Minggu, 10 April 2016

[PROFIL PENULIS] NURUL CHOMARIA : MEMUPUK SEMANGAT MENULIS DARI RUMAH


Hidup harus selalu menebarkan manfaat. Selalu pilih dan lakukan yang terbaik.
~ Nurul Chomaria ~

Menjadi full time mom atau working mom adalah pilihan bagi setiap perempuan. Masing-masing memiliki perannya sendiri-sendiri. Seperti yang tengah dilakoni oleh Nurul Chomaria. Sejak menikah, Nurul, demikian dia biasa disapa, memilih untuk menjadi full time mom. Mengurus suami dan anak, serta segala hal yang berhubungan dengan rumah tangga membuatnya memiliki lebih banyak waktu luang. Nurul yang sejak sekolah sudah terbiasa dengan jadwal aktivitas yang padat sangat ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Nurul merasa berat jika harus berkarya di luar rumah dan meninggalkan keluarganya, terutama anak-anaknya. Setelah melalui pemikiran yang cukup matang akhirnya dia memutuskan untuk menulis. Bagi perempuan alumni Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada ini, menulis tidak hanya semata untuk mengisi waktu luangnya, namun juga untuk mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. 
Bagi Nurul, kegiatan menulis bukanlah hal yang baru. Pernah sekali waktu semasa duduk di sekolah menengah pertama, Nurul menulis sebuah opini lalu dikirim ke majalah, dan dimuat. Itu adalah honor pertamanya untuk menulis. Dia begitu senang. Semenjak itu, Nurul menjadi ketagihan untuk menulis dan mengirimkannya ke berbagai media.
Menjalani peran ganda menjadi seorang ibu sekaligus penulis, memang membutuhkan manajemen waktu yang baik dan disiplin tinggi. Demikian pula yang diterapkan Nurul dalam kesehariannya. Dia selalu menuliskan ide-ide yang biasanya muncul setiap saat. Nurul menuliskan ide-ide tersebut di atas kertas-kertas kecil yang kemudian ditempelnya di tempat yang memang khusus disediakan. Saat tugasnya sebagai ibu rumah tangga selesai, dan suami serta anak sudah pergi ke tempat aktivitas mereka masing-masing, Nurul mulai mengaksekusi satu per satu ide-ide tersebut.
Jika sedang bersemangat, istri Muhammad Arief Iskandar ini dapat menyelesaikan sebuah naskah buku dengan tebal kurang lebih 100 halaman hanya dalam waktu 1 bulan. Wow banget, ya. :D :D Karenanya tidak heran jika hingga saat ini Nurul telah menulis lebih dari 40 buah buku yang tersebar di berbagai macam penerbit. Bahkan salah satu bukunya yang berjudul Panduan Terlengkap Kehamilan Bagi Muslimah menjadi best seller dan sudah mengalami cetak ulang sebanyak 6x, dimana sekali cetaknya sebanyak 4800 eksempler. Nggak herankan kalau dia sudah bisa gajian setiap bulannya dari royalti buku-bukunya.  Salut deh buat ibu yang satu ini ^^


Menurut Nurul, memberikan ilmu dan nasehat lewat tulisan jauh lebih menyenangkan dari pada harus berceramah di depan banyak orang.
“Bagi saya, menulis bukan hanya tentang royalti, tetapi lebih kepada kepuasan batin yang saya dapatkan saat orang lain membaca tulisan saya dan dapat mengambil hal-hal yang bermanfaat darinya,” tambahnya. Ini pulalah yang secara tidak langsung membuat Nurul tetap bersemangat menulis karena dia tertantang untuk terus belajar dan belajar.
Selama terjun di bidang kepenulisan, perempuan kelahiran 29 Mei ini lebih banyak berkonsentrasi menggarap bidang psikologi remaja dan parenting. Ini tentu masih berhubungan dengan latar belakang keilmuannya saat masih kuliah, ya. Selain itu, menurut Nurul, ilmu psikologi remaja dan parenting sangat membantunya dalam menjalani perannya sebagai seorang istri dan ibu dari 3 orang anaknya yang kini sudah menginjak remaja.
Buku parenting dan psikologi remaja memang sedang banyak diminati sekarang ini. Ini dibuktikan dengn banyaknya buku dengan tema ini dipasaran dengan penjualan yang lumayan. Namun bagi Nurul itu tidak akan menyurutkan keinginannya untuk menulis. Menurut Nurul, setiap penulis memiliki ciri khasnya sendiri. Masing-masing penulis memilki penekanan dan gaya bahasa yang berbeda.
“Saya tidak pernah khawatir dengan persaingan, kok. Toh pada akhirnya semua kembali kepada pembaca, ingin membeli buku yang seperti apa. Rejeki tidak akan tertukar,” katanya Nurul sambil tersenyum.


Perjalanan hidup memang tidak pernah mulus. Demikian pula dengan perjalanan karir menulis Nurul. Pernah suatu kali dia mendapatkan kritikan dari pembaca karena tulisannya terlalu ringan. Namun kritikan tersebut tidak menyiutkan semangat Nurul untuk terus menulis.
“Saya tidak marah. Saya justru berterimakasih. Kalau memamng kritikan tersebut dapat meningkatkan kualitas karya saya, saya akan mempertimbangkan untuk berubah,” jelasnya.
Masing-masing penulis memang memiliki gaya penulisannya sendiri. Nurul misalnya, lebih suka menulis dengan gaya bahasa ringan karena dia menyadari kalau pembaca bukunya mayoritas adalah ibu rumah tangga dan remaja. Penyampaian tulisan dengan bahasa yang ringan seolah-olah mendekatkan penulis dengan pembaca karena tidak terkesan menggurui. Nurul juga ingin pembacanya menikmati tulisannya dengan santai namun pesan di dalamnya sampai, tanpa harus dengan kening berkerut. 
Banyak manfaat yang bisa Nurul dapatkan dari menulis. Salah satunya adalah bahwa penulis tidak akan pernah berhenti belajar. Selalu saja ada hal baru yang bisa dipelajari. Dan saat ingin menulis suatu hal, seorang penulis harus lebih banyak mencari referensi. Tentu ini penting untuk menambah informasi tulisan. Hal ini bisa didapat dari banyak membaca, mengikuti seminar, atau juga berdiskusi dengan banyak pihak. Dengan demikian, semakin banyak ilmu yang akan didapat.


Nah, ternyata ibu rumah tangga juga bisa berkarya, bukan? Asalkan punya semangat dan disiplin dalam melaksanakan apa yang menjadi komitmennya tersebut. Tak ada lagi kata tidak bisa, selama belum pernah mencoba. Ini nasehat yang baik, termasuk untuk saya pribadi ^^



Related Post :

29 komentar:

  1. waaahhh produktif banget
    jadi ngiri nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, Bu. Semoga kita juga bisa produktif seperti beliau ^^

      Hapus
  2. Saya juga memanfaatan masa pensiunan untuk menulis, di blog maupun menulis buku.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ih, keren. Terus berkarya hingga masa tua ^^

      Hapus
  3. Bikin Ngiri mbak nurul. Semangatnya itu loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha ya tho, Bu. Apalagi saya, terbakar ...!!! :D :D

      Hapus
  4. Keren banget y semoga bisa mengikuti jejak beliau aamiin hehehe

    BalasHapus
  5. Bu Nurul yang low profilfe sederhana tapi dibalik itu..masya Allah..keren...menginspirasi bagi Ibu Rumah Tangga seperti saya

    Terimakasih mbak Hana atas liputannya

    BalasHapus
  6. Manajemen waktu yang baik dan disiplin tinggi. Pengen banget bisa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, Mbak. Yang masih muda jangan mau kalah :D :D

      Hapus
  7. Swear Uti salut pada penulis profilnya juga pada tokoh nya.. Pokoknya TOP begete deh.. selalu menginspirasi Uti tuk terus belajar.

    BalasHapus
  8. Hebat deh! Produktif sekali. Kuncinya mak=najemen waktu yang baik dan disiplin menggunakan waktu, ya.
    Semoga bisa mengikuti jejak Mbak Nurul CH :)

    BalasHapus
  9. Bu Nuruuuull..tetap menginspirasi yaa.. Mba hanaa..kita ngga boleh kalah! Semangaaattt!! Singsingkan lengan bajuuuu.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangaattt ...!!

      Tapi nggak perlu singsingkan lengan baju. Auraattt ...!!! :P :P

      Hapus
  10. Wah ada buku-bukunya yang kukenal bahkan pernah kujual saat jadi OS hehe :D

    keluargahamsa(dot)com

    BalasHapus
  11. sangat keren Mbak... hemm, saya sebagai anak muda makin semangat menulis... :)

    BalasHapus
  12. semangat untuk semua, sangat inspiratif... semangat mbak Nurul... semangat mbak Hana... menyemangati diri...

    BalasHapus
  13. masyaallah, blog nya aktik komen juga

    BalasHapus

Terimakasih telah berbagi komentar ^^