Selasa, 04 September 2018

[Book Review] : Dudul Stories at The Office


Data Buku
Judul          :    Dudul Story at The Office
Penulis        :    Sidy
Penerbit     :    Gradien Mediatama
Tebal         :    288 halaman
Tahun        :    2011


Review

Weekend ini saya anteng di rumah ditemeni buku yang baru saja saya beli di pameran dan semangkuk rujak. Tumben, ya. Biasanya ada saja yang dilakukan. Biar kelihatan sibuk, gitu, haha. Buku ini yang membuat saya anteng. Buku yang mengisahkan kejadian-kejadian lucu dan konyol di kantor ini mengingatkan saya pada kantor lama, kantor pertama kali saya bekerja.

Bos saya kala itu adalah seorang anak muda yang mengabiskan masa remajanya di negeri seberang hingga selesai kuliah S2. Suatu hari dia kembali ke Indonesia. Orang tuanya memberinya amanah memimpin salah satu kantor cabangnya. Posisi saya saat itu adalah sekretaris. Mau tak mau saya sering berinteraksi dengannya.

Satu yang membuat saya gemas sekaligus pingin ngakak adalah sikap bos yang nggak pernah mengaku salah. Sebagai bos, dia harus selalu benar, meski salah. Dan dia sering melakukan hal-hal konyol untuk menutupi kesalahannya. Beberapa kisahnya saya tulis dan kirim ke koran lokal. Eh, ternyata dimuat. Terimakasih, Bos. Sudah memberi inspirasi cerita .

Buku ini termasuk buku tercepat yang saya baca. Sehari selesai. Selama membaca saya tak henti-hentinya tertawa. Bukan karena lucu. Terlebih karena kejadian yang diceritakan di buku ini hampir sama dengan yang terjadi di kantor. Setiap bab yang saya baca, saya bisa membayangkan seperti apa kejadian itu. Tentu cerita-cerita ini menjadi seperti nyata karena saya juga menghabiskan pagi hingga siang di kantor. Tiba-tiba saya bisa membayangkan salah satu teman sekantor saya mirip dengan salah satu tokoh di buku ini.

Meski banyak kisah disajikan, buku ini termasuk non fiksi lho, ya. Karena semua cerita di sini berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh penulis sendiri. Buku ini mengajak pembacanya mengenal banyak karakter di sekitar dan cara bergaul dengan mereka. Maklum ya yang ikutan ngantor kan nggak cuman satu dua orang saja. Bisa jadi ratusan orang dalam satu gedung. Tentu mereka memiliki sikap dan kepribadian masing-masing.

Tak selamanya suasana kantor itu tegang. Paling kalau awal bulan karena harus setor laporan, atau akhir bulan karena musti masuk target, haha. Tapi selebihnya, banyak kejadian konyol terjadi di kantor. Ini seperti yang terjadi pada tokoh utama di buku ini. Kekonyolan tidak hanya dilakukan oleh sesama karyawan, bos pun bisa juga sama. Di buku ini pula diceritakan bahwa ada aturan tak tertulis yang berlaku di kantor: pasal (1) Bos tak pernah salah, pasal (2) Jika bos salah, kembali ke pasal (1). Apa di kantor Anda juga demikian? .

Buku ini ditulis dengan POV orang pertama tunggal. Jadi saat saya membacanya seolah-olah saya sendiri yang mengalami. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang cenderung santai. Secara fisik, saya kurang suka sih sama penampakan cover bukunya. Di antara peralatan dan perlengkapan kantor, terselip boneka, tikus, bahkan kecoa. Wadew. Entahlah apa maksud dari covernya ini, haha. Etapi saya suka dengan penggunaan kertas bukunya. Bukan warna putih, tapi agak kuning. Bagi saya ini lebih nyaman, tidak menyilaukan dan melelahkan.

Skor
3 dari 5 bintang



 ~ Hana Aina ~



Baca juga, ya ...

2 komentar:

Terimakasih telah berbagi komentar ^^