"Farel?"
Dita mempertegas.
"Yup.
Kami kenalan lewat Twitter." Vivi menyapukan bedak di tulang pipinya.
Dita
mengerutkan dahi. "Pernah ketemu?"
"Belum,
sih. Cuman lihat foto profilnya." Vivi sedikit ragu.
"Pakai
foto artis kali," Dita nyeletuk lalu menyeruput es tehnya.
"Sembarangan.
Jangan bilang kamu sirik, ya," Suara Vivi meninggi. Dia menoleh ke sedan
yang masuk ke halaman cafe.
Seseorang
berkemeja marun, membawa buket mawar merah dan bantal hati, keluar dari mobil.
Dita
tersedak. "Itu Farelmu?" Lalu terbahak. "Bawa pulang, gih. Aku
nggak akan sirik."
"Fahmi?!"
Suara Vivi bergetar. Matanya terbelalak.
THE END
- Hana Aina -
--------------------------------------------------------
Flash Fiction 100 kata. Tema Media Sosial
Baca juga, ya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^