine digambarkan sebagai perempuan mandiri, cantik, pintar, dan mudah bergaul. Dia arsitek dan atasan Dara. Tipikal dominan dalam sebuah hubungan. Namun dia juga ambisius dan punya ego tinggi.

Cerita ini ditulis dengan POV 3 tunggal. Pace cerita ini sedang dengan alur maju, tapi di beberapa bagian ada saat tokoh kembali ke masa lalu. Aku tidak bingung membedakan cerita masa kini dan masa lalu karena penulisan di novel ini, cerita masa lalu ditukis dengan huruf miring. Aku suka penampakan covernya yang manis, seperti mewakili cerita cinta yang tersimpan di dalamnya.

Cerita ini menghadirkan dunia arsitek sebagai profesi para tokoh. Setting cerita ini berada di Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Novel ini tidak hanya menyuguhkan cerita cinta, tapi juga tentang kesehatan mental yang sedang diperjuangkan oleh salah satu tokoh, yaitu Dara.



 
Baca juga >>> [Book Review] - Before 30

 

Selama membaca novel ini, ada beberapa kutipan yang kusuka . Berikut di antaranya ...

Alangkah mudahnya jika ada batas waktu yang ditetapkan untuk menghilangkan sakit yang diakibatkan suatu peristiwa di masa lalu.

[Hal : 2]

"Jangan memaksakan diri. Kamu yang harus mengendalikan pekerjaan, bukan kamu yang diperbudak pekerjaan."

[Hal : 20]

Masa lalu tidak bisa diubah. Dia hanya bisa berharap menambal kerusakan yang telah dibuatnya.

[Hal : 32]

"Maaf tidak akan mengembalikan semua yang kamu hilangkan dariku, kan?"

[Hal : 43]

"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri."

[Hal : 55]

"Semua hal tentu bisa dibicarakan. Tidak akan mudah, tapi pasti bisa."

[Hal : 144]

"Menemukannya tidak akan terlalu sulit. Kamu hanya butuh tekad."

[Hal : 144]

"Kamu tidak akan tahu sebelum mencobanya, kan?"

[Hal : 145]

"Kumpulkan keberanianmu. Ini sesuatu yang harus kamu lakukan untuk melepaskan masa lalu yang menghantuimu."

[Hal : 145]

Berhati-hatilah dengan apa yang kamu minta.

[Hal 180]

 

Baca juga >>> [Book Review] - Song for Alice

 

Selain kutipan-kutipan bagus, aku juga mendapatkan pelajaran dari cerita Dara dan Satya ini. Beberapa di antaranya ...

  • Belajar mengikhlaskan yang telah terjadi. Dara mengikhlaskan kematian ibunya. Nadine mengikhlaskan cintanya kepada Satya kandas tak terbalas. Ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan di dunia ini termasuk kenyataan hidup yang terjadi terkadang tidak sesuai keinginan. Hal-hal tersebut terkadang menghadirkan rasa sedih, kecewa, dan terluka. Mengikhlaskan semua itu bisa jadi sulit, tapi bukan berarti tidak bisa. Ambil jeda, gunakan untuk memperbaiki keadaan.
  • Berdamai dengan masa lalu. Setiap orang memiliki masa lalu. Masa lalulah yang membuat kita berdiri di posisi kita sekarang. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kita harus melanjutkan hidup dengan berdamai dengan masa lalu. Seperti Dara yang berhasil berdamai dengan masa lalunya. Trauma kekerasan yang dimiliki, juga kesedihan kehilangan ibunya, membuat hidupnya terpuruk. Namun Dara tidak menyerah. Dia kemudian bangkit dan memperbaiki hidupnya.
  • Berani mengakui kesalahan. Satya tidak lepas tangan dengan apa yang telah terjadi. Dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Dara. Meski tidak mudah bagi Satya mendapatkan maaf Dara, tapi lelaki itu tidak menyerah. Sekali ditolak, di lain waktu Satya kembali mendekati Dara untuk minta maaf. Melihat kegigihan Satya membuat hari Dara luluh, lalu memaafkannya.
  • Pantang menyerah memperjuangkan yang diinginkan. Satya mencintai Dara. Dia memperjuangkan cinta itu meski ada masalah besar di antara keduanya. Satya tidak putus asa. Dia mengakui dan minta maaf atas kesalahannya, lalu berusaha memperbaikinya. Meski penuh liku tapi kegigihan Satya menbuahkan hasil. Dara tidak hanya memaafkannya, tapi juga kembali memberikan hatinya kepada Satya
  • Bekerja dengan baik dan profesional. Dara bekerja dengan baik hingga dipercaya perusahaan untuk menggarap banyak proyek. Dia berprestasi di tempat kerja dan bisa diandalkan. Dia tetap berusaha profesional saat berhadapan dengan Satya sebagai atasan. Pun demikian saat Dara menjadi tempat curhat Nadine tentang perasaannya ke Satya yang terkadang membuat Dara cemburu. Di luar itu, Dara tetap menjalankan tugasnya dengan baik. 


Baca juga >>> [Book Review] - Baby and Me

 

Data Buku

Judul          :    Dia yang Kembali

Penulis      :    Titi Sanaria

Penerbit     :    Kubus Media

Tahun        :    2017

Tebal         :    280 halaman

 

Rating

🌠 4/5



~ Hana Aina ~

 

 

Baca juga, ya ...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berbagi komentar ^^