Dunia
perpustakaan dunia berbagai.
~Tri
Hardiningtyas~
Apa
yang ada di benak Anda jika mendengar kata perpustakaan? Sebuah bangunan tua
dengan tumpukan buku tua hingga banyak orang yang enggan berkunjung ke sana . Baik tidaknya
perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peran orang-orang yang mengelolanya,
yaitu para pustakawan. Yuk, kenalan dengan salah satu pustakawan yang juga hobi
menulis!
Namanya
Tri Hardiningtyas. Beliau adalah pustakawan di salah satu pergurun tinggi negri
di kota Solo.
Awal mula Tri, demikian belau
biasa disapa, terjun langsung di dunia perpustakaan adalah tanpa sengaja.
“Waktu
pertama kali kerja, saya justru tidak tahu kalau akan ditempatkan di
perpustakaan,” jelas perempuan berkacamata ini. Saat itu pula, Tri mencoba
keberuntungan dengan melamar beasiswa Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia dan
lolos. Jadilah beliau sekarang mengabdikan diri sepenuhnya sebagai pustakawan.
Tri
sangat menikmati perannya sebagai pustakawan. Baginya, perpustakaan bukan hanya
tempat disimpannya tumpukan buku, namun juga tempat gudang ilmu. Selain itu,
dunia perpustakaan adalah dunia berbagi. Berbagi apa saja, terutama berbagi
ilmu dan informasi yang bermanfaat dan dapat mencerdaskan. Perpustakaan juga
dapat digunakan sebagai tempat rekreasi. Tentu saja yang menjadi media rekreasi
tetaplah buku. Karenanya perlu dilakukan pembenahan di sana asini agar perpustakaan terlihat menarik
dan dilirik oleh para pengunjung dan wisatawan. Di sisi lain, perpustakaan juga
merupakan tempat penelitian dimana berbagai macam manuskrip di simpan.
"Pemahaman
perpustakaan bukan melulu tumpukan buku dan bisa disebut sebuah perpustakaan.
Perpustakaan adalah sekumpulan koleksi yang disusun dan dilayankan. Jadi
perpustakaan harus ada materi serta sistem pelayanan. Dalam hal ini,
pustakawan-lah sebagai pengelola. Sedangkan targetnya adalah para
pelanggan/pemustaka. Koleksi yang hanya ditumpuk dipamerkan di rumah kemudian
dipinjam sesuka hati tanpa ada sistem yang jelas, bukan perpustakaan namanya.
Namun bisa disebut sebagai pojok baca atau rumah baca," jelas Tri.
Menurut
perempuan yang telah menulis 4 buku ini –Peduli Perpustakaan (2012), Serbaneka
Pelayanan Perpustakaan (2013), Perpustakaan Dan Budaya Literer (2014), serta
Perpustakaan Dan Angka Kredit (2015)- ada banyak jenis perpustakaan. Mulai dari
perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, dll. Setiap
perpustakaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-senduru. Kalau sudah begini, kerjasama antar perpustakaan sangat diperlukan untuk
saling melengkapi koleksinya.
Masih
menurut Tri, kurangnya keinginan masyarakat mengunjungi perpustakaan tidak terlepas
dari rendahnya minat dan daya baca masyarakat. Hal ini merupakan pekerjaan rumah
yang harus dituntaskan oleh berbagai pihak yang terlibat. Mulai dari dalam
keluarga hingga pemerintah sebagai pengambil kebijakan.
“Perlu
adanya sosok yang menjadi teladan dalam budaya membaca. Misalnya di lingkungan
keluarga dicontohkan oleh orang tua kepada anak dengan mengusahakan suasana
kondusif untuk menciptakan suasana membaca yang menyenangkan. Jangan sampai
orang tua di rumah, dalam hal ini ayah ibu main perintah kepada anaknya untuk
rajin membaca, sementara dirinya tidak memberikan contoh pembiasaan membaca,”
jelas perempuan kelahiran Solo,
Memang
tidak dapat dipungkiri, masyarakat terutama generasi muda memang lebih
menggemaru gadget termasuk dalam hal membaca dan mencari informasi. Menurut
Tri, ada beberapa hal terlupakan bahwa tidak semua informasi yang diperoleh
melalui dunia maya dapat langsung dimanfaatkan. Jika mencari informasi di
perpustakaan, tentu akan ada yang mengarahkan, yakni pustakawan.
Bagi
Anda yang memiliki banyak koleksi buku, Tri memberikan beberapa tips untuk
merawat buku. Yuk, disimak!
1. Beri sampul buku koleksi Anda agar
terhindar dari sesuatu yang berarir dan mudah membersihkannya.
2. Beri label pemik pada buku koleksi
Anda. Ini untuk penanda bahwa buku tersebut milik Anda. Selain itu untuk mempermudah
menelusuri jika ada buku yang hilang.
3. Simpan buku koleksi Anda pada kondisi
ruangan pada suhu sedang.
4. Selalu jaga kebersihan buku-buku
koleksi Anda agar awet dan tidak mudah rusak.
Nah,
ternyata perpustakaan bukanlah tempat yang membosankan, ya. Anda dapat mulai
merubah paradigma tentang perpustakaan dan menjadikannya salah satu tempat
favorit. Dan jangan lupa, ya. Saat anda mengalami kesulitan, ada pustakawan
yang siap membantu Anda ^^
Baca Juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^