Senin, 04 April 2016

[BOOK REVIEW] : REMEMBER ME?



Detail Buku
Judul                   :     Remember Me?
Penulis                :     Sophie Kinsella
Penerbit              :     Gramedia Pustaka Utama
Tebal                  :     464 Halaman
Tahun Terbit       :     2009

Sinopsis
Lexi mengalamai kecelakaan. Saat sadar, dia sudah berada di bangsal rumah sakit. Seperti melintasi mesin waktu yang tak pernah disadari, Lexi seolah terlempar ke masa depan. Dia bukan lagi perempuan payah dalam pekerjaan dan percintaan. Kini Lexi menjelma menjadi seorang perempuan dengan karir cemerlang. Dia juga seorang istri lelaki kaya bernama Erick.

“Itu bukan aku …,” Aku menunjukk bayanganku. “Bukan seperti ini rupaku.”
Kupejamkan mata dan kubayangkan diriku yang dulu, hanya untuk meyakinkan diri aku tidak gila.
~Halaman 51~

Namun ada banyak hal yang dirasa aneh olehnya. Lexi tidak ingat sedikitpun tentang perjalanan hidupnya dalam kurun waktu tertentu hingga dia berada di titik sekarang. Dia seolah sudah melompati masa antara saat kecelakaan itu terjadi hingga dia tersadar di rumah sakit. Dan ternyata ini semua tidak hanya melulu tentang orang-orang di sekitarnya yang tiba-tiba bersikap aneh kepadanya, namun juga tentang diri Lexi sendiri. Entah mengapa dia merasa tidak pernah menjadi dirinya sendiri. Seolah-oleh Lexi yang sekarang adalah orang lain yang terperangkap dalam tubuhnya.


“Tapi masalah utamanya adalah aku tak tahu apa-apa tentang kehidupanku sejak 2004. Rasanya seperti lubang hitam besar. Para dokter bilang, aku harus berbicara dengan teman-temanku, membentuk gambaran, dan mungkin itu akan membangkitkan sesuatu.”

~Halaman 119~

Sesuatu yang mengerikan telah mengubah Lexi. Meski sekarang hidupnya jauh lebih baik, lebih cantik, tapi semua itu telah menjauhkannya dari sahabat-sahabatnya. Bahkan mereka mengasingkan Lexi dan cenderung takut kepadanya.

Fi mengangkat bahu. “Congkak.”
“Bos nenek sihir dari neraka, lebih tepatnya,” gerutu Carolyn pelan.
Udara seakan membeku di paru-paruku. Nenek sihir dari neraka? Aku?

~Halaman 182~

Celakanya, Lexi juga tidak ingat kalau dia melakukan fair dengan salah satu karyawan terbaik suaminya yang bernama Jon. Dia merasa telah mengkhianati Erick, meski terkadang Lexi merasa Erick menyebalkan dengan segala kegilaannya akan sebuah kesempurnaan.


“Kau tahu, kita pertama kali bertemu pada acara peluncuran perdana a[artemen semacam ini.” Suara Jon begitu rendah, aku nyaris tak bisa mendengarnya mengatasi suara musik. “Begitu kau bicara aku langsung tahu.”
“Tahu apa?”
“Bahwa aku menyukaimu.”

~Halaman 303~

Meski demikian, Lexi berusaha untuk tetap tenang. Dia berusaha mengumpulkan setiap puzzle memorinya, dan merangkainya satu per satu. Dia juga berusaha menyelidiki alasan-alasan perubahan dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya. Lambat namun pasti, Lexi mulai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk rahasia tentang masa lalu ayahnya dan uang yang harus ditransfer setiap bulannya. Keadaan yang dialami Lexi membuatnya menuju depresi. Hingga dia memutuskan untuk memperbaiki segalanya. Namun akan ada harga yang harus dibayar Lexi untuk mendapatkan kembali semua itu.

Review
Remember Me? berkisah tentang Lexi yang kehilangan sebagian memorinya. Celakanya, memori yang hilang tersebut berhubungan dengan perubahan penting dalam hidupnya. Tentang karir, persahabatan, juga percintaannya.
Saya suka cover dari novel ini. Hijau yang kalem, ditambah dengan bunga matahari berwarna oranye membuat kolaborasi warna yang menarik. Awalnya saya kira bunga matahari di sini hanya sebagai pemanis saja. Ternyata, dalam kisah ini, bunga matahari ini adalah simbol cinta Lexi dan Jon. Hihi ... Ada-ada saja, ya ^^ Apakah Anda dan pasangan juga memiliki simbol-simbol tertentu yang melambangkan cinta kalian?
Menurut saya, jika dibandingkan dengan cerita yang ditulis Sophie Kinsella lainnya, Remember Me? kurang terasa gregetnya. Ceritanya terkesan datar dan kurang bernyawa. Tidak ada sesuatu yang mengejutkan atau dapat membuat pembaca mengharu biru.
Dalam cerita ini pun saya tidak memiliki tokoh favorit. Semua tokohnya terlihat biasa saja. Tidak ada yang menonjol dan memiliki karakter yang kuat. Daaannn ... terlalu banyak adegan dewasa. Jadi kurang nyaman membacanya, huahaha ... (^^ ')

Skor
         Tiga dari lima bintang


Related Post :

1 komentar:

Terimakasih telah berbagi komentar ^^