Minggu, 02 September 2018

[Book Review] : Couplepreneur Bikin Baper


Data Buku
Judul              :      Couplepreneur Bikin Baper
Penulis           :      Fenny Ferawati
Penerbit         :      Penimedia
Halaman        :      175 halaman
Tahun            :      2017


Review
Couplepreneur Bikin Baper. Dari judul bukunya saja sudah cukup membuat saya beneran baper coz musti fokus pada kata “couple’ nya itu, lho, haha 😄

Menikah bukan saja urusan menyatukan dua anak manusia, namun juga menyatukan pikiran, serta visi dan misi dalam hidup. Karenanya, sepasang suami istri adalah selayaknya sebuah tim. Harus kompak dong, ya. Saling bahu membahu dan saling bantu. Apalagi jika mereka memiliki bisnis bersama. Wah, musti diputuskan nih, siapa nahkodanya.

Dalam kehidupan rumah tangga, suami adalah nahkoda. Namun dalam bisnis yang dijalani suami istri, belum tentu. Akan ada banyak pertimbangan-pertimbangan, bisa jadi istri lah yang akan menjadi nahkoda dalam bisnis. Lantas apakah dengan begitu suami kehilangan wibawa? Oh tidak, asalkan istri tetap dalam ketaatannya. Kan istri hanya menjadi nahkoda bisnis, bukan nahkoda rumah tangga.

Dalam buku ini saya membaca banyak cerita jatuh bangun bisnis yang dirintis suami istri. Entah itu karena pangsa pasar yang kurang mendukung, menjadi korban ditipu karyawan, dll. Namun mereka mampu menguatkan satu sama lain hingga akhirnya bangkit kembali. Bahkan banyak pengorbanan yang harus mereka lakukan. Termasuk menekan ego masing-masing. Banyak lho di antara mereka yang pada akhirnya meninggalkan karirnya demi mensupport pasangan mereka dalam bisnis. Wah, so sweet, ya.

Berbisnis itu butuh ilmu. Dan ternyata, tidak sedikit pebisnis yang kurang mengerti tentang ilmu menjalankan bisnis. Yang paling sederhana pun tidak dilakukan, yaitu tidak adanya pembukuan keuangan dan pemisahan antara uang pribadi dengan perusahaan. Padahal ini penting untuk mengevaluasi perkembangan bisnis. Kasus lainnya adalah tidak adanya SOP alias Standar Operational Prosedur. Waduh, terus gimana cara mereka menjalankan perusahaannya, ya.

Bisnis itu butuh ketad dan semangat, serta butuh keyakinan kepada Alloh Yang Maha Kaya. Merintis bisnis memang gampang-gampang susah. Di buku ini juga diceritakan ebberapa pasangan yang harus bergonta ganti bidang bisnis. Bisnis ini, gagal. Bisnis itu, juga gagal. Hingga akhirnya menemukan bidang bisnis yang pas dengan mereka dan sukses.

Banyak hikmah yang bisa diambil dari perjuangan bisnis mereka. Semua kisah yang tersaji di buku ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi pembaca, baik Anda para couple yang akan maupun sedang merintis bisnis. Yang bukan couple pun bisa lho baca buku ini. Sharing pengalaman mereka dapat dijadikan bekal jika kelak merintis bisnis berdua.

Kalau bicara soal tampilan fisiknya, saya suka. Ukuran buku ini tidak terlalu besar dan tebal. Buku ini juga tidak menggunakan kertas putih, bahkan cenderung kekuningan. Bagi saya, warna seperti ini lebih nyaman untuk mata dibandingkan dengan kertas putih. Di buku ini juga dilengkapi dengan tips-tips bermanfaat dalam bisis, dan juga lembar investigasi sebagai bagian dari evaluasi. Sangat komunikatif, ya.

Skor
3 dari 5 bintang




~ Hana Aina ~



Baca juga, ya ...

1 komentar:

Terimakasih telah berbagi komentar ^^