Tiara
selalu merasa insecure dengan kondisi fisiknya. Dia sering kehilangan harapan
jika itu berhubungan dengan masalah jodoh. Sampai-sampai Tiara pernah berujar
pasrah jika akhirnya dia tidak menikah karena tidak ada lelaki yang
menginginkannya. Namun semua berubah saat Tiara bertemu Hakam, bosnya di sebuah
perusahaan batik. Perlahan perasaan Tiara mulai terbuka meski Tiara sering
mengingkarinya. Penampilan Hakam yang gagah, tampan, dan juga mapan, membuat
Tiara seolah pungguk merindukan bulan. Siapa sangka, diam-diam Hakam pun punya
hati pada Tiara dan tidak mengindahkan kekurangan fisiknya. Di sisi lain, ada
Antariksa yang juga memberi perhatian pada Tiara. Lelaki itu teman dekat Tiara
dan memiliki kekurangan yang sama. Pertemanan dan kenyamanan saat mereka
bersama membuat Antariksa memberanikan diri mengungkapkan perasaannya pada
Tiara. Kini, Tiara berada pada persimpangan yang membuat hatinya semakin galau
memutuskannya.
Baca juga >>> [Book Review] - Nulis Diary, yuk!
REVIEW
Hai,
BESTie. Siapa, nih, yang suka baca cerita romance dengan balutan religi? Kamu
bisa masukkan novel ini ke dalam to do list mu. Yup! Ini adalah kisah romance -
religi karya Rein DJ.
Novel
ini berkisah tentang Tiara, seorang disabilitas yang selalu insecure dengan
fisiknya. Dia selalu minder terutama yang berhubungan dengan jodoh. Bahkan
sangking putus asanya, Tiara sering bilang pasrah kalau ternyata dia harus
menjalani hidupnya sendirian, tanpa ada pasangan mendampingi. Ini adalah konflik
pertama yang dihadirkan penulis di kisah ini, konflik dalam diri tokoh sendiri.
Konflik
berikutnya adalah saat Tiara bekerja pada Hakam. Lelaki itu perhatian pada
Tiara yang membuat perempuan itu mulai ge-er dengan perlakuan istimewa Hakam.
Tiara merasa Hakam terlalu jauh dari jangkauannya, terlebih lelaki itu sudah
punya pacar yang cantiknya bak artis ibu kota.
Konflik
ketiga yang dihadirkan penulis di kisah ini, saat Antariksa, sahabat Tiara yang
juga seorang disabilitas, menyatakan cinta padanya. Lelaki itu tempat Tiara
curhat dan berdiskusi banyak hal. Mereka bergitu dekat. Hal inilah yang membuat
Tiara bimbang karena tidak ingin persahabatan mereka rusak andai Tiara menerima
cinta Antariksa tapi kemudian percintaan mereka kandas di tengah jalan.
Tiara
digambarkan sebagai sosok perempuan mandiri, penuh semangat, peduli pada sesama,
tapi suka berkonflik dengan prasangka-prasangka dalam pikirannya.
Hakam
adalah lelaki pekeja keras, bertanggung jawab dan perhatian pada keluarga. Dia
juga perhatian pada orang lain, terutama pada Tiara. Di balik sosok yang
berwibawa, lelaki ini suka to the point tanpa basa-basi.
Antariksa
adalah anak orang kaya. Meski penyandang disabilitas, lelaki ini punya banyak
kesempatan mengenyam pendidikan tinggi bahkan hingga ke luar negri. Dengan
berbagai previlege yang dimiliki, dia mampu membuat komunitas bagi para
disabilitas dengan berbagai kegiatan yang mampu membuat para anggotanya lebih
mandiri terutama dalam hal finansial.
Baca juga >>> [Book Review] - Februari Malam
Novel
ini ditulis dengan setting di sebuah kota di Indonesia, yaitu Solo. Penulis
membawa kearifan lokal ke dalam cerita, bukan hanya tempelan saja. Ada kain batik
yang menjadi pendukung cerita ini dimana Hakam memiliki perusahaan kain batik
yang disulap menjadi berbagai souvenir. Di perusahaan ini pula Tiara bekerja.
Penulis
juga menyelipkan berbagai kuliner khas Solo, seperti timlo. Selain itu, penulis
juga mengajak pembaca berjalan-jalan lewat alur ceritanya ke beberapa tempat
terkenal di Solo. Salah satunya adalah Balaikambang.
Menurutku,
yang paling unik dari semuanya, adalah penulis mengambil karakter tokoh
disabilitas. Dalam hal ini, penulis ingin membuktikan meski memiliki kekurangan
para disabilitas tetap memiliki kelebihan dalam hal lain. Yang mereka butuhkan
adalah dukungan dan kesempatan.
Dalam
cerita ini juga aku mendapat pengetahuan beberapa hal yang berhubungan dengan
disabilitas. Misalnya tentang trotoar yang sengaja dibuat agak bergelombang
sebagai peringatan para disabilitas akan batas tepi trotoar.
Ada
juga kritik penulis kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan para
disabilitas. Baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, atau pun sarana dan
prasarana umum yang lebih ramah kepada para disabilitas.
Baca juga >>> [Book Review] - Single, Strong & Sparkling
Sepanjang
membaca novel ini aku menemukan beberapa hal menarik, baik itu dialog maupun
narasi dalam cerita. Berikut di antaranya ...
"Tuhan tidak akan memberi ujian di
luar batas kemampuannya, Tiara."
[Hal : 8]
"Perempuan itu tampak cantik bukan
karena faktor fisik saja. Meski wajahnya biasa saja, kalau ia memiliki hati yang
baik, rendah hati, ikhlas, aura kecantikannya akan keluar. Itu akan bikin
perempuan terlihat cantik dan tidak membosankam."
[Hal : 86]
"Jodoh, rezeki, dan kematian. Tiga
hal yang menjadi rahasia Alloh. Jadi, pasrahkan pada-Nya. Kita cukup berdoa dan
berusaha. Aku yakin kamu juga akan menemukan jodohmu. Alloh itu nggak buta.
Apalagi dengan gadis kuat dan cantik seperti kamu."
[Hal : 87]
"Semua orang itu memiliki
kesempurnaan masing-masing, kok. Kita saja yang justru sering tak bisa
melihatnya secara sempurna. Jadi, selalu saja menilai ada yang kurang."
[Hal : 118]
"Kita manusia merdeka, punya akal
dan perasaan normal sehat, di balik semua kekurangan yang melekat. Lagi pula,
memiliki suami bukan satu-satunya cara untuk membuat kita bahagia, kan?"
[Hal : 142]
"Daripada menikah dengan orang yang
sama sekali tidak saya cintai, mending tidak menikah selamanya."
"Nggak usah didengar. Bukan mereka
yang menjalani, kok. Komentar memang gampang. Coba nglakoni dewe!"
[Hal : 143]
"Setiap orang memiliki kelebihan
dan kekurangan."
[Hal : 179]
"Kalau ada lelaki baik akhlak dan
agamanya, jangan menolaknya, kecuali akan terjadi fitnah."
[Hal : 254]
"Umur manusia sudah ada garisnya.
Kematian tidak terjadi karena penyakit ini itu, karena musibah ini itu. Banyak
yang sakit parah yang sepertinya akan meninggal, ternyata tetap berumur
panjang. Sebaliknya, yang sehat bugar tiba-tiba meninggal. Banyak terjadi orang
yang tua renta, lumpuh, bayi yang lemah, selamat dari bencana, sementara mereka
yang seharusnya bisa menghindar justru menjadi korban."
[Hal : 261]
"Mata kita memang sering menipu.
Jangan terlalu mempercayainya."
[Hal : 266]
"No body is perfect."
"Kita punya perasaan dan pikiran
yang sama dengan yang lain. Kita punya harapan dan cita-cita yang sama dengan
mereka. Lalu, kenapa kamu merasa tak pantas mendapatkan cinta dari lelaki yang
kau bilang sempurna itu?"
[Hal : 282]
"Kalau dia benar-benar cinta, dia
akan menerimamu apa adanya. Cinta tidak saling menuntut, tapi saling
melengkapi, kan. Kalau saling menuntut itu bukan cinta, tapi transaksi
bisnis."
[Hal : 295]
"Serahkan urusanmu pada-Nya,
biarkan masalahmu larut dalam sujud di sepertiga malam terakhirnya."
[Hal : 298]
"Kami justru harus memikirkan
kehidupan setelah pesta berakhir. Itulah makna pernikahan yang sesungguhnya.
Itulah pe-er yang harus kami selesaikan dengan baik."
[Hal : 305]
"Selalu ada peluang untuk sampai di
seberang jalan. Sama seperti hidup kita. Yang dibutuhkan adalah keyakinan,
percaya diri, dan keberanian melewatinya. Tentu saja, logika harus disertakan,
artinya tidak ngawur dan gegabah. Yang penting tahu sama tahu. Dia tahu
keberadaan kita dan tahu bahwa kita mau nyeberang. Pertimbangkan juga kecepatan
yang dibutuhkan. Kalau kamu bertanya apa itu menjamin keselamatan kita 100
persen. Jawabannya hanya Tuhan yang tahu. Dan Tuhan tidak akan menyalahkan
sesuatu di luar pengetahuan kita, bukan?"
[Hal : 315]
"Jangan terlalu memikirkan pendapat
orang lain."
[Hal : 319]
Baca juga >>> [Book Review] - Hanya Cinta-Nya Tujuan Jiwa Ini Lahir
Ada
pelajaran yang kudapat selama membaca novel ini. Kuharap kamu juga bisa
mendapatkan sisi baik dari novel ini juga meski belum membaca keseluruhan
kisahnya. Berikut di antaranya ...
- Tidak ada manusia yang sempurna. Fokuslah pada kelebihanmu. Di sisi lain, perlahan atasi kekuranganmu.
- Semangat menjalani hidup membuat hati-hari lebih mudah dilalui.
- Jangan suka berprasangka buruk. Sesuatu yang menjadi prasangka kita, seringnya tidak sesuai kenyataan.
- Jangan takut mencoba hal baru. Kita tidak tahu hasilnya kalau kita tidak pernah mencoba.
- Manusia hanya bisa berencana, Alloh lah yang menentukan semuanya. Kita hanya wajib berusaha.
Kisah
ini ditulis dengan POV 3 tunggal dari sudut pandang Tiara. Pacenya sedang,
tidak cepat, tidak juga lambat dengan alur maju.
Data Buku
Judul
:
Her Beautiful Eyes
Penulis
:
Rien DJ
Penerbit
:
Qanita
Tebal
:
326 halaman
Tahun
:
2013.
Baca juga >>> [Book Review] - Jangan Bercerai, Bunda!
Skor
🌠 4/5
~ Hana Aina ~
Baca juga, ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berbagi komentar ^^